Bab 2

1.3K 68 0
                                    

Seorang anak sedang merintih di kasur dengan keringat dingin membasahi keningnya. Daddy Naren yang keluar dari kamar mandi pun menghampiri anaknya.

"Vian bangun" sambil menggoyangkan pelan tubuh anaknya.

"Ughhh tu..tuan saya minta tolong ambilin obat saya di laci kamar saya tuan" pinta gavi.

"Obat?" Bingung Daddy nya,dia pun memeriksa kening anaknya ternyata anaknya sedang demam.

"Tolong tuan obat saya" mohon gavi.

Naren pun segera pergi menuju ke kamar gavi, saat ia membuka kamar anak ia menatap sekeliling kamar anak nya yang terdapat kasur tipis,meja belajar, dan lemari.

Naren pun segera menuju ke laci meja belajar anak nya dan membuka ny berapa terkejut nya banyak obat-obatan ia bingung kenapa anaknya banyak sekali menyimpan obat, Tampa berfikir panjang naren pun segera kekamar nya.

"Sebentar saya ambilkan minum mu dulu" ujar Daddy ny.

Daddy nya pun mengambil beberapa obat yang di pinta gavi lalu memberikan obat tersebut yang diterima oleh gavi, lalu iya minum. Daddy ny pun membantu anaknya meminum obat lalu merebahkan lagi tubuh anaknya di kasur.

Setelah anak nya terlelap iya langsung menghubungi seseorang.

"Cari tau obat apa ini dalam 10 menit sudah harus ada!" Dingin Naren.

"Apa yang terjadi padamu Vian" lirih Daddy.

Naren pun keluar menuju meja makan yang terdapat tiga putra nya yang sedang makan, lalu iya pun duduk.

POV gevan

"Dad apa daddy melihat gavi? Sejak kemarin sore aku tak melihatnya" tanya gevan.

"Sakit, istirahat, izin" datar Daddy nya.
"Baiklah dad" jawab gevan.

Gevan pun pergi ke sekolah setelah berpamitan dengan Daddy dan kakak nya menggunakan mobil.

15 menit kemudian dia pun sampai dan turun dari mobil berjalan menghampiri sahabatnya dengan tatapan datar.

"Kelas" ujar gevan dingin.

Mereka pun segera pergi menuju kelas dan berselang bel masuk pun berbunyi.

Kring kring

Gevan beserta ddk berjalan menuju kantin dan duduk di kursi kantin.

"Kalian pesen apa" tanya satya.
"Bakso, teh es"

Satya pun melirik gevan.
"Sama in" singkat gevan.
"Sip"

POV Naren

"Ini tuan hasil nya" tangan kanan nya memberi dokumen yang diminta Naren.

Setelah membaca nya Naren pun tersenyum miring.
"Seperti nya aku akan mengurus bayi kecil lagi"

Dari hasil tersebut gavi mengidap asma dan imun tubuh yang lemah obat sebab itu gavi harus meminum obat beserta vitamin.

"Doni siap kan keperluan untuk anak bungsu ku Vian" perintah Naren.
"Baik tuan" tangan kanan nya pun pergi dari ruangan kerja Naren, Naren pun pergi menuju ke kamarnya untuk melihat bungsu.

Ceklek

Dia pun menghampiri anaknya memeriksa kening anak nya ternyata demam nya sudah turun, dan ia mengelus rambut putra ny dengan lembut.

"Daddy bakal perbaiki semuanya vian tapi Daddy mohon tunggu sebentar lagi" lirih naren sambil menatap wajah damai putra nya.







Gavian Arga NarendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang