☘︎ Part 12 ☘︎

835 111 25
                                    

Holla Why I Am up lagi
Don't forget follow, vote & komen




HAPPY READING ʚ♡⃛ɞ(ू•ᴗ•ू❁)




"Eomma dan Appa bahkan tidak menyambut kami" ujar Eunha cemberut
.
.
.
.
.

"Aigo maafkan kami sayang, eomma dan appa terlalu asyik berbincang sampai tidak menyadari kehadiran kalian" ujar Hye Ra menggiring anak dan menantu nya untuk duduk di sofa

"Eomma bicara dulu dengan kookie, aku akan ke kamar dan melihat Jiya. Sayang kamu duduk dan mengobrol lah dengan eomma appa" sebelum sampai di sofa Eunha berkata dan berlalu ke arah kamar

Menggeleng kepala melihat tingkah putrinya, Hye Ra menggiring Jungkook ke arah sofa yang disana ada Sung Hae tengah duduk sembari membaca koran.

"Cha duduk lah dulu nak, eomma akan buatkan teh untuk mu"

Mengambil posisi duduk di depan sofa mertua nya, Jungkook sedikit merapikan pakaian dan mulai menyapa

"Selamat pagi appa bagaimana kabarmu?"

"Aigo kau sudah sampai maaf appa tidak ikut menyambut mu didepan, dan ya kabar appa baik-baik saja"

Tersenyum simpul Jungkook menjawab "ah tidak masalah"

Dari arah dapur Hye Ra datang dengan nampan berisi teh juga beberapa camilan dan melangkah duduk di sebelah sang suami

Mereka melanjutkan obrolan ringan sampai tiba-tiba dari arah tangga terdengar suara teriakan cempreng khas anak kecil

"APPA"

Saat Jungkook menoleh ia sedikit terhuyung mendapati Jiya yang menghamburkan tubuh kecil nya pada pangkuan sang ayah

"Astaga hati-hati sayang, nanti kalo Jiya terjatuh bagaimana?" tanya Jungkook khawatir

"Hehe maaf appa Jiya sudah sangat melindukan appa" balas Jiya lucu dengan senyuman terpatri di wajah kecil nya

"Lain kali jangan begitu lagi sayang, appa takut kalau sampai Jiya terluka"

"Hum nee appa" balas Jiya sambil memeluk tubuh kekar sang ayah, sungguh ia sangat merindukan ayah nya

"Astaga sayang sudah eomma bilang untuk tidak berlari" ujar Eunha mencubit gemas pipi anak nya sesaat ia mendudukan diri di samping Jungkook

Sedangkan Hye Ra dan Sung Hae yang sedari tadi memperhatikan hanya tersenyum melihat keluarga kecil di depan nya

Setelah berbincang sebentar, mereka pamit pergi pulang dan Jungkook juga akan pergi ke kantor.

Dalam perjalanan menuju apartemen, suasana dalam mobil hanya diisi keheningan. Jungkook yang fokus menyetir dengan pikiran masih teringat kejadian saat ia dan Taehyung bertengkar.

Wajah sendu serta sorot mata kesedihan dan kekecewaan Taehyung masih terbayang dalam ingatan. Itu benar-benar mengganggu dan meninggalkan sesak dalam hati nya.

Sampai-sampai ia mengabaikan Eunha yang sedari tadi asik berceloteh di sebelah nya.

"Kookie sebenarnya ada apa dengan mu?" tanya Eunha kesal

"Maafkan aku Eunha ya, pekerjaan di kantor sangat banyak itu membuat ku sedikit pusing" balas Jungkook menoleh sekilas ke arah Eunha dan mengusap halus rambut nya

"Eomma Jiya ingin beltemu Tae nuna" Seru Jiya tiba-tiba mengehentikan Eunha yang hendak bertanya lebih lanjut pada Jungkook



Deg



"Tidak, itu pasti bukan istriku" batin Jungkook membeku

"Oh Jiya merindukan Taehyung?" balas Eunha di jawab anggukan antusias dari sang anak

"Kapan kita beltemu Tae nuna lagi eomma" ujar Jiya dengan binar dimata nya

"Aku hampir lupa, waktu itu Taehyung bilang suami nya bekerja di perusahaan, apa kamu mengenal suami nya sayang?" tanya Eunha menoleh kearah Jungkook yang fokus menyetir

Hening beberapa saat,"Kamu tau kan aku sangat sibuk dengan pekerjaan, aku tidak terlalu mengenal para karyawan"

"Nanti ya sayang, jika ada kesempatan lagi Jiya bisa bertemu Taehyung" balas Eunha dibalas anggukan lesu Jiya

Hening kembali melanda mereka, suasana tetap di isi keheningan sampai Jungkook mengantar Eunha dan Jiya ke apartemen. Setelah berpamitan pada mereka, Jungkook melajukan mobil nya ke arah perusahaan.

