Eps 4: Masa Lalu Keluarga Foxia

8 0 0
                                    

Di tempat latihan

Alice: Lisa apa kamu gak lelah seharian latihan
Lisa: sebenarnya lelah sih tapi aku ingin kembali ke rumahku nanti ibu ku kenapa kenapa
Alice: oh...
Kitsune: Lisa, kamu boleh pulang sekarang (sambil merenung)
Lisa: guru, kamu tidak apa apa
Kitsune: aku sudah terbiasa sendirian disini, sebelumnya aku pernah bertemu dengan leluhurmu Lisa
Lisa: leluhur ku!?!

100 an tahun sebelumnya

Foxia: aku harus butuh pertolongan sayangku, aku tidak ingin anak perempuanku satu satunya tidak ingin dijadikan tumbal
Felixia: aku tahu suami ku, minta bantuan ke kitsune
Foxia: apakah kamu yakin, kita saja belum ketemu kitsune sama sekali dan tidak tau dia ada dimana
Felixia: percaya saja sama aku, keluargamu saja dulu tidak dirawat bukan
Foxia: jangan bahas masa kecil ku yang penting kita minta bantuan kitsune
Felixia: aku akan memandu mu, aku tau dia ada dimana

Di kastil kitsune

Kitsune: jadi kamu ingin anakmu dan keturunanmu tidak menjadi tumbal ya?. Hmm...
Foxia: apa kamu tahu caranya?
Kitsune: berikan anakmu ke aku
Felixia: ini kitsune (sambil memberikan bayi nya)
Kitsune: imutnya anak ini, aku tahu agar selamat dari tumbal
Foxia: apa itu caranya aku ingin anakku selamat dari tumbal
Kitsune: saat nya felixia, tusuklah perutmu menggunakan pedang samurai ku
Foxia: apa tidak mungkin, apa tidak ada cara lain
Kitsune: ada yaitu penggal kepalamu di depan anakmu dan istrimu, salah satu dari kalian akan mati
Felixia: tidak ada cara lagi (sambil menyiapkan pedang nya)
Foxia: apa yang kau lakukan istriku
Felixia: (pedangnya di kepala foxia) walaupun kita harus kehilangan, tenang saja setelah kau mati aku akan mati juga
Foxia: ini sudah keterlaluan Felixia, siapa yang menyusui anak kita

Felixia pun memenggal kepala suaminya dengan pedang, setelah itu ia menusuk perutnya sendiri

Kitsune: ini diluar ekspetasi ku
Felixia: aku ingin kasih tau sebelum aku mati, jagalah anak ku dan beri nama dia dengan nama "Lima Foxia" (dan tergeletak di tanah)

Masa sekarang
Kitsune: sejak saat itu leluhurmu mengorbankan dirinya demi keturunan selanjutnya termasuk kamu Lisa foxia
Lisa: (sedih) jadi itu hanya ingin keturunan selamat harus mengorbankan dirinya agar aku selamat juga
Kitsune: bukan cuman kamu saja melainkan anakmu dan cucumu Lisa
Alice: oh iya bukannya di keshogunan rubah ada pertandingan piala monkart nasional di sana
Lisa: benarkah padahal aku mau ikut
Alice: tenang aja pendaftaran baru dimulai kemarin
Lisa: guru, terima kasih Telah melatih ku sejauh ini
Kitsune: tenang saja, yang semangat ya disana
Lisa: iya guru, pamit dulu ya
Kitsune: hati hati dijalan ya
Lisa dan Alice: iya!!
Kitsune: (Felixia sekarang cucumu sudah selamat dari ancaman musuh kalian)

Di kota Fox
Komentator: hadirin semuanya, kita kembali lagi dengan lomba paling berbahagia di setiap musim dingin
Penonton: (bersorak)
Komentator: langsung saja ya mulai perlombaannya dan raja dan ratu masih baik baik saja kah
Felix lV: iya baik baik saja, langsung mulai aja gak sabar ini
Komentator: oke kalau raja tidak sabar dengan pertandingan pertama ini kita sambut dengan dari kota west fox yaitu Lisa Foxia
Penonton: (bersorak)
Lisa: wah ramainya disini, aku semakin bertekad untuk menjadi sang juara
Komentator: Lisa Foxia akan melawan dari desa Fixie yaitu Marie fixie
Penonton: (bersorak)
Marie: (melambaikan tangan ke penonton)
Lisa: salam kenal aku Lisa Foxia
Marie: salam juga nama aku Marie fixie
Komentator: tanpa berlama lama kita mulai saja pertandingan ini
Lisa dan Marie: monkart, masuklah
Wasit: bersedia.... Mulai
Lisa: Rady majulah
Marie: seperti biasa majulah formu
Rady: Rady!!!
Formu: formu!!!

Bersambung....

Monkart: The story of the Monkart racer from the Fox GoddessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang