SECRET - 1

16.9K 1.1K 113
                                    

"Kita tidak menempati posisi pertama tahun ini." Seorang wanita berusia tiga puluh dua tahun itu menghela nafasnya mendengar ucapan sahabat sekaligus asistennya yang baru saja memberikan informasi untuknya.

"Siapa yang berada di posisi pertama tahun ini?" Wanita bermarga asli Kim itu membuka suaranya, tatapannya yang dari lurus ke depan kemudian menatap seorang gadis rambut pirang yang berdiri di hadapannya dengan sebuah iPad di tangannya.

"Siapa lagi, apa kau tidak bisa menebak kira-kira siapa yang menempati posisi pertama tahun ini, Jennie?" Jennie yang duduk di kursi kebesarannya memutar bola matanya malas, sebenarnya dia sudah jelas mengetahui siapa yang menempati posisi pertama perusahaan terbaik tahun ini, hanya saja, dia ingin memastikan sekali lagi.

"cLoud?" Tanya Jennie dan tangan kanannya, Chaeyoung, langsung menganggukkan kepalanya, "ya.. kau benar, cLoud yang menempati posisi pertama tahun ini." Jennie segera menyisir rambutn ke belakang menggunakan jari-jarinya.

"Lalu, bagaimana dengan J-Atelier? Kita tetap masuk ke dalam tiga besar bukan?" Tanya Jennie, "tentu saja, kau tidak perlu khawatir, kita mendapatkan posisi kedua dengan jumlah poin yang sangat tipis dengan cLoud, sialnya kita hanya berbeda dua puluh delapan poin dengan mereka." Chaeyoung menunjukkan layar iPad nya pada Jennie, dia menggunakan dua jarinya untuk memperbesar layar agar si pemimpin sekaligus pemilik perusahaan bisa melihat selisih poin mereka.

"Padahal dua tahun berturut-turut kita bisa menempati posisi pertama dan mengalahkan mereka." Jennie kembali memundurkan tubuhnya dan memilih untuk bersandar pada kursi kebesarannya, mencoba untuk menerima kekalahan mereka tahun ini.

"Entah apa strategi yang mereka gunakan sampai bisa menempati posisi pertama padahal kita juga sudah bekerja begitu keras." Rosie ikut merasakan kekecewaan yang dirasakan oleh Jennie, mungkin J-Atelier tidak akan terlalu merasakan kekecewaan mendalam seperti ini jika bukan cLoud yang menempati posisi pertama.

Singkatnya, kedua perusahaan ini memang sudah bersaing sedari lama, sudah menjadi rahasia umum jika kedua perusahaan ini bersikap layaknya musuh bebuyutan dan selalu bersaing untuk mendapatkan posisi pertama meski terkadang cLoud kalah dari J-Atelier, begitu pula sebaliknya, seperti sekarang, J-Atelier yang kalah dari cLoud.

"Sudahlah, jangan dipikirkan, kita tetap mendapatkan poin yang tinggi dan poin kita dengan peringkat ketiga cukup jauh, itu artinya, kita dan cLoud setara meski seharusnya kita bisa bekerja lebih keras lagi untuk menempati posisi pertama." Balas Jennie, meski ada rasa kekecewaan dalam hatinya, namun dia harus bisa sportif dengan menerima kekalahan mereka tahun ini.

"Aku yakin, pemimpin cLoud pasti akan bersikap semakin sombong karena perusahaannya menempati posisi pertama, cih, aku sama seperti ayahmu Jennie, aku sangat tidak menyukai mereka." Ucap Chaeyoung, nada bicaranya terdengar begitu menggebu-gebu tanpa memperdulikan siapa lawan bicaranya sekarang.

"Untuk apa kau harus terpancing dengan dirinya? Biarkan saja, apapun yang ingin dia lakukan dan bagaimanapun dia ingin bersikap, itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan kita." Balas Jennie sambil mengangkat kedua bahunya acuh tidak acuh, tidak hanya pihak mereka saja yang terlihat begitu kompetitif, namun pihak lawan juga sama, hanya kedua perusahaan ini yang tidak pernah bertegur sapa jika memiliki pertemuan bisnis atau semacamnya.

"Aku tahu.. sebenarnya aku juga tidak ingin terpancing dengan pemimpin cLoud yang jelek dan kurus itu, hanya saja terkadang aku merasa kesal setiap mengingat wajahnya, rasa kesal dan tidak ingin kalah itu manusiawi, ayahmu yang mengatakannya, Jennie." Pemimpin perusahaan itu berdecih saja, jika sebagai anak muda mereka sudah cukup kompetitif dalam mengembangkan perusahaan mereka masing-masing, maka menurut Jennie, saat para orang tua yang bersaing, keadaan justru lebih parah lagi.

SECRET - JENLISA [G×G]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang