3

447 25 0
                                    

khaotung langsung memeluk dunk dan terisak di pelukan dunk, dunk yang melihat kaka nya menangis panik 

" k-kenapa phi??, apa mereka jahat pada phi?" tanya dunk panik 

" kenapa kau tidak bilang kalau kau suka bernyanyi dunk? hiks phi terharu suara mu begitu indah untuk di dengar " jawab khaotung sedih 

" ehmmm phi bisa aja " balas dunk malu 

" sungguh kenapa kau tidak bilang pada phi dunk? padahal kamu bisa menjadi penyanyi loh? " ujar khaotung  

" aku tidak ingin banyak menghabiskan uang phi untuk menjadi penyanyi phi " balas dunk pelan 

" kamu tidak perlu berpikir tentang uang yang akan phi habiskan padamu sayang yang kamu harus tau adalah bagaimana kau bisa membuat phi mu ini bahagia, walaupun phi harus menghabiskan banyak uang phi untukmu tapi itu bukanlah masalah yang besar mengerti? " balas khaotung 

" tapi kan phi keuangan kita memang sedang tidak baik- baik saja kan? " balas dunk 

khaotung terdiam beberapa saat lalu dia melanjutkan obrolan mereka sambil menarik dunk untuk duduk di kasur kecil namun sangat lembut milik dunk 

" sayang dengar ya... mau serendah sesusah apapun keuangan kita phi akan selalu mengusahakan agar kebutuhan dunk tetap terpenuhi apapun caranya mengerti? yang dunk perlu lakukan untuk membalas itu hanyalah mengejar cita cita dunk mengerti? " jelas khaotung 

" hmm baiklah phi dunk mengerti " balas dunk sembari menganggukan kepalanya 

"  nah karena sudah malam kamu tidurlah phi harus ke ruang jahit untuk mengerjakan jas milik tamu kita tadi " ucap khaotung 

" mau aku bantu phi aku yakin phi pasti kelelahan " ucap dunk khawatir 

" tidak papa sayang jangan terlalu di pikirkan ya? " balas khaotung berusaha meyakinkan dunk

" tapi phi pasti kelelahakn karena phi baru saja pulang tadi? " ucap dunk 

" sayang phi mau kamu tidur sekarang ya? " balas khaotung 

" ehmm baiklah phi " setelah itu dunk mengambil posisi tiur nya dan mulai menutup matanya sedangkan khaotung tetap berada di sisi dunk sambil mengelus

Saat di rasa dunk sudah mulai mendengkur kecil tandanya Bajawa dunk sudah memasuki alam mimpinya

Lalu khaotung keluar menuju tempat jahitnya, Saat sudah sampai di ruang jahitnya khaotung menelepon seseorang

" Jadi bagaimana kerja sama kita tadi?... " Ucap khaotung pada orang yang ada di telepon itu saat ini

" Hmm kau hanya perlu membersihkan kamar ku lalu kau bisa pulang menemui adikmu " balas orang itu 

" tapi bagaimana kalau dunk tau saya bekerja di rumah anda tuan first?, saya tidak pernah meninggalkan dunk sampai pukul 7 malam karena saya tau dia penakut " balas khaotung 

" bawa saja dunk kemari aku yakin joong juga ingin berkenalan lebih dekat dengan dunk " balas first 

" boleh beri saya waktu? saya masih harus membicarakan ini dengan adik saya dulu " balas khaotung dengan nada memohon 

" baiklah kau ku beri waktu 5 hari dari besok, saya akan tunggu info nya dari mu setelah 5 hari terimakasih " ujar first 

" baiklah tuan terimakasih " balas khaotung 

setelah itu khaotung mematikan sambungan telepon antara mereka ber2 saat khaotung mau memulai menjahit jas untuk first dan joong 

" phi apa kita sedang di lilit hutang?..." ujar dunk yang baru saja datang dan tidak sengaja mendengar omongan khaotung yang minta di beri waktu 5 hari 

" Ehmm tidak sayang kita tidak sedang di lilit hutang " ucap khaotung mulai gugup

" Lalu tadi siapa yang di telepon " ujar dunk

" Ehmm itu hanya tuan first yang menawarkan phi untuk bekerja di rumahnya " jawab khaotung

" Lalu kenapa phi minta tambahan waktu 5 hari? " Ucap dunk

" Dia menyuruh phi untuk kerja dari jam setengah 4 sudah mulai kerja di rumah nya lalu pulang pukul 9 malaman " jelas khaotung

" Lalu apa yang membuat phi meminta 5 hari? " Tanya dunk

" Phi hanya binggung dia mengijinkan phi membawa mu dan boleh meninggalkan mu di rumah ini hanya saja, kalau phi pulang pukul 9 ini hutan dunk pasti lebih buas di jam 8 ke atas karena sudah mulai gelap " balas khaotung

" Phi akan pulang jam 9 malam? Dan kalau aku ikut dengan phi bagaimana? " Tanya dunk

" Iya phi akan pulang jam 9 malam, dan kalau kamu ikut paling kamu mungkin mengobrol bersama tuan Joong dan jalan jalan sekitar mansion mereka kamu juga boleh kalau mau membantu phi " jelas khaotung

" Ehmm baiklah phi phi terima saja tawaran kerja itu karena itu bisa membantu kebutuhan kita juga " balas dunk

" Iya sayang phi tau makanya phi mau mempertimbangkan tawaran itu " balas khaotung

" Memangnya berapa gajinya phi? " Tanya dunk

" 1jt per hari " balas khaotung

" HAH?! 1 JT PERHARI YANG BENAR SAJA PHI?! BAGAIMANA MUNGKIN ADA PEKERJAAN MEMBERSIHKAN RUMAH YANG HARGANYA 1JT PERHARI " teriak dunk

" Iya sayang gajinya segitu memang tuan first sendiri yang bilang " balas khaotung

" Ehmm bagaimana kalau aku ikut phi? Tapi kan phi kuliah pagi? " Tanya dunk

" Hmm iya juga, tapi tidak masalah kalau kamu mau ikut phi kuliah paling kamu duduk saja di kantin atau main di mobil? " Jawab khaotung

" Kalau aku jalan jalan di kampus phi bagaimana kalau ada yang membully ku " tanya dunk

" Kamu pakai almamater nya phi aja biar orang kenal dengan kamu sayang " balas khaotung

" Tapi... " Jawab dunk ragu

" Ngakpapa sayang percaya sama phi ya kalau sampai ada yang Bully kamu bilang sama phi phi tidak akan memperbesar masalah nya " jawab khaotung meyakinkan adik nya

" Hmm baiklah phi " balas dunk

" Kamu tidak ingin lanjut tidur sayang? " Tanya khaotung

" Aku akan tidur di sofa saja menemani phi, aku takut kalau harus tidur sendiri " jawab dunk

" Baiklah sayang istirahat lah phi akan mengerjakan jas ini dulu " balas khaotung

" Baiklah phi " balas dunk

Setelah itu dunk mulai kembali tertidur dan khaotung mulai menjahit jas untuk client tadi

Kini sudah menunjukkan pukul 12 malam dan khaotung baru saja menyelesaikan 1 jas milik client nya

Karena sudah lelah namun dia merasa tanggung dia melanjutkan menjahit jas milik client nya lagi dan selesai pukul 2 malam

Karena jas nya sudah selesai khaotung mengambil selimut lain yang ada di ruangan itu dan tidur di sebelah adiknya

Saat khaotung baru saja membaringkan dirinya di sebelah adiknya dan adiknya langsung memeluk khaotung dengan erat

Kini matahari telah menunjukkan cahayanya menandakan sudah waktunya untuk kakak beradik itu melakukan aktivitas mereka

Kini khaotung sudah siap dengan almamater dan dunk dengan pakaian santai menggunakan almamater milik kakaknya

Mereka saat ini sedang sarapan bersama di meja makan, karena khaotung sangat memperhatikan kesehatan dunk

Setelah sarapan, mereka langsung menuju kampus megah milik khaotung yang hanya di isi oleh orang kaya dan murid murid berprestasi di dalam sana

Setelah sampai khaotung langsung masuk kedalam kelasnya dan dunk jalan jalan sekitar kampus sambil bersenandung kecil

Saat sedang melewati lapangan basket, bola basket dengan tak sengaja mengenai  kepalanya dengan keras hingga dia sempat terjatuh terhantam ke atas tanah

" Ehh maaf.....

my designer ( bxb )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang