Jika orang marah, Emosinya akan meledak.
Seperti bintang, yang ternyata bisa meledak, namun ledakannya indah.
>•<
Sinar mentari pagi menyambut dunia yang dipenuhi oleh rahasia. Suara burung berkicau dengan sangat merdu, angin kecil lewat membawa dedaunan yang gugur membuat suasana lingkungan menjadi tenang dan damai.
Pagi begini, biasanya orang-orang memulai aktivitasnya, ada yang mencari arang, menebang kayu, memasak dan sebagainya.
Di sebuah rumah sederhana yang terpencil di hutan, tinggal lah keluarga yang Cemara, yang terdiri dari ayah, ibu, kakak, dan seorang adik kecil, tak lain adalah Shimizu (Name).
Ayah (name) bekerja sebagai penebang kayu, yang biasanya malam hari ia baru pulang ke rumah.
Ibu (name) memiliki kebiasaan yang suka menanam tanaman indah di taman yang jarang orang ketahui.
Kakak perempuan (name) mahir dalam membuat ramuan obat-obatan, biasanya dia lah bertanggung jawab meracik obat untuk anggota keluarganya yang sakit.
Pekerjaan ayahnya jadi terkurangi, karena racikan obat dari si kakak sangat ampuh, jadi tidak perlu membuang uang untuk membeli obat dan mencari dokter.
Mungkin kedengarannya tidak masuk akal, karena seorang gadis yang pandai meracik obat tetapi tidak ada latar belakang darimana ia pandai melakukan itu.
Lalu sisanya (Name), Gadis kecil yang saat ini menginjak berumur 10 tahun. Ia hanyalah anak biasa seperti anak-anak pada umumnya, tidak ada pengalaman apa pun itu.
(Name), membukakan pintu yang menuju ke ruangan tempat kakaknya membuat racikan obat.
"Onee-chan?"
Bau tanaman herbal yang sudah tercampur dengan bahan-bahan lain untuk dijadikan obat menyengat di dalam ruangan, sehingga masuk ke dalam indera penciuman gadis kecil itu. Hal itu sudah biasa dan menjadi makanan sehari hari nya.
"Hn? Ada apa (name)-chan?" Balas si kakak yang bersurai cream pudar, dengan iris kuning cerahnya seperti matahari, wajah kakaknya yang cantik, putih dan mulus itu bisa saja menjadi incaran para lelaki di pedesaan terdekat dari rumah mereka.
"Apa Otou-san sudah berangkat kerja?" Tanya (name) dengan nada lembut.
"Sudah kok, ada apa?" Jawab si kakak.
(Name) Menggelengkan kepalanya dengan pelan, "tidak apa-apa, aku hanya bertanya kok, aku mau mencari Kaa-san, Dadah nee-chan!" Lanjut (name), lalu beranjak pergi keluar dari ruangan itu.
Gadis itu pergi keluar untuk menuju ke taman bunga milik ibunya yang jarang orang ketahui tempatnya. (Name) Sudah yakin kalau ibunya pasti berada disana sedang menyirami tanamannya.
Sesampainya disana terlihat ibunya sedang menyirami tanaman-tanaman disana, gadis itu langsung tersenyum senang dan berlari kecil ke arah ibunya.
"Okaa-san!"
"Ara~? (Name)-chan ku sudah bangun rupanya" ucap si ibu dengan nada lembut, langsung saja ia menghentikan aktivitasnya untuk menyambut anak gadisnya.
(Name) Berhenti tepat di hadapan ibunya, tangan wanita itu bergerak mengelus pucuk surai cream tua lebih ke pudar itu dengan lembut.
"Okaa-san, aku ingin membantumu menyirami tanaman, apakah boleh?" Tanya (name)
Wanita itu mengangguk dengan pelan, masih menampilkan senyumannya yang tenang.

KAMU SEDANG MEMBACA
[ Dynasty ] Kny x Reader
Fantasi[ Book ini sedang di revisi ulang] -𝐖𝐡𝐲 𝐝𝐨𝐧'𝐭 𝐲𝐨𝐮 𝐜𝐡𝐚𝐬𝐞 𝐭𝐡𝐞 𝐬𝐭𝐚𝐫 ? ••• -𝐁𝐞𝐜𝐚𝐮𝐬𝐞 𝐭𝐡𝐞 𝐬𝐭𝐚𝐫𝐬 𝐚𝐫𝐞 𝐛𝐞𝐚𝐮𝐭𝐢𝐟𝐮𝐥, 𝐬𝐨 𝐣𝐮𝐬𝐭 𝐥𝐞𝐭 𝐭𝐡𝐞𝐦 𝐛𝐞. Karakter di dalam bukan milik saya, Milik : Koyoharu Gotoug...