Sampai di perusahaan, seperti biasa saat Jungkook lewat, karyawan yang berpapasan dengan nya menyapa dan memberi bungkukan sopan yang hanya di hiraukan Jungkook. Jujur saja mood nya masih buruk kala ingatan nya tidak sengaja mengingat Taehyung.

Begitu sampai di dalam ruangan nya, Jungkook di kejutkan dengan kehadiran sang ayah yang duduk santai di sofa disertai segelas kopi dan beberapa cemilan.

"Sudah sampai? dari mana saja kau Jeon" tanya Sehun tanpa melirik ke arah sang anak

"Bukan urusan mu appa" balas Jungkook ketus seusai duduk di depan sang ayah

"Kau pikir aku bodoh? jangan karna aku diam saja aku tidak tau apa yang kau lakukan. Kau dan wanita itu kembali bersama bukan? ah gadis kecil itu juga manis" balas Sehun dengan seringai di wajah nya

"Damn bagaimana appa bisa tau?" batin Jungkook terkejut

"Tidak perlu memasang wajah terkejut begitu, hanya karna kau sudah menikah bukan berarti aku tidak mengawasi mu Jungkook. Kau tentu tidak lupa dengan ancaman yang pernah aku berikan tentang wanita itu, haruskah sekarang aku lakukan?"

"Huft baiklah, apa mau mu appa?, tapi jangan sentuh Eunha dan putriku" ujar Jungkook lesu

"Kena kau Jungkook" batin Sehun tersenyum kemenangan

Tidak langsung menjawab, Sehun dengan santai nya menyeruput kopi seraya menatap ke arah putra nya yang sedari tadi hanya tertunduk

"Kau tau Jungkook aku sangat tidak menyukai wanita itu, di banding kan dengan Taehyung aku jauh lebih menyukai nya, meski aku menikah kan mu dengan nya sebagai jaminan hutang keluarga nya, tapi aku benar-benar menyukai Taehyung, dia namja yang lugu, perhatian dan juga sopan" ujar Sehun dengan nada suara serius

Jungkook yang mendengar mengangkat kepala dan menatap ayah nya dengan sorot tak mengerti. Sedikit kesal karna sang ayah tidak pernah menyukai Eunha tanpa ia ketahui alasan nya, tapi jauh dalam lubuk hati nya, ia merasa sangat senang  dan setuju dengan perkataan ayah nya tentang Taehyung

"Bersikap baik lah kepada Taehyung, lakukan tugas mu sebagai suami untuk nya, dan yang paling penting, aku ingin keturunan dari mu juga Taehyung, karna kelak anak mu dengan nya lah yang akan mempertahankan nasib juga warisan mu. Jika kau menolak memiliki anak dengan Taehyung dan lebih memilih putri mu dengan wanita itu, detik itu juga ucapkan selamat tinggal pada marga Jeon dan hidup lah hanya sebagai Jungkook" lanjut Sehun tegas seolah tidak ingin di bantah




DEG



Hayo ada yang bisa nebak gak kenapa appa Sehun sebegitu keras nya supaya Jungkook dan Taehyung punya anak?

Haloo semua sorry ya book ini lama banget up nya, thank you udah selalu nungguin aku update, vote and komen, semua komen kalian aku baca kok

Awal nya aku agak ragu mau lanjutin book ini karna sempet lupa alur, tapi karna readers banyak yang mau lanjutin especially nunggu karma buat Jungkook,  so aku putusin lanjut lagi and kedepan nya aku akan konsisten lagi nulis sampe end ♡





Tbc or End?
Holla jangan jadi ghostreader ya
Kalian ada kan?




Thank you for support ♡
See you in next chapter
Pay Payyyy ʕ•ﻌ•ʔ

Why I Am? | KookvTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang