8.

1K 116 5
                                    

Sore hari adalah waktu untuk murid-murid H.S.E pulang ke rumah mereka masing-masing.

Setelah lelah dengan pelajaran–yang membuat mereka stress sampai-sampai ingin menggundulkan rambut mereka– jadi Pulang ke rumah, makan masakan mama, dan rebahan di kasur sambil main hp tanpa perlu memikirkan tentang pelajaran adalah hal yang mereka tunggu tunggu selama di sekolah.

Tapi tidak untuk satu orang.

Karna ia pada dasarnya tidak akan pernah mau kembali lagi ke tempat, yang orang sebut sebagai 'Rumah', karna menurutnya ia sudah tidak punya tempat seperti itu lagi di dunia ini.

Ia juga tidak punya kenangan hangat di tempat itu, yang ada hanya kenangan kelam yang tidak ingin dia ingat lagi.

Satu orang itu yang tak lain adalah Aland.

Seorang remaja laki-laki yang wajahnya menyerempet ke cantik+imut( yang tidak ada tampan-tampannya ) dengan tubuh mini kayak tini wini beti.

Saat ini orang yang sedang dibicarakan sedang misuh-misuh dalam hati, karna ketempelan syaiton yang ngintilin berkedok pengawalan sampai ke parkiran sekolah.

Shit kata aing teh.

Siapa lagi yang bisa ngelakuin kayak gitu ke Aland selain inti geng Valass.

Aland sedari tadi sudah nyebut dari A-Z bahkan dia udah berusaha ngeluarin segala macam doa ntah itu doa makan, qunut, bahkan doa orang meningsoy pun dia keluarkan buat ngusir mereka, tapi mereka lebih kuat dari imannya.

Kayaknya mereka raja iblis... Pantes! Masuk akal, masuk akal!

(jani : alaand jgn lari dri kenyataaan😭)

Aiiishh...SHIBAAAL! SEKKIYA!!!

Mereka ini tidak ada kegabutan lain apa ya?

MAAF NIH SEBELUMNYA YA! SAYA INI BUKAN TEMPAT PELAMPIASAN KEGABUTAN ANDA SEMUAA!

SO, KALO MAU CARI TEMPAT KEGABUTAN YANG BERFAEDAH MENDING JANGAN DI SAYAA!!!

Dasar, poop! dog! monkey! pig!

Nah kan sudah segala macam kata suci Aland keluarkan dalam hatinya. Sebenarnya bisa saja dia lontarkan kata-kata itu ke mereka, tapi apalah daya dia yang separuh tubuhnya sudah di kuasai oleh kemalasan.

Dia hanya bisa berserah diri kepada tuhan. mau marah tapi malas mau berbicara pun juga malas, jadi lebih baik pasrah dari pada buang buang energi kan?

"Ngomong-ngomong tempat tinggalmu di mana, manis?" aku tidak dengar, aku tidak dengar... Itu hanya angin sama kentut lewat jadi jangan didengerin! Aland tidak menjawab, menulikan telinganya terhadap pertanyaan Augustine, dan malah mempercepat langkahnya menuju tempat parkir.

Keenam remaja itu saling menatap satu sama lain sambil menaikan alis mereka, heran.

Jauh-jauh kalian syaithoon! Aku anak baik, aku masih suci! Jadi jauh-jauh kalian jangan dekat-dekat! Teriaknya dalam hati.

(jani: minimal ngomong lah ya!)

Sabar Aland...sabar...kata mama orang sabar pantatnya lebar...




Kata mama siapa ituuu woy! Aku kagak punya mamaaa! Batin Aland sambil menangis dalam hati.

Aland terus melangkahkan kaki pendeknya dengan cepat, hinga akhirnya dia dapat melihat parkiran yang entah kenapa berasa sangat jauh saat dia berjalan tadi.

Akhirnya bisa lepas juga dari nih syaiton yang berkedok cowok cakep.

(jani: tpi emng cakep woy( TДT)

[BL]The Last Place (on Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang