EP. 3 : The Captain's Secret Mission

75 12 0
                                    

©Masashi Kishimoto
.
.
.
.

Ting!! Suara notif hp kedua milik Bianca

‘Kapten! Gawat! Ada seseorang yang ingin bertemu denganmu.’ Panggilan chat dari salah satu anak buah ku

“Hm? Seseorang? Siapa?” jawab ku monolog, aku bertanya-tanya siapa yang dimaksud oleh anak buah ku itu. Jika itu Tuan Sai, ia langsung menelpon ku tanpa perlu menyuruh salah satu anak buah ku untuk mengirimi ku sebuah pesan darurat, kan?

(Tuan Sai, atau lebih di kenal dengan nama Sai Yamanaka, ia adalah Ketua atau Pemimpin Organisasi Anbu di era sekarang)
 
Segera aku bergegas berganti baju untuk melaksanakan misi ku, dan setelah selesai aku pun menuruni anak tangga dengan sedikit tergesa-gesa hingga tak sadar aku menyenggol kakak laki-laki ku, Diego yang baru pulang setelah melakukan misi.
 
“Eh-eh, maaf kak! Aku terburu-buru! Maaf ya,” ucap ku yang langsung berlari menuju ruangan Papa untuk meminta izin.
 
“Hey, bocah! Dasar kau ini! Untung dia adik ku,” ucap Diego mengelus dada
 
Sampai di ruangan Papa, Bianca mengetuk pintu tersebut sebelum di perbolehkan masuk. Setelah mendapat izin, segera Bianca membuka pintu tersebut dan kagetnya diri Bianca melihat ada nya pimpinan atau Tetua Uchiha, alias kakek buyut Bianca sendiri di dalam ruangan kerja bersama Papa.
 
“Nah berhubung sekali ada nak Bianca, duduk dulu ya nak cantik kesayangan Kakek,” ucap Tetua Uchiha lembut sambil menyuruh Bianca untuk duduk di sampingnya. Bianca pun sedikit menoleh ke arah Papa nya yang hanya diam. Namun, mata Papa nya menyuruhnya untuk mengikuti arahan Tetua Uchiha tersebut. Namun, Bianca dengan lembut menolaknya dengan alasan,
 
“Maafkan saya, kakek. Bukannya saya bermaksud untuk menolak, tetapi saya memiliki misi yang harus di laksanakan malam ini,” ucap lembut penuh patuh Bianca terhadap tetua Uchiha itu. Ia pun langsung membungkuk dengan hormat, lalu ia segera berbalik menuju pintu.
 
“Tidak mau, tidak apa-apa. Yang terpenting adalah dirimu akan kakek jodohkan dengan pemuda Uchiha, dan ia juga merupakan keluarga inti. Dan ini tidak boleh di bantah!” ucap tegas Tetua Uchiha memperingatkan, seolah-olah si Tetua Uchiha itu mengetahui kehidupan Bianca.
 
Bianca yang mendengar tersebut langsung membeku, tak lama kemudian ia segera menutup pintu tersebut. Bisa di lihat ia merengut, entah mengapa ia takut untuk dijodohkan. Ia takut tidak akan bisa bebas untuk menjadi Kunoichi terkuat di era ini.

‘Di jodohkan? Mengapa aku memiliki firasat buruk tentang itu?’ tanya nya dalam hati
 
Di saat Bianca sedang berpikir keras tentang ucapan tetua Uchiha tersebut, tiba-tiba ia mendapatkan panggilan darurat dari aplikasi khusus Anbu. Bianca pun bergegas untuk pergi ke markas nya. Namun, langkah nya terhenti ketika kak Diego itu memanggilnya.
 
“Bianca! Aku ingin bicara sebentar dengan mu. Ikut aku dan untuk misi mu itu tunda dahulu sebentar. Tenang saja, aku sudah memberitahu pimpinan untuk itu,” ucap Diego dengan jelas, tertampak bahwa dirinya ingin berbicara serius dengan Bianca
 
“Hn,” jawab Bianca singkat
 
“Apa yang ingin kau bicarakan denganku, Kak?” lanjut Bianca dengan heran
 
“Baiklah karena sudah aman, kakak ingin memberitahukan mu sesuatu. Entah apapun yang akan terjadi di masa depan, ku harap dirimu bisa bertindak dengan tegas dan adil. Kakak juga tahu bahwa kau akan di jodohkan dengan usulan Kakek itu,” jelas Diego kepada Bianca.
 
‘Apa yang maksud tegas dan adil? Masa depan? Memang apa yang terjadi padaku?’ batinku bertanya-tanya, walau diriku tahu bahwa kakak laki-laki ku memiliki kemampuan khusus untuk melihat masa depan dengan gambaran secara kasar. Jadi, dia berkata seperti itu pasti ada alasannya.
 
“Sudah itu saja yang ingin kakak sampaikan padamu. Sudah segera lah berangkat menuju markas,” lanjutnya lagi dan langsung pergi meninggalkan Bianca begitu saja.
 
Bianca yang mendengar itu, langsung segera berjalan menuju pintu depan, dan langsung mengabari ke satpam bahwa ia akan pergi menuju markas Anbu.
 
Huft, baiklah. Fokus....
 
 Hiraishin No Jutsu...!” ucap ku yang langsung menghilang di tempat dan langsung muncul di depan pintu besar markas Anbu.
 
“Eh, Kapten Ouga telah datang! Mari ikut saya ke tempat tersebut,” ucap penjaga tersebut kepada ku
 
Di tempat yang di maksud:

“Kapten Ouga lama sekali dirimu datang, hem?” ucap Pimpinan atau Pendiri Anbu tersebut kepada Bianca yang terlihat sedang berlutut dengan hormat
 
“Mohon maaf atas keterlambatan saya Tuan Sai, saya sedang ada sedikit masalah di rumah. Sekali lagi saya meminta maaf, saya rela melakukan hukuman yang setimpal dengan apa yang saya lakukan,” ucap Bianca dengan patuh
 
“Hm? Hukuman? Baiklah jika itu yang kamu mau. Sekarang berdiri lah, aku ingin mengenalkan dirimu pada seseorang. Ini adalah hukuman mu, Uchiha Ouga,” ucap Tuan Sai
 
Bianca pun segera berdiri dengan tegap dan menunggu tentang siapa seseorang yang ingin bertemu dirinya itu. Ia dan Tuan Sai pun menunggu selama 5 menit hingga seseorang itu mengetuk pintu ruangan pimpinan Tuan Sai.
 
Tok tok tok...
 
“Silakan masuk, Tuan Stanton,” ucap Tuan Sai sambil tersenyum hangat
 
“Terima kasih, Tuan Sai. Oh ya, apakah dia ini seperti yang Anda bilang sebelumnya? Si Kapten Anbu Muda itu?” jawab Tuan Stanton dengan tangan yang mengarah pada Bianca
 
“Ya, benar. Dialah si Kapten Anbu Remaja itu, Tuan Stanton. Terus terang saja Tuan, ia sudah pasti bersedia menerima tugas dari Anda. Benar begitu kan, Nona Ouga?” tanya Tuan Sai pada Bianca
 
“Siap, benar, Tuan Sai! Saya siap untuk menerima tugas dari Tuan Sai dan juga Tuan Stanton,” ucap Bianca dengan tegas.
 
“Baiklah, langsung saja ya. Saya tidak ingin berlama-lama di sini. Begini, Nona Ouga, saya ingin dan meminta Anda untuk menjadi bodyguard pribadi untuk anak gadis bungsu saya. Untuk usia mungkin sama atau sepantaran dengan Anda juga, dan ia hari ini telah menduduki sebagai murid kelas 1 SMA. Lebih tepatnya di SMA N 1,” ucap panjang lebar dari Tuan Stanton dengan menyeruput teh pemberian Tuan Sai.
 
“Oh anak Anda juga di SMA N 1? Berarti sama dong dengan Nona Ouga, iya kan?” tanya Tuan Sai. Bianca dan Tuan Stanton pun hanya mengangguk sebagai jawaban.
 
“Berarti tidak akan susah untuk melindungi anak saya, dan kamu bisa melindungi nya dari jarak jauh saja. Jika dari jarak dekat saya khawatir anak saya akan menolak, dan saya khawatir anak saya menjadi memberontak nantinya,” ucap Tuan Stanton melanjutkan.
 
“Eum, kalau boleh tau... siapa nama anak Anda? Jika kalau di perbolehkan, bisa beri saya foto dia untuk mempermudah saya mencari anak Anda di sekolah besok,” ucap Bianca dengan lembut
 
“Ini foto anak saya,” jawab Tuan Stanton sembari memberikan foto anak nya kepada Bianca.

Begitu terkejutnya Bianca ketika melihat siapa anak Tuan Stanton itu,

Begitu terkejutnya Bianca ketika melihat siapa anak Tuan Stanton itu,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“K-Ki-Kiera?” ucap Bianca dengan terkejut

My Ninja Captain [GXG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang