VOTE & FOLLOW!! KALO ADA KEKURANGAN ATAU KESALAHAN KOMEN! SOALNYA PASTI SEMUA ORANG PASTI PUNYA KEKURANGAN DAN KESALAHAN NYA MASING MASING CIEE
HAPPY READING ★
satu bulan berlalu, keadaan ishela sudah makin membaik dia pun menghampiri sadipta yang sedang berada di kantin
"oi dipta"
"pulang sekolah main yuk hehe"
"udah lama gue gak cerita sama dengerin cerita lo" ucap ishela
"main?" jawab sadipta sembari celingak celinguk
"iya, kenapa?"
"lo liat apa sih"tanya ishela
"ah enggak, oke kalo gitu nanti gue usahain"
"di tempat biasa kan?" tanya sadipta
"lo bosen gak sih?"
"gue bakal ajak lo ke taman fav gue" jawab ishela
"oh iya iya"sahut sadipta dan pergi meninggalkan ishela sembari melihat kanan kirinya
"aneh" ucap ishela dari kejauhan
saat pulang sekolah ishela menunggu sadipta di depan gerbang seperti biasa, tak lama sadipta datang dari arah belakang lalu menarik tangan ishela sambil berlari kencang.
"ehh"
"dip ada apa" tanya ishela
tetapi sadipta tidak merespon apapun, mereka pun sampai ditempat tujuan sambil ngos ngosan
"ini kan taman yang lo maksud?" tanya sadipta
"lah iya, kok lo tau?" tanya balik ishela keheranan
"gue liat lo di ig suka kesini" sahut sadipta
mereka pun mencari tempat duduk dan menemukan tempat yang pas dan cocok lalu duduk disitu, didepan pohon.
"ayo cepetan lo mau ngomong apa" tanya sadipta
"gue mau tanya kok lo sekarang aneh ya, makin aneh"
"kenapa?" tanya ishela
"emang nya lo belum tau?"
"gue gak mau sih sebenernya ngasih tau berita ini ke lo tapi ya mau gimana lagi, seberapa dalam pun kita menyembunyikan bangkai akan tetap tercium bau nya" ucap sadipta
"gue mau lanjutin kuliah di LA" ucap sadipta
"HAHH??!!"
"lo bercanda kan? bilang ke gue sekarang kalo lo bercanda" sahut ishela
"gue serius, gue gak lagi bercanda" jawab sadipta
"kok bisa?"
"lo kan miskin?" tanya ishela
"ya karena itu, gue balik lagi ke bapak gue"
ucap sadipta"kok bisa? Bukannya lo gamau? " tanya ishela
"ya karena itu, lo masih inget kan cerita pas gue sama bapak gue ketemu di apotek? Terus dia ngasih kartu nama nya ke gue" tanya sadipta
ishela pun mengangguk dan langsung sadipta menceritakan itu semua
---
saat keesokan malamnya kalina kejang kejang dan sesak nafas, sadipta bingung dia harus berbuat apa karena dia tidak punya biaya untuk pergi ke rumah sakit, karena dia miskin. dia pun teringat oleh kartu yang diberikan sagara ke dirinya, dia langsung menelpon sagara dan membawa ibunya pergi kerumah sakit.