l i m a

7.7K 31 0
                                    

"Maybe iya, karena kalo gak di gugurin pasti udah ketahuan dari dulu dulu dong" jelas Petir.

"Nasib Pak Bowo gimana ya setelah ketahuan istrinya kalo udah selingkuh sama mahasiswinya sendiri?" Topan bertanya tanya.

"Menurut gw sih kecewa iya, sedih iya, marah iya. yang lebih parahnya lagi minta cerai!" sahut Petir.

"Bukannya anaknya Pak Bowo kuliah di sini juga ya?" tanya Langit.

"Lah iya ya?, baru ingat gw" gumam Petir.

"Athur bukan?" tanya Ari.

"Athur anak IK kan?" tanya Topan.

"Iya, gimana ya respon Athur setelah tahu kalo ayahnya selingkuh sama mahasiswi sini" ucap Petir.

"Gw rasa Athur jadi benci deh sama Rani, secara kan karena Reni juga rumah tangga ayahnya sama ibunya jadi hancur" sahut Topan.

"Kira kira Reni bakal di bully sama Athur gak ya?" tanya Langit.

"Gw rasa di bully sih, bukan cuman Athur tapi anak anak lainnya juga bakal bully Reni" celetuk Ari.

"Setelah sekian lamanya terjadi lagi kasus kayak gini" gumam Petir yang masih bisa di dengar oleh temannya.

"Keluarganya Reni sendiri malu gak ya sama kelakuan anaknya yang kayak gitu" ucap Langit.

"Lah lo gak tahu kalo ibunya Reni itu pelacur?" tanya Petir yang membuat temannya terkejut lagi.

"Hah?!"

"Wtf?!"

"Babi kepala burung!"

"Yang benar aja lo, tahu darimana lagi gosip kayak gitu?!" tanya Topan.

"Gw tahu semua gosip gosip terbaru kali, gw kan ikut akun lambe turah juga" balas Petir.

"Ada yang bilang kalo ibunya si Reni itu pelacur, kalo ayah Reni gak tahu gw. yang bilang kayak gitu juga tetangga rumahnya si Reni" jelas Petir.

"Reni ikut jejak ibunya gak sih?" tanya Langit.

"Gw gak tahu ya gak mau suudzon, tapi bisa jadi iya soalnya Ali anak FE pernah lihat Reni di club malam lagi sama om om berduaan mana mesra banget lagi" jelas Petir.

"Tir" panggil Ari.

"Hm, kenapa Ar?" tanya Petir.

"Lo kayaknya tahu semua ya gosip gosip terbaru dan yang lama, dari yang gak penting banget sampai penting banget" ucap Ari.

"Lo jangan salah, gitu gitu Petir duka gibah bareng ibu ibu di komplek rumahnya" sahut Topan.

"Jangankan ibu ibu komplek, burung beo aja Petir ajak gibah" celetuk Langit.

"Gibahan gw juga bermutu kali!" kesal Petir karena di ejek oleh temannya.

"Bermutu kata lo?" tanya Topan.

"Ya iya lah" balas Petir sinis.

"Ngegibahin ayam makan nasi bermutu menurut lo?" tanya Topan sinis.

"Ya iya lah bermutu, karena gw baru tahu and gw baru lihat kalo ayam bisa makan nasi" balas Petir tak kalah sinis.

"Lo kayaknya stress tingkat tinggi deh" sinis Topan.

"Anaknya tante Senja emang di luar rahim" celetuk Langit.

"Spesies langka dan harus di lindungi di RSJ" gumam Ari.

"Ternistakan gw disini" ucap Petir dengan suara yang di buat buat.

"Gw heran deh dulu tante Senja waktu hamil lo ngidamnya apaan sih, kok bisa anaknya laki laki tapi suka gibah. mana kalo ngegibah melebihi perempuan" ucap Topan miris.

"Si kadal lo ajak gibah juga kalo di rumah?" tanya Ari penasaran.

"Ajak dong, gw kalo lagi gabut suka ajak gibah beo sama kadal. Tapi mereka cuman diam doang gak pernah nyahutin gibahan gw, jadi sedih gw" jelas Petir dengan raut wajah memprihatinkan.

"Beo sama kadal kan hewan gobl*k!!" umpat Topan.

"Maybe beo sama kadalnya frustasi lo ajak gibah terus makanya lebih milih diam" celetuk Langit.

"Lo samain hewan sama manusia?" tanya Ari.

"Ya gak juga sih, tapi seenggaknya kan nyaut dikit juga gak papa lah. daripada diam diam terus kayak tembok" ucap Petir.

"Benar benar stress level tinggi" gumam Ari dramatis.

Dirumahnya, Petir memang memelihara seekor burung kakak tua yang di beri nama Beo. dan mempunyai seekor musang yang ia beri nama Kadal, sangat aneh tetapi itulah Badai Petir. Selain memelihara Beo dan Kadal, Petir juga memelihara kelinci yang ia beri nama Ular. Akan tetapi kelinci a.k.a Ular itu telah di jadikan kelinci bakar oleh ayahnya, sebab ayahnya merasa sangat frustasi dengan kelakuan anaknya sehingga lebih memilih Ular untuk di bakar.

"Lama lama Beo sama Kadal lo bisa di bunuh sama om Pelangi" celetuk Topan.

"Gw udah pernah bilang panggil bokap gw jangan Pelangi, tapi panggil bokap gw Elang!!" tekan Petir tak terima.

"Lah kenapa?, nama bokap lo kan emang Pelangi!" tanya Langit.

"Nanti orang orang tahunya bokap gw belok karena namanya Pelangi!!" balas Petir kesal.

"Lagian kenapa namanya Pelangi?!" tanya Ari.

"Bokap gw pernah cerita katanya sih waktu eyang gw hamil bokap gw terus lahiran itu waktunya pas banget sama pelangi yang tiba tiba muncul, makanya bokap gw di kasih nama Pelangi!" ucap Petir menjelaskan.

"Tapi karena bokap gw gak suka sama namanya jadi di panggil lah Elang. Pelangi, P sama I nya di hilangkan jadi Elang deh" sambungnya.

"Keluarga lo aneh aneh semua ya Tir?" tanya Topan.

"Gak tahu, kayaknya iya kali"

"Udah ah, gw cabut duluan lah"

—————

"Kamu mau kemana?" tanya Bintang ketika melihat Rembulan memakai baju yang sangat rapi.

"Aku mau ke mall mas, boleh kan?" tanyanya.

"Boleh, tapi kamu mau pergi sama siapa?"

"Eum aku mau pergi sama teman arisan aku mas" balas Rembulan.

"Pulang jam berapa?"

"Kayaknya malam deh mas"

"Uangnya kurang gak?, mau aku tambahin?. nih ambil aja" Bintang memberikan sebuah kartu yang berwana hitam yang nominalnya tidak main main kepada Rembulan.

"Eh gak usah mas, uang aku masih ada kok" tolak Rembulan halus.

"Gak papa, kamu ambil aja. belanja sepuas kamu"

"Tapi mas, ini kebanyakan"

"Ambil aja Bulan, itu jatah harian kamu"

"Eum ya udah, makasih ya mas?. aku pergi dulu mas, udah di tungguin teman aku dari tadi soalnya" pamit Rembulan.

"Sama sama sayang, hati hati di jalan" teriaknya ketika Rembulan sudah mulai menjauh.

"Rembulan pergi sama teman arisan?, setahuku Rembulan gak pernah ikut arisan" gumam Bintang.

"Sepertinya ini saat yang tepat untuk menjalankan misi waktu itu" sebuah ide muncul begitu saja dari pikiran Bintang, sontak Bintang mengambil handphonenya untuk menelfon seseorang guna membantunya menjalankan 'misi' yang di maksud oleh Bintang.

—————

Sebuah mobil Lamborghini keluaran terbantu mengikuti mobil di depannya, karena merasa sangat familiar dengan mobil di depannya pengemudi Lamborghini itu langsung mengikuti mobil di depannya.

"Seperti kenal sama mobilnya" gumam pengemudi Lamborghini tersebut.

"Mencurigakan, sepertinya aku harus mengikuti mobil itu"

"Bukankah ini jalan menuju hotel Mega?!"

Ibuku Adalah Pacarku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang