* * * *
"Ha-halo..."
Kakak Jake spontan langsung menggeleng-gelengkan kepalanya dengan cepat, segera saja ia menarik Jake menjauh. Meninggalkan Taehyun yang kebingungan sendiri.
Srekk!
"Eh! Babi lo ngapain narik-narik gw hah!?" maki Jake menyentak kasar tangan sang kakak yang menarik pergelangannya tanpa aba-aba.
"Ck! Lo bener-bener adek laknat ya... Tapi masa bodo soal itu... Ada yang lebih penting!" ucap sang kakak menatap sang adik dengan tatapan penuh selidik, heran dan penasaran. Yang mana hal itu malah membuat Jake ingin memukul wajah bodoh kakaknya itu.
"Soal apa?" tanya Jake tak sabaran
"Lo kok ga bilang-bilang sih kalo si apel imut itu temen lo!" ujar sang kakak seraya mengguncang-guncangkan bahu adiknya yang terlihat makin kesal itu.
"Maksud lo apasih? Apel imut??" tanya Jake mendorong kakaknya agar jauh-jauh darinya. Sang kakak nampak gemas sendiri.
"Aishh itu... Lo inget kan soal yang gw cerita, kalo gw dikasih apel sama cowo imut, karena bantu dia mungut belanjaanya?" ucap sang kakak terdengar antusias. Jake seketika berpikir mengingat cerita sang kakak beberapa hari yang lalu.
"Oh.. Yang itu, inget kok.. Gw ga bakal lupa gimana tampang sawan lo pas pulang itu..." ujar Jake, membuat sang kakak memutar bola matanya malas.
"Terus? Hubungannya ama temen gw apa" tanya Jake sambil melirik kebelakang sedikit, lebih tepatnya kearah Taehyun yang lumayan jauh dari mereka. Tenang saja Taehyun tidak akan mendengar mereka.
"Nah itu!.. Si apel imut itu, ya temen lo yang lo ajak kesini" ucap sang kakak antusias
"Oh..."
Sebentar sepertinya ada yang belum tercerna dengan baik.
"APA!???" kaget Jake karena baru tersadar dengan perkataan sang kakak. Segera saja tangan sang kakak membekap mulut Jake sebelum dia makin berteriak dan mengakibatkan kegaduhan yang mungkin bisa memanggil orang-orang datang kesana. Bahkan Taehyun juga sempat kaget dengan teriakan Jake.
"Jangan teriak monyet! Lo mau apa nanti murid-murid pada datang kesini" peringat sang kakak sambil melepaskan bekapan dari mulut sang adik.
"Puahhh!... Hufthh, tangan lo bau dosa.." cibir Jake sambil mengusap wajahnya.
"Sialan lo! Udah bagus gw tahan itu congor lo!" maki sang kakak
"Ya sorry... Habisnya gw kaget gila" Jake minta maaf, ya pastinya tidak ikhlas sama sekali.
"Jakie.. Kenalin gw ya ama si imut itu" mohon Beomgyu dengan nada manis yang sukses membuat Jake ingin membuang kakaknya ke palung Mariana.
"Idih jijik gw!... Kenapa harus temen gw sih yang lo taksir!" kesal Jake
"Ya namanya juga cinta.. Datang tak di undang pulang tak diantar" ucap sang kakak cengengesan.
"Jalangkung kali!.... Ogah gw ogah! Gw ga mau numbalin temen gw yang manis buat boneka santet macem lo" tolak Jake. Tentu saja sang kakak tidak akan menyerah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Choose Me✔
FanfictionEmpat orang yang tidak pernah peduli pada urusan asmara. Tiba-tiba saja jatuh cinta pada satu orang yang sama. Kira-kira siapa yang akan dipilih si mungil dari keempat orang itu? Atau mungkin tidak ada yang akan dia pilih. bxb!!