Haii jangan lupa pencet 🌟
☆☆☆
Jeno seneng banget kalo punya mainan baru, apa lagi kalo mainnya di temenin sama Mas Mark atau Ayah Jeahyun seneng nya minta ampun deh. Kadang saking senangnya Jeno sampai lupa sama Bunda nya.
"Akkhh hihihi Mamas ini walna" pekik Jeno.
Mark tengah menemani Jeno bermain warna di taman belakang rumah karna sekarang libur semester jadi mark bisa temani jeno bermain. Bunda seneng kalo ada Mas Mark di rumah jadi jeno ada teman main.
Jeno semangat betul mainin tepung maizena berwarna yang di kasih air jadi ada sensasi aneh kalo di pegang. Bunda ingin membiasakan Jeno bermain benda yang berteksture biar ngga jijik'an.
Mark tersenyum mendengar tawa dan antusias Jeno, dengan jahil menaruh mainan trex yang sudah berlumur cairan tepung pada paha jeno yang tidak di tutupi apa apa.
Jeno menoleh kaget dengan sensasi dingin di pahanya ia mengambil trex tersebut tanpa hitungan detik trex sudah melayang terkena muka Mark.
Bunda terkekeh melihat Mark yang menggerutu sebal pada Jeno sambil mengusap pipinya yang terdapat cairan tepung, "kamu sih Mas, kenak kan sama Adek." Ujar bunda seraya tertawa.
Jeno yang melihat bundanya tertawa jadi ikut tertawa lebar, "Hihihi Mamas tenak" tawa jeno menunjuk Mark.
Mark mendengus kecil membawa telunjuk kecil Jeno untuk ia gigit main main, "ketawa kamu hmm, sini Mas gigit kamu am mam mamm"
Jeno teriak heboh menarik tanganya dari menggaman Mark langsung berlari berlindung di balik tubuh Bunda, "engg unda mamas unda" rengek Jeno mengadu pada bunda.
Bunda menggeleng pelan, "Udah yuk kita beresin. Habis itu adek mandi ya" perintah nya.
Jeno mengangguk memasukkan semua mainan mainan ke dalam ember, "Sudah sini mas cuci. adek mandi sama Bunda sana" Mark mengangkat ember tersebut untuk dicuci di teras depan.
"Mas kalo udah bersih taruh situ aja embernya, trus kamu makan ya.." ujar Bunda menggendong Jeno yang sudah telanjang dada.
Mark menjawab dengan tanda 'oke' dengan jarinya.
♧♧♧
"Mamass..." teriak Jeno memanggil Mark.
Suara kaki jeno yang berlari menggema di seluruh ruangan. "Mamass"
"Oyy mas di sini" jawab mark yang berada di depan teras. Jeno lantas berlari kencang menuju Mark.
Wangi bayi langsung tercium saat jeno datang. Wajah yang penuh bedak tak rata menambah khas bayi yang kuat melekat pada jeno.
Jeno merentangkan tangannya minta gendong pada Mark.
"Mamas napain?" Tanya Jeno yang sudah di dekapan mark
"Mas lagi manasin Motor" Mark mengecup pipi mbul Jeno.
"Mau telual tana naik ittuh?"
[Mau keluar naik itu?]"Engga disini aja, panas ini"
"Ahhh telual ajjah, Ayyok" rengek jeno
Mark menggeleng, "Disini aja dek. Udah selesai ini." Emang bisanya Mark memanasin Motor sore-sore sambil di bawa keluar muter komplek yang pasti sama Jeno. Cuman karna Mark habis cek kondisi cuaca nanti sore di google hujan jadilah manasin motornya sekarang.
"Eung addek mau telual Mamass"
"Sudah selesai. yok masuk aja mas mau makan" ajak mark melangkah masuk dengan jeno yang cemberut di pudaknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Family J
RandomCerita random keseharian keluarga jung yang terdiri dari Ayah Jae, Bunda, Mas mark, dan Adek Jeno yang gemas.