DISTINY || sunghoon&benjamin

Chapter 6

saat ini dimeja kediaman keluarga park 

📞: hallo 

📞: aku dirumah sedang sarapan 

📞: oke... kau dimana? apa kau baik baik saja? 

📞: oke tunggu lah aku berangkat sekarang 

jungwon pun menutup panggilannya. "tlpn dari siapa sayang?" 

"sunoo eoma dia minta berangkat sekolah bareng" 

sunghoon dan benjamin  langsung menatap jungwon 

"oh.. tumben sekali...." 

"aku juga tak tau... aku berangkat sekarang ya eoma takut sunoo menunggu lama" 

"iyah sayng... hati hati... suruh sunoo main kerumah sudah lama dia tak kesini" 

benjamin langsung berdiri "biar aku yang mengantar adik ku ini" 

"tumben... pasti karna hyung tau aku berangkat dengan sunoo kan?" ucapnba menggoda

"tidak!" Jawabnya kikuk "won ayoo hyung antar" 

"tak perlu jungwon berangkat dengan ku saja... sekalian aku berangkat ke kantor" sunghoon berdiri dari duduknya

"tidak biar aku yang mengantarnya" sanggah benjamin enak saja aku ingin bertemu dengan pujaan hatinya batinnya 

sunghoon menatap benjamin jengah "aku akan ke kantor sekalian... dan kau lihat lah dirimu kau bahkan belum mandi" 

benjamin menatap badannaya 'ah iya aku belum mandi ternyata' 

"sudahlah aku berangkat dengan paman choi saja!" jungwon kesal kenapa jadi ribut padahal kan dia sangat buru buru 

"kaja jungwoon... eoma appa aku berangkat" jungwon pun menyusul sang kaka 

"aisssh... kenapa aku belum mandi coba!" kesalnya 

"kau ini kenapa ben?" tanya sang appa 

"tidak appa" benjamin pun kembali ke atas ke kamarnya. 

disinilah sunghoon dan jungwon di depan halte. dilihatnya sunoo sedang menyender memejam kan mata. "ah apa dia tertidur... karna menunggu ku terlalu lama" 

sunghoon hanya melihatnya sekilas. jungwoon pun turun membangunkan sunoo

"hey.. bangun" jungwon memegang bahu sunoo membangunkan 

sunoo membuka matanya perlahan "ah kau sudah datang" 

"ayo.." jungwon berjalan terlebih dahulu sunoo pun mengikuti di belakang 

"kau tak di depan won? hyung bukan supir mu" 

"aku dibelakang saja hyung ada yang mau aku tanyakan kepada sunoo" 

sunoo menatap jungwon 

"sunooya kau tak apa kau terlihat pucat" 

"tak apa" jawabnya memejamkan matanya 

"kau terlihat sakit kau tidur saja dulu nanti aku bangunkan kalau sudah nyampe" 

"hmmm" 

"kau ini senderkan badanmu" ucap junwon memegang tangan sunoo 

"sunoo kau demam" kagetnyta 

"hmmm" 

"kau panas sekali... ayo rebahkan badannya dulu kita kerumah sakit saja" jungwon mendorong badan sunoo agar bersender 

ssssshhh

"kau kenapa? apa aku menyakitimu?"

sunghoon hanya melihat sunoo dengan diam melalui kaca spion