Alam gaib dan manusia akan selalu berseteru satu sama lain, karena hal itu tidak bisa di hindari sama sekali, di mana ada manusia di situ pula ada hal gaib/hal tak kasat mata, hanya saja terkadang manusia terlalu menganggap hal itu remeh dan sepele
Semakin hari cawarin semakin dekat dengan teman baru yang ia temui di pasar kemarin, dan ternyata mereka bertetanggaan dan hal itu memudahkan cawarin untuk bertemu adrilia.
"Sayang, mas lihat rin semakin akrab dengan teman mu itu, siapa nama nya mas lupa?? Tanya Lian pada istrinya cawarin atau nyonya panich.
"Namanya adrilia mas, yah rin sedikit senang karna rin mendapatkan teman disini mas" ujar cawarin.
Saat Lian dan rin mengobrol di ranjang mereka, ada sosok mengerikan muncul di sudut kamar mereka.
🔊AWAS DI BAWAH ADA PENAMPAKAN HARAP BERSIAP-SIAP SEMBUNYI‼️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lian mengetahui hal itu, namun ia hanya diam saja, Lian tidak ingin istrinya ketakutan dan menjadi tidak nyaman di rumah mereka.
"Jangan sembarangan memilih teman sayang, kenali dulu baik² jangan mudah percaya pada orang na" ujar lian menasehati istrinya.
"Iya mas, rin akan selalu ingat kata² mas, ayo tidur mas atau mas ingin bermain dulu"ujar CAWARIN memperlihatkan senyum menggoda kepada suaminya.
"Boleh, ayo jangan nangis ya kalau mas gempur sampai pagi" ujar lian yang memasukkan tangan nya ke dalam celana istrinya.
Seperti biasa lian bermain dengan istrinya seperti malam² sebelum nya.
.
Pagi hari nya lian menemani istrinya bersantai di halaman belakang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mas gendong...kaki rin sakit mas" ujar rin bergelayut manja di leher suaminya.
Zee menggendong istrinya dengan senang hati dan mendudukkan istrinya di sisi pot tanaman hias, Lian melihat kaki istrinya yang berjinjit karna tidak begitu tegak duduknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
