31

8K 431 1
                                    

Haii gays maaf telat up😄😄

happy reading gays

🪷
🪷
🪷

Sinar mentari kini telah berganti dengan cahaya rembulan,kini seluruh keluarga Aldelas sedang berada di halaman belakang rumah , mereka sedang berkemah menuruti keinginan Tian beberapa hari kebelakang.

" Bangg , Alam juga mau bantuin" ucap Alam kepada Carel yang kini sedang membakar sosis dan juga jagung .

" Jangan, udah sana kamu main sama bang Tian aja " ucap Carel sembari menunjuk ke arah Tian yang sedang bermain dadu dengan Cashel dan Agha .

Alam pun menuruti perintah sang Abang ,ia pun menuju Abang yang sedang bermain dadu ," Bangg Alam mau ikut main " .

" Yaudah kita main ulang, yang kalah siap - siap wajah nya  dipakein bedak  " ucap Agha.

Mereka pun bermain dadu dengan pekikan Alam yang mendominasi saat    pion nya akan di makan oleh  samg bang, " Ehh banggg jangan ,itu udah mau masuk "

" Biarin wlek" ucap Cashel megejek.

" Ish liat aja pembalasan Alam "  dengan wajah yang di tekuk.

" Sok atuh silahkan " Cashel terkekeh melihat raut wajah adiknya.

" Yaah hahaha kalah kan " ejek Alam ke Cashel karna berhasil memakan pion sang abang yang sedikit lagi akan masuk .

" Bangg itu bang Agha mau masuk "

" Ehh jangan dikit lagi Alam masuk "

" Ehh bang itu bang Cashel "

" Yesss bangg Cashel kalah hahahah " pekikan terakhir Alam sembari tertawa Karna sang Abang kalah .

" Dekk , udah dulu main nya sini " panggil Andra ke adik adiknya.

Mereka pun mamakan sosis dan jagung yang sudah di bakar itu dengan mengobrol - ngobrol ringan dengan memandang ke arah langit yang indah di hiasi kelap kelip bintang serta rembulan yang bersinar.

" Bang Tian , makasih yaa udah bawa masuk Alam ke keluarga ini , hingga Alam merasakan kembali kehangatan keluarga " lirih Alam  menatap ke Tian yang duduk di sebelahnya.

Tian manatap mata sang adik yang sudah berkaca-kaca, ia menangkup wajah Alam, " Heyy dengerin abang ,ini semua takdir buat kita , takdir untuk kita bahagia, takdir untuk kita bisa merasakan kembali akan kehangatan keluarga , jadi kamu jangan berterima kasih kepada Abang  oke " .

Alam pun mengangguk kepala nya dan langsung memeluk Abang nya Tian dengan erat dan Tian membalas pelukan sang adik tidak kalah erat.

Mereka pun kembali bercanda ria , hingga hampir tengah malam baru mereka menyudahinya dan bersiap untuk tidur.

Paginya Alam tidak pergi ke sekolah, kerna di larang oleh Daddy,dan berakhir kini ia berada di kantor sang Daddy.

Saat ini Alam sedang duduk di pangkuan Daddy nya yang sedang fokus dengan laptop yang meyala ,"Dad "

" Iya kenapa baby?"

" Bosenn dad "

" Kamu mau apa hemm ?"

" Yaa gk tau ,tapi bosen "

" Jalan jalan mau?"

" Eumm boleh deh "

Daddy Alaric pun beranjak dari duduknya dengan Alam yang berada di gendongan nya.

Sementara itu Tian kini juga sedang berada di ruangan sang Papah ,ia sedari tadi kesal kepada Papah ,ia tidak di bolehkan lagi berkerja.

Alam and the story ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang