EP. 12 : Revealed

23 4 0
                                    

©Masashi Kishimoto
.
.
.
.

"Sedang apa dia ada di sana?" heran Kiera di dalam hati nya dan langsung berdiri melangkah tempat Bulan untuk melihat pertandingan.

"Kie? Kamu mau kemana?" tanya Valen yang tadi duduk di samping nya itu tidak di hiraukan oleh Kiera.

"Waktu yang tersisa tinggal tiga belas menit! Jika Ouga tidak segera menemukan Uchiha Hitomi, maka kemenangan mutlak akan dipegang oleh Uchiha Hitomi!" ucap sang komentator itu yang melihat Bianca masih berusaha mencari keberadaan Sava.

"Apa yang sedang kau lakukan di sini, Bulan?" ucap Bella yang berdiri di belakang Bulan yang sedang asik menonton itu.

****

"Hm? Oh kamu. Memangnya apa yang sedang diriku lakukan selain menonton pertandingan ini?" jawab Bulan menanggapi Bella.

"Hm, ya tidak salah sih. Tapi, Bul, apa tidak apa-apa Sava menggunakan cara curang seperti ini?" ucap Bella yang masih khawatir dengan karma yang bisa saja menimpa Sava.

"Hm? Sava menggunakan cara curang?" ucap Kiera yang terkejut dalam hatinya dengan ucapan Bella barusan.

"Seharusnya sih tidak akan jadi masalah jika dia bisa menggunakan senjata ilmiah Ninja nya secara tidak ketahuan, kan," yakin Bulan pada Bella.

"Kamu tahu sendiri bahwa Sava tidak akan bisa menang melawan Bianca itu tanpa bantuan senjata ilmiah Ninja, kan," lanjut Bulan.

"Ya, tentu aku tahu jika dia tidak akan mungkin bisa dengan kepercayaan diri nya itu untuk melawan Bianca hanya dengan teknik katon (api)," kata Bella yang setuju dengan perkataan Bulan.

"Jadi, semua jurus yang ia gunakan bukan hasil dari latihan nya?" ucap Kiera dalam hati nya.

Kiera terus mendengarkan semua ucapan Bulan dan Bella secara seksama, sekaligus merekamnya untuk dijadikan bahan bukti kecurangan Sava bilamana Bianca kalah dalam menghadapi Sava. Di lain tempat, Bianca sedang memfokuskan dirinya yang sedang mencocokkan hawa keberadaan Sava di setiap tempat dengan bunshin nya.

"Menyerah sajalah, Ouga! Kamu tidak akan mampu melawan ku," suara ejekan Sava yang entah dari mana sumber suara itu terdengar.

"Sekuat apapun lawanku, namun jangan pernah remehkan diriku," ucap Bianca kala mendengar suara ejekan Sava.

"Oh ya? Lalu cara apa kau akan membalas ku?" suara Sava yang membalas nya.

Bianca diam tak menjawab pertanyaan Sava, ia memilih untuk fokus mencari keberadaan Sava yang lumayan membuat nya kesulitan untuk mencari nya tanpa bantuan Sharingan.

"Ketemu! Kemarilah kalian!" seru bunshin ketiga Bianca secara tiba-tiba.

"Kerja bagus! Ayo ke sana!" ajak Bianca kepada kedua bunshin nya menuju tempat yang di tuju.

KLAK
Suara kunai Bianca mengarah ke Sava

"Hunnh?!" terkejut Sava saat membalikkan tubuhnya mendapati Bianca yang sedang mengacungkan kunai tepat ke arah wajahnya.

"Sudah aku bilang, jangan meremehkan ku," ucap Bianca dengan wajah nya yang datar.

Bianca datang bersamaan dengan ketiga bunshin nya itu. Dan, ia sudah bersiap untuk memojokkan Sava dengan menghajarnya. Tanpa basa-basi, Bianca langsung mulai mendekati Sava yang sudah memegangi kunai nya, Bianca pun semakin menunjukkan seni beladiri yang sengit dan Sava mencoba menangkis segala serangan Bianca. Keduanya saling menyerang dan Bianca mencoba menyerang tangan kanan Sava, hingga ia tak sadar bahwa Sava sudah melenyapkan dua bunshin nya, dan kini hanya tersisa satu bunshin dan Bianca asli.

CHINGG!
Suara kedua belah mata senjata yang berbeda, pedang Bianca dan kunai Sava saat Bianca melompat dari belakang Sava

ZLASH!
Suara kunai dari bunshin Bianca dari arah belakang, yang langsung tepat sasaran mengenai tangan kanan Sava yang sedang lengah

"ARKH!!" teriak Sava ketika tangan kanan nya terkena tebasan kunai dari Bianca.

"Apakah berhasil?" batin Bianca saat melihat bunshin nya menebas tangan kanan Sava.

"Si-sial! Sepertinya alat ini mengalami sedikit kerusakan," gumam Sava sambil memegangi tangan kanan nya yang mulai mengalirkan setetes darah segar.

"Woah! Apa ini?! Sebuah langkah berani dari Ouga untuk membuat sebuah peringatan pada Uchiha Hitomi," ucap komentator yang mengomentari pertandingan itu

"Hitomi! Ta-tangan nya berdarah!" kejut Bella saat melihat ke arah arena itu. Bulan yang mendengar perkataan Bella pun langsung dengan cepat melihat Sava dengan wajah cemas nya.

"Tapi, syukurlah alat itu belum hancur. Setidaknya itu masih bisa digunakan jika dia paham sisa jurus apa yang ada di dalam nya," terang Bulan dengan mata yang masih tertuju kepada Sava sambil mencekram tangan kiri nya dengan kuat di gagang pembatas itu.

"Sial! Aku harus mengecek alat ini terlebih dahulu. Aku harus mencari tampat aman untuk sementara ini," geram Sava dalam hati nya.

FUTS
Dengan tiba-tiba Sava menghilang dari kepungan Bianca beserta bunshin nya.

"Sial! Dia begitu merepotkan!" gumam bunshin Bianca.

"Lagi dan lagi! Uchiha Hitomi tak mampu menumbangkan Ouga dari situasi yang mendesak ini!" ucap Komentator

"Perhatian! Dikarenakan sisa waktu yang semakin menipis dan kedua belah pemain belum juga tumbang, maka dengan hal seperti ini pertandingan akan di beri perpanjangan waktu!" ucap Wasit di layar besar.

"Waktu normal nya pertandingan seperti ini dengan cepat berakhir dalam 10-20 menit dari total 30 menit. Dan kini, menjadi satu-satu nya pertandingan ku yang memakan waktu paling panjang," gumam Bianca sambil melihat waktu yang ditambahkan melalui layar lebar.

BHET

Sava yang baru sampai dengan tempat yang sangat aman dari penglihatan penonton yang ada di tribun serta wasit. Ia mengecek tangan kanan nya dan melihat alat yang diberikan Bulan kemarin. Di dalam alat itu terdapat semua jurus teknik elemen yang digunakan para ninja umumnya.

"Hanya tersisa beberapa teknik suiton (air) yang masih aman, dan yang lainnya sudah rusak akibat tebasan kuat dari senjata Bianca," gumam Sava dengan sangat pelan.

"Apa yang akan kita berdua lakukan untuk menghentikannya?" tanya bunshin Bianca.

FSH
Suara dari segel tangan Bianca

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Ninja Captain [GXG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang