𝐃𝐋𝟎𝟑

21 11 5
                                    

Malam minggu. Apa yang istimewa dari malam minggu?

Laura tengkurap di atas kasur nya sambil mengtap-tap layar ponselnya, menyukai beberapa postingan teman sekelasnya yang sedang quality time bersama pacarnya. Selama enam bulan menjalin hubungan dengan Darren, Laura masih tidak tahu seperti apa perasaan nya pada Darren dan ia ragu tentang perasaan Darren padanya. Mengingat Darren adalah cowok playboy yang selalu gonta-ganti cewek.

Jika di hitung, rekor pacaran terlama Darren adalah dengan Laura, biasanya lelaki itu pacaran hanya sampai satu bulan lalu putus. Mengapa Laura bisa tahu? Jelas Laura tahu, kabar itu selalu tersebar luas di akun gosip sekolahnya. Laura sudah mempersiapkan diri jika lelaki itu akan memutuskan nya, toh Laura juga sudah pernah berulang kali mengajukan putus lebih dulu tapi lelaki itu selalu menolak.

Sebuah postingan anonim lewat dari beranda instagram nya. Laura tidak asing dengan sosok lelaki yang berada di postingan ini, lantas Laura mengtap akun instagram dengan username @infobalapan itu. Detik kemudian Laura mendengus, lihat! Cowok mana yang malam minggu bukannya ngajak pacarnya jalan, ini malah balapan motor. Di slide pertama postingan itu menampilkan foto Darren yang mengenakan jaket hitam serta helm full face nya, di slide kedua menampilkan Darren yang hendak membuka helmnya, di slide ketiga menampilkan Darren yang memakai kaos polos berwarna putih dengan jaket yang di sampirkan di bahunya, dan di slide terakhir menampilkan Darren bersama seorang perempuan yang Laura tidak kenali. Postingan itu di post 1 jam yang lalu.

Laura sama sekali tidak sakit hati. Mungkin.

Karenanya, Laura membatasi diri agar perasaan rumitnya terhadap Darren tidak terlalu jauh. Toh! Laura sudah bilang terserah lelaki itu mau melakukan apapun. So, its okay.

Alasan Laura menerima Darren dulu, sebenarnya hanya coba-coba saja. Laura tidak tahu ia akan terjebak bersama Darren selama ini, karena yang Laura tahu, bukankah lelaki itu selalu memutuskan hubungan ketika sudah satu bulan. Mengapa hanya bersama nya Darren selama ini?

Sebuah panggilan telepon mengalihkan perhatian Laura. Lamunan tentang perasaan Darren maupun perasaan nya musnah seketika. Laura menatap layar ponselnya yang menampilkan nama Darren.

Laura menggeser layar ponselnya, menjawab telepon tersebut. Laura hanya diam menunggu Darren lebih dulu berbicara.

"Lau! Mau titip jajan nggak? Gue lagi diluar nih." seru Darren di telepon.

Laura pikir Darren mungkin sudah selesai dengan aktivitas balapannya. "Nggak! Gue lagi diet." balas Laura.

Terdengar decakan sebal dari Darren. "Lo gendut aja gue bakalan tetap suka."

Kini giliran Laura mendengus. "Ucapan buaya memang beda, bikin merinding." balasnya.

"Ck! Lo jangan tidur dulu, gue otw kesana buat antar makanan."

"Gue nggak laper, Darren!" sia-sia sambungan telepon itu sudah di matikan secara sepihak oleh Darren.

Laura berdecak. "Dasar pemaksa!" gumamnya.

***

Suara deru motor yang Laura kenali itu milik Darren melaju ke arah halaman rumahnya. Laura sengaja menunggu di luar agar Mama nya tidak terganggu karena kedatangan Darren malam-malam. Darren melepaskan helm full face nya persis seperti yang Laura lihat di postingan tadi. Lelaki itu melangkah menghampiri Laura sambil menenteng banyak kresek. "Ngapain diluar? Tunggu di dalam aja bisa, nanti gue telepon." ucap Darren.

"Nggak papa, lo habis balapan?" ucap Laura.

Terlihat Darren mengerutkan keningnya. "Lo mata-matain gue?" bukan nya menjawab Darren malah menuduh.

Laura mendelik. "Nggak." bantah Laura.

Darren memicing. Laura lagi mendengus. "Gue tadi nggak sengaja lihat postingan anonim yang lewat di beranda instagram gue dan gue lihat itu lo." jelas Laura.

Darren mengangguk-angguk. "Yaudah sih kalau beneran mata-matain juga nggak masalah, gue malah suka." ucap Darren, di luar pikiran Laura.

"Gue nggak mata-matain lo!" ucap Laura.

"Iya-iya nggak, nih habisin, jangan sampai lo mubazir-in uang gue dengan nggak makan ini makanan." ucap Darren.

Laura menerima beberapa kresek yang Darren beri padanya. "Lo merusak program diet gue." gumam Laura menatap beberapa kresek di tangannya.

"Diet nggak bikin kenyang."

"Mau gue temenin makan nya nggak? Sambil berduaan gitu." lanjut Darren.

Laura melotot. "Nggak mau! Sana lo balik." usir Laura.

Darren mendengus. Sumpah ya! Baru kali ini dia pacaran keseringan adu mulut daripada mesra-mesraan. Juga, memang ada ya, orang pacaran panggilan nya masih lo-gue. Darren pikir, mungkin hanya ia dan Laura saja yang seperti itu.

TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐒𝐎𝐔𝐋𝐌𝐀𝐓𝐄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang