Sudah 2 Minggu berlalu setelah kejadian yang membuat jaemin dan renjun canggung dan sekarang mereka sudah seperti biasa lagi
Terlihat dengan jaemin yang sedang menangkap ikan lalu renjun yang pergi mencari buah-buahan yang dapat dimakan"Nana belum siap?...tapi itu sudah banyak"ujar renjun setelah ia selesai mencari buah-buahan dan melihat jaemin yang masih menangkap ikan padahal tempat ikan sudah penuh terisi
"Oh sudah penuh ternyata"ujar jaemin karna tidak sadar bahwa ikan yang ia cari sudah terlalu banyak
"Injunniee ayo ikut nana"ajak jaemin pada renjun sambil berjalan kearah renjun lalu menggenggam tangan sang empu
"Eh kemana?"tanya renjun
"Ayo ikut kita mandi di sungai, tadi saat berjalan-jalan aku melihat sungai indah disana"ujar jaemin sambil menunjuk kearah semak yang memiliki pohon tinggi di samping kanan dan kiri semak tersebut
Srak
Srak
"Woahh aku sudah sering menempuh tempat ini tapi tidak pernah melihat ada sungai indah disini"ujar renjun takjub
"Ayo kita kesana sebelum kembali kerumah"
"Hm ayok"
30 menit kemudian
Saat ini renjun dan jaemin sedang duduk di batu besar yang berada di tepi sungai
"Injunniee"panggil jaemin pada renjun yang sedang asik melihat sungai yang mengalir dengan indah
"Hm?"
"..."
Merasa jaemin tidak melanjutkan kata-katanya renjun pun menoleh pada sang empu
"Ada apa nana?"
"...haa,apa kamu mau ikut dengan ku renjun"ujar jaemin terlihat serius
"Ikut kemana?"
"Ke kerajaan NA,aku ingin membawa mu pulang ke kerajaan dan tinggal disana bersama ku" jelas jaemin membuat renjun terkejut
"T-tapi aku hanya orang biasa nana bagaimana aku bisa tinggal disana"lirih renjun dia merasa takut saat jaemin membawanya ke kerajaan ia sangat takut dengan tatapan orang saat dia tiba disana nanti kalau dia ikut dengan jaemin apa lagi jaemin adalah seorang pangeran renjun sungguh merasa tidak pantas untuk menginjak kaki di kerajaan NA
"Hey dengar kan nana oke jangan menunduk"ujar jaemin dengan meraih wajah renjun dengan lembut lalu dihadapkan dengan wajahnya agar renjun menatapnya
"Injunniee apa kamu mau terus tinggal disini sendirian,apa kamu tidak ingin melihat bagaimana di dunia luar setelah bertahun-tahun injunniee tinggal dihutan berbahaya ini"bujuk jaemin agar renjun mau ikut dengan pulang ke istana
"Hiks a-aku takut sangat hiks takut apa nanti mereka akan suka jika aku ikut nana atau tidak hiks aku takut hiks huaaa nana aku harus bagaimana mana aku ingin sekali pergi dari sini tapi hiks bagaimana jika ada yang berniat membunuh ku hiks"ujar renjun sambil menangis tersedu karna perasaannya campur aduk saat ini bahagia karna ada yang membawanya keluar dari sini,sedih dengan orang-orang yang akan ia temui nanti,marah pada diri sendiri karna tidak bisa menghilangkan kenangan buruknya
"Cup cup sini nana peluk jangan sedih nana pasti jaga injun hmm jangan sedih nana akan selalu disisi injun "ujar jaemin menenangkan renjun hingga renjun berhenti menangis
------
"Nana ayo pulang"ajak renjun karna matahari sudah terlihat akan terbenam renjun berusaha turun dari batu tapi dia malah terpleset hampir jatuh dari batu besar tersebut untung jaemin menangkap nya tapi tetap saja kakinya terasa sakit, sepertinya kaki renjun terkilir jaemin yang mengetahui jika kaki renjun sakit pun bergegas turun dari batu lalu
KAMU SEDANG MEMBACA
RENJUN {Naren}
Fantasyrenjun hidup sendirian dihutan yang dikenal berbahaya karna suatu kejadian dimasa kecilnya yang membuat ia harus hidup sebatang kara disana, hingga pada suatu hari renjun melihat seorang pria yang tergeletak tak berdaya dengan tubuh penuh dengan luk...