Masalalu
Saat sampai di rumah Mona langsung membaringkan badan nya ke kasur kesayangan nya tanpa mengganti seragam nya terlebih dahulu
"ADEKKK GANTII BAJUU TERUS MAKAN BUNDA MASAK AYAM POPCORN!!"sorak seorang wanita yang disebut bunda Mona
"IYAAA BUNNN SEBENTAR LAGII"balas Mona membalas sorakan ssang bunda karena jarak kamar Mona dan bunda agak jauh
Beberapa menit berbaring Mona sadar kalau dia belum memegang handphone nya dari tadi
Mona mulai meraba handphone nya yang berada di atas meja dan sedang di cas full
Terdapat notifikasi dari "arkan-!"
"Huffttt kesel banget chat mulu anak siapa sih lo"kesal Mona karena melihat notifikasi dari Arkan
Mona memilih untuk membuka pesan dari Nata dan mengabaikan notifikasi dari Arkan
"Anjir apa-apaan typing nya alay banget dehh" jijik Mona membaca notifikasi dari Arkan yang cukup alay
"Pake nanya"jawab Mona tanpa membalas pesan Arkan dan Mona hanya membaca pesan dari Arkan
Krukkkk
Perut Mona berbunyi pertanda perut nya sudah di minta isi karena lapar
Mona langsung menuju dapur dan mengambil nasi serta ayam yang sangat ia sukai
"Loh tumben udah makan aja sini makan bareng ayah"ucap pria tua yang di sebut Ayah Mona
Mengapa Ayah Mona berbicara seperti itu? Karena Mona dari dulu sangat malas untuk makan hingga dia pernah mengidap penyakit
Tipes dan maag akut"Iyaa ini lagi lapar bangett "ucap Mona lalu duduk di meja makan menemani sang ayah yang baru saja pulang ke rumah untuk beristirahat dari kantor Karena jarang kantor sang Ayah hanya beberapa langkah dari rumahnya
Ayah Mona adalah seorang polisi dan Mona kini tinggal di asrama polisi bersama keluarga nya
Setelah selesai makan siang Mona kembali ke kamarnya untuk membalas pesan dari Arkan karena cukup lama dia membaca pesan Arkan tanpa membalasnya
"Hufttt bales aja deh dari pada engga"ucap Mona lalu membuka handphone nya yang sangat berisik karna notifikasi dari Arkan
Tanpa Mona sadari diri nya tersenyum sumringah dari tadi
Tapi Mona mengingat perkataan teman-teman nya bahwa Arkan tak pantas untuk MonaMona masih mencoba mengacuhkan sikap teman nya yang tak ingin Mona larut dengan hubungan nya dan Arkan
Mona kini meletakkan handphone nya di atas kasur sambil ber baring dan menatap langit dan ia mulai berkata "I hope I don't love him more than this" lalu memejamkan matanya dan terlelap di tidurnya yang nyenyak
Tak menyangka ia sudah tidur sampai pagi datang Mona bergegas untuk mandi dan sarapan agar tidak terlambat
"ABANGGG TUNGGUUU!!!"sorak Mona memakan separuh roti berisi selai coklat dan meminum 2 teguk susu dan berlari menyandang tas nya dan memakai helm nya
"Lama banget sih rempong"celetuk abang Mona yang bernama bang Rian
"Ih biarin cewe tuh siap-siap nya lama tau!! Udah buruann nanti telatt bangg"ucap Mona sembari cemberut
Sesampai di depan gerbang Syukurlah Mona tidak terlambat sama sekali dan saat dia turun dari motor ada seorang laki-laki yang melihat nya dari jauh tetapi Mona hanya mengacuhkan tatapan nya karna tak mengenal nya
Mungkin kenal tapi tak bisa mengenali nya karena Mona sedikit rabun dan posisinya cukup jauh dari MonaMona mulai berjalan dan bersalaman dengan kepala sekolah dan guru yang berada di depan gerbang
Saat mulai memasuki lapangan sekolah Mona terkejut karena tiba-tiba seseorang merangkul nya dan berada tepat di sebelah kiri Mona dan refleks Mona menoleh ke arah kiri
Dan terdapat Arkan yang sedang tersenyum ke arah Mona"pagi cilll"sapa Arkan sontak Mona yang masih teringat dengan kejadian kemarin langsung menepis tangan Arkan dan berjalan dengan cepat menuju kelas nya
Sesampai di kelas Mona melihat Chelsea sudah datang dan langsung mengajak nya berbicara
"ANJER SUMPAH GUE KESEL BANGET SAMA ARKAN PENGEN GUE JAMPAK KEPALA BOTAK NYA SUMPAH"kesal Mona sambil mengguncangkan badan Chelsea
"Lo baru dateng udah bikin baju gue berantakan anjir "ucap Chelsea melepaskan tangan Mona dari badan nya
"Terserah deh , btw ada pr ngak?"tanya Mona meletakkan tas nya di kursi lalu duduk
"Catatan seni " jawab Chelsea sambil mengeluarkan buku nya dan meletakkan kedalam meja nya
"LAH IYAA!!PINJEM!!"sorak Mona yang untung saja hanya mereka berdua yang berada di dalam kelas itu
"MON MASIH PAGI!! JANGAN TERIAK-TERIAK LO KIRA GUE GA DENGER!!"balas sorak Chelsea tak jauh keras tanpa ia sadari Regan berada di depan pintu kelas karena ia baru saja datang
"Anjir masih pagi udah kea monyet sama gorila aja lo berdua"ucap Regan masuk kedalam kelas untuk meletakkan tas nya
"Lo diem ga usah ikut campur lo"kesal Chelsea ingin melempar botol minum nya kearah Regan
"Chel jangan marah-marah nanti lo keliatan makin tua HAHAHHAHAHA"ucap Regan tertawa lalu berlari keluar kelas
"WOY SINI LO !!"Sorak Chelsea mendengar perkataan Ryan
"Aelah berantem mulu nanti jodoh loh"goda Mona
"Lo tau rasanya kepala lo kena lempar botol ini gak?"tanya Chelsea dengan nada Menyeramkan
"Anjir ampun ampun" ucap Mona takut dengan ucapan
.
.
.Huftt habis ide
JANGAN LUPA VOTE YA GUYS!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Arkan Dan Ini Erza
Non-Fictionberawal dari kakak kelas yang menyukai adik kelas nya di saat² akan lulus,dan ia mengagumi secara diam² dan bisa juga secara ugal²an tapi masih cukup mengenang masa lalu nya yang tak terlalu indah "semoga lo gampang move on ya" ucap Ezra kepada kaka...