[Bab 6]

821 57 4
                                    

Haii semua, aku kembali lagii

Happy reading guys

--------------------------------------
----------------

Saat shani dan feni sudah sampai di mall mereka menghabiskan waktu 2 jam untuk shopping. Setelah shopping, mereka berada di restoran makanan jepang. Mereka memesan makanan, lalu memakannya. Shani juga membelikan makanan untuk gracia.

"Ini nanti kasih ke gracia ya fen" shani memberikan satu kantong makanan kepada gracia.

"Shan, ga usah repot-repot"

"Gapapa fen, kasih dia ya"

"Yaudah, makasih ya shan"

Mereka sudah berada dimobil menuju perjalanan pulang kerumah shani.

***

Setelah feni tiba dirumahnya. Feni memarkirkan mobilnya ke garasi mobil, lalu turun dari mobil. Sesudah turun dari mobil ia memasuki rumahnya.

"Dek, turun dulu" feni memanggil gracia yang sedang ada di lantai 2 tepatnya dikamarnya.

Gracia sudah turun dan feni langsung memberikan makanan titipan dari shani tadi.

"Nih, dikasih shani" memberikan satu kantong makanan kearah gracia.

Graciapun menerimanya dengan senang hati. Sebelum memakannya, ia berlari kearah kamarnya menaiki anak tangga untuk mengambil handphonenya.

Gracia turun membawa handphonenya. Ia membuka hpnya lalu membuka room chat shani.

--------------------------------------
----------------

(Ayangg❤️)

"Makasih ya ma
kanannya❤️"

--------------------------------------
----------------

Setelah memberi pesan kepada shani, gracia memakan makanan itu.

Ditempat lain

tingg..

Shani yang sudah selesai bersih-bersih mendengar suara notifikasi pesan dari handphonenya. Ia mengambil hp miliknya, membuka, lalu melihat notifikasi pesan tersebut.

--------------------------------------
----------------

(Gege💕)

"Makasih ya
makanannya❤️"

"Iya sama sama,
dihabisin ya"

"Iya, ini aku
mau habisin"

"Yaudah, selamat
makan sayang❤️"

"Iyaa"

--------------------------------------
----------------

Keesokan harinya di sekolah gracia.

Gracia sedang menunggu jemputannya. Ia menunggu didepan sekolah.

"Graciaa.." seseorang perempuan memanggilnya dari belakang.

Gracia menoleh kebelakang, yang memanggilnya ternyata adalah anin sahabat gracia juga.

Anin menghampiri gracia.

"Kenapa nin?" tanya gracia.

"Kamu belum dijemput?"

"Belum nin"

"Yaudah aku tungguin ya"

Gracia hanya mengangguk sebagai jawaban. Mereka mengobrol sambil menunggu jemputan mereka tiba.

30 menit kemudian. Jemputan gracia datang. Yang menjemput gracia adalah feni. Mobil feni berhenti didepan gracia.

"Eh anin, kamu mau diantar pulang ga?" tanya feni membuka jendela mobilnya.

"Ga kak, ga usah repot-repot" ucap anin

"Udah gapapa yuk"

"Yaudah aku ikut, makasih ka"

Gracia membuka pintu mobil belakang, anin masuk lalu graciapun juga masuk. Saat sudah berada di dalam mobil. Gracia melihat ternyata ada shani di sebelah feni.

"Haii cantik" sapa gracia kepada shani.

"Hai juga, gimana sekolahnya?" sapa shani lalu bertanya kepada gracia.

"lancar-lancar aja, kamu gimana kuliahnya?"

"lancar juga kok"

Gracia hanya mengangguk.

Shani membalas anggukan itu dengan senyumannya. Shani sebenarnya cemburu dengan anin yang berada di samping gracia. Tetapi shani berusaha agar terlihat baik-baik saja di depan gracia.

Di perjalanan ke rumah anin, shani terkadang melihat dari kaca spion tengah gerak gerik anin kepada gracia.

Anin dan gracia sedang mengobrol, terkadang anin merasa tidak enak. Karena ia terus menerus ditatap dengan intens oleh shani dari kaca spion tengah.

Saat sudah sampai di pekarangan rumah anin. Anin turun, tak lupa juga memberikan ucapan terimakasih kepada feni dan juga gracia.

"Makasih ka fen udah anter aku, makasih juga gre" ucap anin kepada feni dan gracia.

"Bye ka fen, bye gre" anin melambaikan tangan kepada kedua orang tersebut. Dan tersenyum kepada gracia.

"Byee anin" gracia melambaikan tangannya juga kearah anin dan membalas senyuman anin dengan senyumannya.

"Ekhmm.." Feni berdehem.

Gracia yang mendengar deheman dari kakaknya pun menoleh ke kakaknya.

Feni mengarahkan pandangan matanya pada shani yang sedang melihat kearah jendela.

Gracia bingung dengan maksud kakaknya itu, karena bingung ia mencoba memanggil shani saja.

"Sayang, kamu kenapa diem aja?" tanya gracia kepada shani.

"Aku gapapa"

Gracia hanya ber oh ria. Feni yang mendengar jawaban dari adiknya tersebut, menoleh kearah adiknya. Ia menatap adiknga dengan tatapan tajam, lalu menatap kembali kearah depan.

Gracia semakin dibuat bingung oleh feni.

'Lah gue salah apaan?'

--------------------------------------
----------------

Okey cuyy, sekian cerita kali ini. Makasih udah mau nyempetin ngebaca cerita ini. Maaf kalau cerita ini kependekan ya.

Banyakin vote dan komen kalau ada kesalahan dicerita ini.

Vote cuyy, agar author semangat. Terimakasihh

Aku Menyukai Mu Kak! (Slow Up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang