"ayo buat perjanjian. kamu engga akan pernah ninggalin aku" feiliyas_
"jangan menatapku seperti itu, kamu yang meminta ku untuk tidak meninggalkanmu, kan" pitterjix_
"apa kau bahagia dengan hidup seperti itu?" christopher_
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✺÷✺
Langit senja sore itu pun mengabur menjadi gelap. iliyas tengkurap di atas ranjang kasur piter dengan kaki terayun-ayun keatas.
berbeda dengan tangan-tangan kecilnya yang mengucili plushie pikachu-nya.
tentu lain lagi dengan piter yang sama sekali tak ada perubahan. terlihat membosankan, duduk di sofa kamar menghadap laptop.
sementara di tempat lain, persisnya di atas sofa depan televisi. kurang lebih sudah dua jam-an gadis itu disana.
bukan benar-benar menonton televisi, karena mata gadis itu tertuju pada chris yang duduk di meja makan tak jauh dari sofa yang lusy duduki.
ya,... bisa dikatakan menonton televisi hanyalah sebuah alibi semata.
"Bagi"
sam baru datang, menyabet bungkus ciki yang ada di tangan lusy. anehnya... iya, anehnya gadis itu tidak mencak-mencak tantrum ketika makanannya di rebut secara tidak sopan begitu. apalagi oleh si kembar tua sepuluh menitnya.
Lusy justru menarik kembar tuanya itu untuk lebih dekat dengannya dan mengisyaratkan untuk diam, tentu hal itu semakin membuat samie bingung tak mengerti.
tangan lentiknya menggerakkan kepala samie hingga kepala mereka sejajar dengan muka yang sama-sama terarah pada chris.
"lo ngerasa ada yang aneh dengan dia, ga??"
kelereng legam samie melirik julid kembar mudanya. "Lo, yang aneh" kata samie menarik diri seraya memasukkan sekeping keripik kentang di jarinya kedalam mulut lusy, paksa.
kesel sudah pasti, mimik pun tak kalah julidnya dengan si kembar tua. tapi sepertinya perasaan aneh lusy terhadap chris terlampau tinggi hingga anak itu tak mau berdebat dengan sam.
kembali meminta samie untuk diam. bahkan terlihat bersembunyi di balik salah satu sofa agar tak terlihat jelas oleh chris yang sibuk dengan laptop di meja makan sana.
"Ssssttt" desis lusy menekan, sampai-sampai samie hampir tersedak keripik kentang.
nafas kembar taunya ngos-ngosan hampir mati. Kan ga lucu kalau beneran koid karena keripik kentang.
samie pun melotot jahat, tapi lusy segera meminta maaf dan menepuk-nepuk dada kembarannya.
Maksud lusy mungkin baik, agar keripik itu tak nyangkut lagi. tapi makin lama tepukan lusy makin keras.
"Iya gue gaakan mati karena keripik kentang, tapi gue bakal mati karena lo aniaya!"
sesaat lusy pun sadar dan nyengir kuda "hehe" Gimana enggak, orang tangannya nepuk-nepuk tapi mata tetep fokus pada chris.
"Kayaknya ada yang chris sembunyiin dari kita, deh"
sam terlihat acuh, atau menganggap itu tidak penting. memilih melahap keripik kentang lusy yang lebih nikmat.