Pesantren Adnan

92 10 0
                                    


Maaf jika ada persamaan dalam, karakter, tokoh, alur, dll. Karena cerita ini murni bikinan saya sendiri dan murni imajinasi saya.

Wajib follow author dulu sebelum membaca tsiapaajaa

Selamat membaca semua!!!




Hari ini hari bunda ayah dan abizar pulang ke Malang

"Bunda, beneran mau pulang ya?" Tanya Akira selesai sarapan

"Iya nak, masa disini aja ayah juga ada kerjaan" jawab Bunda Azizah

"Betul, nanti kalo ada waktu Ayah dan Bunda main ke sini ya" sambung Ayahnya

"Apalagi kakak ra, nanti kakak ajakin temen-temen kakak naik motor kesini" sambung Abizar

Akira ingin sekali Bunda Ayah dan kakaknya itu tinggal bersama Akira saja, tetapi Akira tidak boleh egois

"Bunda Ayah ayo kita berangkat" ajak Abizar

"Ayo nak, sebentar lagi boording ya?"

"Iya bunda" jawab abizar, lalu mereka berpamitan dengan Akira dan Adnan

"Akira, inget ya ga boleh ngelawan suamimu ya sayang. Oh ya nanti kalo kamu main ke Malang atau Ayah dan Bunda yang kesini semoga kamu udah punya momongan ya sayang, biar Ayah dan bunda bisa gendong cucu dari kamu, Ayah dan Bunda pamit ya nak" pesan ayah Akira, yang membuat Akira agak terkejut

"I-ya Ayah, in syaa Allah" jawab Akira

"Betul yah, betul sekalii" sambung Abizar sambil melirik Adnan

"Anak Bunda, bunda pamit ya sayang kamu jaga kesehatan disini jangan ngelawan suamimu ya kamu juga harus sering main-main kerumah mertua jangan dirumah aja ya" Pamit Bunda Azizah sekaligus pesan buat Akira

"Iya bunda, itu pasti. Ih Akira pasti nanti kangen bunda hiks" Akira menangis dipelukan bundanya

"Cup, cup, cup adik aku cayang" Adnan mengelus punggung Akira

"Kakak juga pulang ya Akira, kamu jaga kesehatan disini jangan sungkan cerita hal-hal kecil sama suamimu ya kamu ga boleh nyembunyiin apapun dari suamimu" Sambung Abizar

"Kakak hiks" sekarang Akira gantian memeluk Abizar

"Jangan nangis dong, ih jelek tu mukanya"

"Kakak ih, katanya Akira jelek mas" Akira langsung mengadu ke Adnan

"Tidak sayang, kamu akan selalu cantik dimata mas" jawab Adnan

"Ekhm, sayang sayang ga tuh" ledek Abizar

"Biasalah zar, ga usah iri" sambung Ayah, Abizar langsung kena mental dengan Ayahnya

"Ya sudah, Kamu pamit ya sayang" pamit Ayahnya dan Akira memeluk ayahnya

"Hati-hati semuaa" mereka kebandara naik taxi tidak di antarkan oleh Adnan, karena itu permintaan dari ayah Akira

"Iya Akira sayang, assalamualaikum"

"Waalaikumussalam" Setelah kepergian orangtuanya dan kakaknya Akira merasa rumahnya sepi sekali

"Baru juga sehari rame, sekarang udah sepi aaja ya mas" ujar Akira

"Iya, tapi kamu ga boleh sedih ya sayang. Kalau kamu main tempat umi pasti banyak sekali orangnya" jawab Adnan

"Iya juga, ya udah ayo kita tempat umi" Akira langsung mengajak Adnan pergi kerumah Umi Arumi, Adnna pun menuruti istrinya

My sweet heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang