Maaf kalau ada typo, semoga suka
Di hari Senin di SMA48, Gracia sedang berada dikelasnya. Ia sedang mengikuti pelajaran dikelas, tetapi ia sebenarnya ingin cepat-cepat untuk pulang.
"Niel, ini kapan sih bisa pulang??" bisik Gracia kepada oniel teman sebangkunya sekaligus sahabatnya.
"Sabar Gre, baru juga jam pertama." jawab oniel yang juga berbisik.
"Iya juga ya, tapi gue udah bosen banget nih" bisik Gracia.
"Lo kira lo doang Gre?, gue juga anjir!" jawab oniel berbisik.
Skip, Istirahat dikantin.
Gracia,Oniel,Olla,dan Zee sedang berada dikantin dan mereka duduk di salah satu tempat dikantin.
"Ada yang mau mesen sesuatu? gue lagi baik nih, gue pesenin" tawar Zee
"Gue mau mie ayam sama es jeruk" jawab Olla
"Gue juga sama, sama kayak Olla" ucap Oniel
"Gue juga, cuma ganti aja minumnya jadi air putih" ucap Gracia
"Oke, ditunggu ya" ucap Zee
.
.
.Gracia sedang berjalan menuju parkiran, ia sedang menunggu jemputannya entah itu nanti papanya atau feni yang menjemputnya dia tidak peduli. Ia hanya ingin pulang saja.
Saat beberapa menit Gracia menunggu, Gracia melihat ada mobil yang berjalan kearah dirinya. Ternyata itu Feni, Feni membuka jendela mobil.
"Dek, naik." ucap Feni
Gracia pun langsung menaiki mobil, Setelah itu mobil melaju kearah perumahan.
Beberapa menit kemudian mereka sudah berada di depan pekarangan rumah, Feni memarkirkan mobilnya didepan pekarangan rumah. Gracia yang dari tadi ingin pulang pun cepat-cepat membuka pintu mobil lalu turun. Dia sudah berada didalam rumah diikuti oleh Feni yang masih berjalan santai di teras rumah menuju ke dalam.
Setelah Feni masuk kedalam rumah, ia ingin izin kepada ibunya yaitu Veranda untuk pergi ke cafe bersama Shani.
"Ma, Feni izin mau pergi ke cafe bareng Shani boleh?" izin Feni.
"Boleh aja, asal kamu inget waktu ya" jawab Veranda.
"Iya siap, makasih ma"
Gracia yang hendak turun ke lantai 1 pun mendengar obrolan Feni dan mamanya.
"Wah, kesempatan ini" batin Gracia.
"Kakak aku mau ikutt!" ucap Gracia sedikit teriak dan sambil menuruni anak tangga.
"Apaan sih dek, kakak ga mau ajak kamu" ucap Feni kesal.
"Aaaa... ikut kak"
"Ga mau!" tolak Feni.
"Ikutt kakk.."
"Udah-udah!, Feni ajak aja adik kamu." ucap Veranda yang sudah kesal mendengar mereka berdua.
"Yeyyy, denger tuh" ucap Gracia.
Feni malas menanggapinya, lalu pergi untuk duduk di sofa ruang keluarga
"Makan dulu Gracia" ucap Veranda.
"Iya ma"
.
.
.Feni dan Gracia sudah sampai di cafe, Feni memarkirkan mobilnya,sesudah memarkirkan mobil mereka turun dari mobil, lalu masuk kedalam cafe tersebut. Mereka melihat Shani di salah satu meja di cafe tersebut. Mereka langsung menghampiri Shani yang sudah memanggil Feni, lalu mereka duduk bersama.
"Maaf ya Shan lama, gue disuruh bawa ni bocah" ucap Feni sambil melirik kearah Gracia yang berada disampingnya.
Gracia hanya menatap kesal kepada sang kakak.
Mereka berbicara dan Gracia melontarkan sedikit candaan.
"Kak Shani cakep banget, boleh kali jadi pacar aku" ucap Gracia sambil tersenyum dan menaik turunkan alisnya.
Feni yang mendengar itu langsung mencubit paha Gracia.
"Awss.. kak Feni, Gege cuma bercanda" ucap Gracia sambil meringis sakit.
Shani yang melihat itu pun terkekeh "Ehh.. udah Fen jangan gitu" ucap Shani membela Gracia.
Feni pun melepas cubitannya. Gracia langsung mengusap-usap pahanya yang dicubit oleh Feni.
"sakit tau kak" ucap Gracia sambil menoleh kearah Feni.
Feni hanya menghiraukannya karena ia sudah malas.
Shani membalas pertanyaan Gracia tadi.
"Kamu boleh kok jadi pacar kakak, tapi tunggu kamu udah gede ya" ucap Shani.
Feni yang mendengar Shani langsung melotot kaget.
"Yang bener lu mau pacaran sama bocah tengil dan manja ini?!" ucap Feni tidak percaya
Shani memberi kode kepada Feni, dia akan membahasnya nanti, dan Feni hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Wahh... yang bener kak?!" ucap Gracia yang juga tak percaya.
Shani mengangguk lalu tersenyum kepada Gracia.
"Tapi kelamaan kak, sekarang aja gimana?" ucap Gracia sambil tersenyum dan mengangkat alisnya lagi.
Feni pun langsung mencubit tangan Gracia.
"Awss.. kak sakit!"
"Sumpah, kamu ngeselin banget dek" ucap Feni kesal kepada Gracia.
Shani terkekeh melihat pertengkaran kakak adik tersebut.
lalu ia menjawab lagi petanyaan Gracia tadi "Kakak pikir-pikir dulu ya Gracia" ucap Shani kepada Gracia.
Gracia mengangguk sambil memberi senyum kepada Shani. Sebenarnya ia sedang menahan saltingnya.
Feni yang mendengar jawaban Shani pun memutar bola mata malas.
"Mudah banget ternyata dapetin hati kak Shani" batin Gracia.
"Tapi ga nyangka juga diterima bidadari" batin Gracia yang masih tak percaya.
Segini dulu ya ceritanya maaf kalau kependekan alur ceritanya, ada kesalahan, dan ga jelas.
Jangan lupa vote yaa, semakin banyak yang vote author semakin semangat up.
Terimakasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Menyukai Mu Kak! (Slow Up)
Short StoryMenceritakan tentang seorang remaja yang jatuh cinta pada pandangan pertama dengan sahabat kakaknya sendiri. Gracia adalah nama remaja itu. Ia jatuh cinta dengan sahabat kakaknya yang bernama Shani. - Futaaa - 10000000000% hanya cerita fiksi!. - Gra...