Disepanjang Jalan keduanya menjadi pusat perhatian apalagi siapa sih yang tak kenal dengan Zakky Alansyah primadona sekolah sekaligus sering di juluki Es Kutub Utara itu kini tengah berjalan dengan menggendong seorang pemuda a.k ralat gadis.
Membuat mereka shock sebelum kedatangan perintilan perintilan lain mos wanted yang menyerukan namanya bahkan si es batu 'Dimas' dengan marah menyuruhnya menurunkan adiknya, Ehh adik ? Batin mereka semua shock.
Aduhh siapa sih yang gak tau adik dari mos wanted satu kita ini bahkan pulang pergi bareng bareng ya kecuali waktu jam pelajaran sama jam istirahat kadang kadang doang barengnya.
Zakky tak memperdulikan teriakan mereka sampai dia melihat segerombolan orang yang menghalangi jalannya membuat ia terpaksa berhenti.
"Balikin adek gue" Marah ketiga pemuda disana sedangkan yang lainnya hanya tetap diam dan berdoa semoga tidak ada perkelahian anatara anak kelas dua dan anak kelas tiga di tahun ini.
"Minggir" Dingin Zakky.
"Kembaliin adek gue" ujarnya tanpa menghiraukan muka keruh Zakky dengan seenaknya Gimi akan mengambil Ezra namun sudah dihindari oleh Zakky.
"Adek ? Jangan mimpi ! " Balas Zakky membuat Gimi menggeram marah.
"Sialan" Pekiknya marah dengan tangan mengepal ia ingin menonjol wajah pemuda di hadapannya sebelum kembaran nya menghentikan apa yang ingin saudaranya perbuat.
"Jangan, adek nanti terluka" Ujarnya membuat ia segera menghela nafas kasar.
Tak lama Dimas dkk segera mendekati mereka dan sekarang posisi Zakky terkepung oleh mereka.
"Zakky Alansyah, balikin adek gue" nada penekanan itu sontak membuat Zakky dan Al menoleh menatap Dimas yang kini menatap nya Dingin tak lupa dengan urat yang tercetak jelas di wajahnya menahan amarah.
Al yang tau kondisi sudah tak memungkin kan untuk bersama hiks srott~ , jadi dia memutuskan untuk mengakhiri pelukan hangat dari babang ganteng nya itu haha.
Ia segera turun dan Zakky hanya pasrah saat Al memberontak turun.
"Abangg, udah ya jangan marah" Ucap Al lembut sembari menenangkan abang sepupu pertamanya itu dengan lembut.
Dimas mendengus lalu segera memeluk Al kencang hingga ia sesak nafas.
"Jan-gan ken-ceng uhukk sesekk" Rengek Al membuat Canda segera melepaskan pelukan itu dengan paksa.
"Gila lo bang mau adek kita mati hah" pekiknya marah.
Dimas segera melepaskan pelukannya dan segera mencium wajah Al -bibir. "Maaf baby" lirihnya.
"Hmm, udah ah mau ke kelas bay semuaa" Balas Al dan langsung pergi meninggalkan mereka sebab jam istirahat akan segera berakhir.
Melihat Al yang pergi berlari mereka hanya diam sampai pandangan mereka tak lagi melihat wujudnya segeralah Dimas menatap keempat pemuda di dekatnya datar.
"Luky, Arif, Hari, Arfan seret mereka ke belakang sekolah sekarang" Dingin Dimas lalu segera di laksanakan keempatnya dan segera menyeret Candra, Gama, Gimi dan Zakky.
Keempatnya yang tiba tiba di seret sontak memekik tak terima namun diacuhkan keempat penyeret tersebut, sedangkan kedua teman Candra yang melihat teman teman nya di seret oleh kakel mereka sontak mengikuti mereka sebab penasaran kenapa Abang nya Candra menyuruh keempatnya di seret ke belakang sekolah.
Sesampainya di belakang sekolah dan dengan Dimas yang sudah stanbay ditempat dan segeralah Dimas memerintahkan mereka untuk membuka baju mereka dan menekan tubuh mereke hingga mereka di posisi menunduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cowo Tapi Cewe ? {END}
Teen FictionEzra cewe moodyan yang berstransmigrasi ketubuh seorang cewe yang berpenampilan cowo dan sialnya nama sipemilik tubuh sama persis dengan namanya yang mana ia terlahir dengan hanya sosok ibu namun dikarnakan suatu insiden membuat ibu yang sudah diang...