First menyadari kalau ada perban yang melilit di atas kepala dunk lalu first kembali menatap kearah Khaotung
" Ehem ada apa dengan dunk? Kenapa kepalanya di perban? " Tanya first
" Aku tadi saat latihan tidak sengaja melempar pola kearahnya phi dan itu langsung kena ke kepalanya " jelas Joong
" Sudahkah kau minta maaf " tanya first
" Iya sudah kok cuman sepertinya phi, phi khaotung belum bisa bekerja hari ini karena dunk sedang dalam mode nempel pada kakaknya " jawab Joong
" You're so stupid, Joong, you haven't gotten Dunk's forgiveness yet and then you mock him?! ( Kamu bodoh sekali Joong, kamu belum mendapatkan maaf dari Dunk lalu kamu mengejeknya?! ) " Ujar first
Joong hanya mengangkat bahunya acuh lalu menatap kearah dunk dan dunk sempat menoleh kearahnya namun dunk langsung menoleh kearah Khaotung dengan mata berair
" Why else darling? Did Joong do something bad to you? ( Kenapa lagi sayang? Apakah Joong melakukan sesuatu yang buruk padamu? ) " tanya khaotung
" He didn't do anything phi I just wanted icecream but phi will work right? ( Dia tidak melakukan apa pun phi aku hanya ingin escream tapi phi akan bekerja kan? ) " jawab dunk
" OK, we can get ice cream later, I'm done working, honey ( Baiklah kita bisa dapat escream nanti saat phi sudah selesai bekerja ya sayang ) " ujar khaotung
" Hmm okay phi, dunk will wait until phi is finished ( Hmm baiklah phi, dunk akan menunggu sampai phi selesai ) " jawab dunk
" Kalau kamu mau escream di kulkas kami ada banyak dunk ambilah sesukamu sebagai permintaan maaf dari Joong juga " ujar first
Dunk membalas dengan menggelengkan kepalanya dan dia berkata
" Tidak terimakasih phi first, tapi kalau kata phi khaotung aku akan dapat es sata phi selesai bekerja maka phi akan mengabulkan nya maaf untuk penolakan nya phi " jawab dunk
" Owh tidak masalah kalau kamu mau ambilah sesukamu ya nanti kalau ada yang halagi bilang pada phi phi akan marahi dia " jawab first
" Ehem phi jika phi khaotung pulang malam bukankah itu tidak baik untuk mereka pulang malam malam begitu apalagi bisa sampai rumahnya larut " ujar Joong
" Iya benar juga tapi kalau khaotung dan dunk mau tinggal di sini itu tidak menjadi masalah besar justru saya senang ada dunk di sini jadi ada yang menemani Joong " ujar first
" Ehmm saya akan ikut dunk saja tuan karena saya tidak mau memaksakan adik saya " jawab khaotung
Kini semua mata sedang menatap kearah dunk dunk yang merasa sedang di tanya dan mulai mencerna pertanyaan itu kini menjawab
" Kami akan tidur di mana? " Ujar dunk
" Kamu akan tidur di kamar Joong dan Kaka mu akan tidur ke kamar saya " jawab first
" Tapi kenapa phi khaotung tidak tidur sekamar dengan dunk? " Tanya dunk panik
" Bukankah tidak masalah dunk? Sementara saja kamar untuk kalian barus saja di renovasi jadi masih berantakan kalau mau di bersihkan butuh waktu lama " jelas first
" hiks ngak hiks ngak mau dunk maunya sama phi khaotung tidak mau dengan yang lain, hiks maaf lancang Joong saja yang pindah dunk tidak bisa tidur tanpa phi khaotung " ujar dunk kini kembali menangis
Khaotung yang melihat adiknya menangis kembali memeluk dunk dan menenangkan dunk
" Begini saja bagaimana kalau phi tidur di kamar Joong bersama dunk nanti saat dunk sudah tidur Joong akan mengantikan phi menjaga mu, saat kamu bangun phi sudah di sebelah mu lagi? " Tanya khaotung mencoba meyakinkan dunk
KAMU SEDANG MEMBACA
my designer ( bxb )
RandomMenceritakan tentang dua sahabat lama yang ingin menjodohkan kedua adik mereka agar adik mereka tidak salah memilih pasangan dengan cara membuat skenario seolah-olah mereka tidak dijodohkan pada sebenarnya mereka sedang di dekatkan Mau lebih lanjut...