2nd meeting & first snow

215 32 6
                                    

Happy Reading.
Terima Kasih sudah vote & komen.

-
-
-

Author POV

Sore pun berganti malam, udara dingin semakin menyengat ke dalam tulang. Saat ini Mina berhenti tepat dititik dimana lokasi yang telah disetujui untuk dilakukan pertemuan. Setelah menempuh jarak lebih kurang 4jam. Akhirnya Mina sampai juga didaerah ini. Mina telah memberi kabar kepada Momo tentang kejadian yang dialaminya hari ini, Momo sempat menawarkan diri untuk menemani Mina, tetapi Mina menolak dengan alasan tidak ingin menganggu aktivitas Momo. Walaupun mereka belum sempat bertemu hari ini, setidaknya Mina telah meyakinkan Momo bahwa dia bisa menyelesaikan masalah ini sendiri.

Sudah hampir 10 menit Mina menunggu sipemilik koper ini. Tapi sampai saat ini orang tersebut masih belum menunjukkan batang hidungnya. Apakah aku ditipu? Pikiran buruk langsung memenuhi isi kepalanya. Bagaimana kalau semua ini benar. Apa yang harus aku lakukan ditempat yang baru pertama kali aku singgahi ini. Suasana pun disini tidak terlalu ramai, dan sedikit mencekam. Tidak.. Tidak.. Aku tidak boleh berfikiran negatif. Lucu sekali, liburan pertamaku setelah sekian tahun harus berakhir menggenaskan. Pikiran buruk itu masih memenuhi kepala Mina.

Mina kembali mengirim pesan kepada orang tersebut mengatakan bahwa dirinya sudah sampai ditempat sesuai dengan titik yang dijanjikan. Lama menunggu jawaban. Mina berniat untuk menelfonnya. Ketika akan ditelfon satu pesan masuk dan menanyakan keberadaan Mina dimana. Mina mengernyitkan dahinya, apa maksudnya bertanya balik kepadaku, bukankah dia sendiri yang menentukan tempat dan masih bertanya aku dimana? Kesabaranku sudah sedikit hampir hilang. Aku masih menggerutu ketika mengetik pesan yang akan aku kirim kepadanya. Tiba-tiba suara seseorang mengalihkan pandanganku.

Mina? Sahutnya. Sosok ini masih memandangi Mina memastikan apakah benar orang yang tadi siang bertemu dengan mereka. Mina pun kembali mengingat, wanita ini adalah teman perempuan yang menabraknya tadi siang. Perempuan berperawakan tinggi yang mengenakan hoodie malam ini. Kamu temannya pemilik koper ini? Mina menunjukkan koper tersebut. Benar sekali. Perkenalkan aku Jeongyeon. Jeongyeon mengulurkan tangannya. Aku Mina. Balasnya. Terima kasih sudah mau mengantarkan koper ini kepada kami Mina. Jeongyeon mengambil koper tersebut. Mina pun heran. Koper milikku dimana? Tanya Mina. Aku tidak membawanya kemari. Kopermu ada dipenginapan tempat kami menginap.

Mina mendesah sebal dalam hati. Kenapa dia tidak membawanya langsung. Membuang buang waktu saja. Lirihnya. Penginapan kami ada diseberang jalan sana. Ayo ikut aku mengambil kopermu. Jeongyeon menarik kopernya dan segera menuju penginapan mereka di seberang jalan. Dengan kendaraan yang sedikit ramai berlalu lalang dijalan besar menyulitkan Mina untuk menyebrang, Jeongyeon yang menyadari itu refleks meraih tangan Mina ketika mereka hendak menyeberangi jalan. Mina yang kagetpun hanya pasrah mengikuti langkah wanita ini. Setelah hampir sampai. Aku masih bisa jalan sendiri, tidak perlu dituntun seperti ini. Suara Mina menyadarkan Jeongyeon akan tangannya yang masih menggenggam tangan Mina. Mina aku minta maaf, aku tidak sadar. Aku hanya membantumu menyeberang. Mina hanya mengangguk. Jeongyeon melepaskan genggaman mereka.

Mereka kembali melangkah menuju penginapan. Masuklah Mina. Ucapnya mempersilahkan masuk. Ternyata penginapan mereka ini berupa Home Stay, yang dimana mereka menyewa satu bangunan rumah yang bisa diisi oleh lebih dari dua orang. Didalam terdapat ada 3 kamar lengkap dengan fasilitas didalamnya. Ketika masuk terdapat dua orang temannya yang sedang berada diruang tengah. Jeongyeon bersuara. Perkenalkan ini Mina, yang ditabrak oleh Jihyo tadi pagi dibandara. Mereka pun menyapa Mina dengan ramah dan dibalas dengan senyum ramah Mina sambil mengulurkan tangan mereka untuk bersalaman.

Yang benar saja Je, malam malam begini kau menyuruh wanita sendirian untuk mengantar koper ini? Benar-benar keterlaluan ucap Dahyun sambil menatap iba Mina. Dan ini sudah hampir tengah malam, bagaimana kalau tadi dijalan Mina kenapa-napa. Kalimat dramatis pun keluar dari mulut Sana. Kalian ini jangan membuat sesuatu menjadi berlebihan. Ucap Jeongyeon dengan wajah bersalahnya. Jadi, rencanamu apa setelah mengambil koper ini Mina? Tanya Dahyun. Mina tersentak, dia baru sadar kenapa dia tidak memikirkan setelahnya. Yang dipikirannya hanya menjemput kopernya. Terus bagaimana sekarang? Hari sudah tengah malam, dijalanpun akan bahaya jika Mina nekat untuk kembali ke Busan malam ini.

I Knew I Love You ( On Going ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang