SECRET - 3

8.1K 986 130
                                    

"Appa sudah mengatakan sebelumnya untuk jangan terlalu santai karena kau menempati posisi pertama selama dua tahun berturut-turut, lihatlah sekarang, musuhmu bekerja lebih keras dan mengambil posisimu."

Jennie menghela nafasnya, ini kenapa rasanya dia ingin tinggal sendiri seperti kekasihnya di unit apartemennya atau bahkan tinggal bersama kekasihnya saja, masih banyak ocehan dari orang tuanya yang harus dia dengar setiap harinya, bahkan sekarang saat dia seharusnya dengan tenang menikmati makan malam yang adalah masakan ibunya, dia harus mendengar ocehan ayahnya terlebih dahulu.

Jennie memang sudah menebak jika ayahnya akan mengoceh padanya perihal J-Atelier yang tidak menduduki posisi pertama, tapi bisakah jangan merusak suasana hatinya yang begitu baik seharian ini terlebih dahulu?

"Poin yang aku dapatkan meningkat daripada tahun lalu, Appa. Lagipula aku dengan cLoud hanya berbeda dua puluh delapan poin, aku hanya kalah diperingkat saja." Jennie membalas ucapan ayahnya sambil mengambil udang goreng kemudian memakannya dengan santai.

"Poin naik namun peringkatmu turun itu sama, Jennie. Intinya kau kalah dari cLoud, Manoban akan sangat senang jika tahu mereka berhasil mengalahkan kita." Ucap Appa Kim, andai saja Jennie bisa mengatakan jika Lisa bahkan meminta maaf padanya karena kemenangan mereka, namun perihal hubungannya dengan Lisa memang tidak mungkin dibicarakan secara gamblang.

"Bekerja lebih keras lagi, perusahaanmu adalah perusahaan yang masih baru, bagaimana jika di tahun-tahun kedepannya performa perusahaanmu malah akan semakin menurun? Tingkatkan lagi, jangan sampai kita kalah dengan Manoban." Jennie berdehem saja, dia sengaja mengisi mulutnya sampai penuh agar tidak bisa menjawab ucapan ayahnya.

"Kau tidur di apartemen kemarin?" Jennie mengangguk, dia memang tidur di unit apartemen, hanya saja.. di unit apartemen kekasihnya.

Jennie yang sudah lelah karena pekerjaan kemarin rasanya semakin nyenyak karena tidur di pelukan kekasihnya, dengan Lisa yang mengusap-usap punggungnya sebelum mereka terlelap, dia bangun lebih terlambat dari Lisa di pagi hari dan kekasihnya itu sudah menyiapkan sarapan untuknya, perlu digarisbawahi, Jennie tidak terlalu mahir memasak dan Lisa tidak pernah mempermasalahkan tentang ketidakmampuan Jennie yang satu ini.

Hal ini juga menjadi alasan kenapa Lisa yang selalu menyiapkan makanan untuk Jennie, Lisa juga tidak terlalu mahir memasak namun dia masih bisa mengolah makanan-makanan yang mudah, seperti menggoreng telur, membuat nasi goreng contohnya, tidak seperti Jennie yang pernah gagal memasak nasi padahal sudah menggunakan rice cooker, nasi yang dia masak di unit apartemen Lisa malah menjadi bubur karena takaran air nya tidak pas, Jennie meletakkan terlalu banyak air.

Jennie merasa bersalah kala itu karena dia jadi membuang-buang beras Lisa, namun yang dilakukan oleh kekasihnya hanyalah memeluk tubuhnya dengan erat, memberikan kecupan di wajah Jennie beberapa kali sambil tertawa, lalu mengucapkan tidak masalah, dan keduanya berujung memasak mie instant malam itu.

Memikirkan Lisa saja membuat Jennie ingin kembali bertemu dengan kekasihnya, pagi ini keduanya berpisah di basement apartemen karena Lisa harus pergi ke perusahaannya begitu pula dengan Jennie, namun saat makan siang tadi, Lisa mengirim makan siang untuk Jennie, perhatian-perhatian kecil seperti ini yang membuat Jennie seperti ditarik sepuluh tahun lebih muda dari usianya sekarang, keduanya adalah orang dewasa yang terlihat seperti anak-anak lagi karena cinta!

"Aku takut Appa marah jadi aku bersembunyi." Balas Jennie terang-terangan, "ya.. anak ini, berapa usiamu sekarang sampai bersembunyi dari ayahmu." Jennie terkikik saja, dia bermaksud mencairkan suasana tapi ayahnya malah terlihat semakin kesal, sebenarnya ayahnya tidak jauh berbeda dengan kekasihnya, sangat tegas dan kaku, apalagi jika berada di perusahaan, Jennie termasuk pemimpin yang lebih santai dengan para staff nya.

SECRET - JENLISA [G×G]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang