"argggh kenpa anak itu sangat susah di atur !" marahnya
"dad sunoo pergi dari rumah adik ku akan tinggal dimana dia masih kecil"
"sayang dengarkan mommy sunoo akan kembali lagi pada kita hmmm anak kecil mommy tak akan bisa hidup sendiri"
"jungkooka kenapa anak mu sangat keras kepala... bukan itu maksudku" ucapnya penuh penyesalan
"lain kali daddy jangan berbicara seperti itu kasian sunoo"
"aku terlalu khawatir jadi aku marah terhadapnya"
"biar nanti aku yang menjemput sunoo dad"
kita tinggal keluarga itu dengan penuh penyesalan kita beralih ke kim sunoo. saat ini dia sedang duduk dia sudah berjalan cukup jauh.. ya hanya berjalan tidak berniat sedikitpun untuk menaiki bus ataupun taxsi dia berjalan sambil menyari apartemen dia masih mempunyai banyak uang jangn lupakan dia kemarin dapata taruhan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
tin... tin....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
sunoo menengok kepalanyan dilihatnya mobil didepan berhenti dan keluarlah benjamin.. sunoo tersenyum "benjamin" ucapnya girang oh ayaolah mungkin saja benjamin bisa membantunya mencari apartemen. dia bisa saja meminta tolong ni-ki atau temen teman yang lainnya tapi jika kalian lupa sunoo sudah tak memiliki handphone.
"hyung...!" titahnya "kau tak boleh hanya memanggil namaku aku ini lebuh tua kau mengerti!"
"hehe baiklah hyung"
"kau sedang apa disini kau harusnya istirsahat"
"ah.. aku sedang mencari apartemen"
"apartemen kau akan tinggal sendiri?"
"umm.. "
ben melihat tas yang ada di gendongan sunoo "masuk lah aku antar kau mencari apartemen"
"benarkah? kajjaa... " ucapnya berjalan senang
"kau tidak minggat kan dari rumah?
" eyyyy... aku tidak minggat tapi aku di usir hihihi" cengirnya seolah olah itu bukan apapa
