.
.
.Pintu kamar Aera terbuka, disana berdiri sang Eomma dengan wajah khawatir, Eomma Hana pun menghampiri putri bungsunya
"Aera sayang" eomma Hana masuk kedalam kamar Aera dan mendapati Aera di posisi yang sama, la mengelus surai hitam gelam anak bungsunya yang terlihat menyedihkan. Sesekali memalingkan wajahnya ke atas guna menahan air mata yang melesak jatuh ke pipinya.
"Gwenchana sayang, Eomma disini" Eomma Hana tak kuat menahan air matanya, dia pun terisak sambil memeluk putri bungsunya, hatinya sakit melihat Aera seperti ini, gadis ceria itu tampak pucat, bahkan pipi gembulnya semakin kurus.
Tak lama kemudian, Sunghoo dan appa Kim masuk kedalam kamar Aera, melihat kehadiran 2 orang pria tersebut sangat Eomma langsung menghampiri mereka, terlebih lagi kepala polisi itu
"Bisa kau membujuk Aera untuk makan? Dia belum makan dua hari belakangan ini" ucap Eomma Hana dengan wajah memohon
Sunghoo mengangguk, dia berjalan ke arah tempat tidur Aera, sedangkan kedua orang tua Aera memilih meninggalkan mereka berdua di dalam kamar itu.
"Aera" Sunghoo membelai pipi Aera
"A-aku kotor, jangan sentuh hikss" Tampaknya, hanya Sunghoo yang mampu membuat Aera berbicara
"Makam yah? Sedikit saja, agar perutmu terisi"
Sunghoo menyendokkan bubur hangat ke hadapan Aera Namun Aera menggeleng tidak mau
"A-aku kotor hikss" ujar Aera sambil terisak
Sunghoo meletakkan bubur itu kembali di nakas samping kasur Aera, dia pun Membelai rambut Aera dengan pelan
"Kau tidak kotor, Aera"
"A-aku kotor.."
Telunjuk Sunghoo membungkam bibir Aera
"Sssstttt, jangan bicara seperti itu, kau tidak kotor Aera, Kau berharga, mereka tidak menyakitimu karena Aku menyelamatkanmu, ingat kau sangat berharga, Aera Mungkin-"
Terbungkamlah mulut Sunghoo karena ucapannya yang keceplosan. Hal itu membuat Aera menoleh penasaran kepadanya.
"Mungkin, apa?" Tanya Aera saat menatap Sunghoo
Sunghoo menggeleng, Lalu beralih mengambil mangkuk bubur itu, dan menyuapi Aera
"Tapi, darimana kau tahu namaku?" Pertanyaan Aera mampu membuat Sunghoo bungkam. Tidak mungkin kan, Sunghoo jujur kalau dia mengincar Aera dari dulu?
"Ah. itu, temanmu kemarin memberitahu aku"
"Teman?, ahh pasti Nabi"
"N--ahh benar Nabi, yah Nabi yang memberitahu" ucap Sunghoo gugup
Aera mengangguk saja lalu melahap suapan yang diberikan Sunghoo
Jujur saja, aroma parfum Sunghoo sangat menggoda indra penciuman Aera. Membuat ia serasa melayang-layang di udara. Apalagi Perlakuan lembut Sunghoo sangat mampu membuat Aera merasa nyaman.
"Ah, kau pasti belum tahu namaku, kan? Namaku Kim
Sunghoo" ucap Sunghoo lalu mengangkat tangan untuk memperkenalkan dirinya"Kim Aera" balas Aera lalu menyalami tangan Sunghoo
Kegiatan mereka di lihat langsung oleh Aeri, sebenarnya Aeri ingin mengecek kondisi Aera, karena dia belum tahu jika Sunghoo sudah datang. Dia sedikit terkejut melihat sang adik yang sudah mau berbicara dan juga sudah mau makan.
"Padahal sedang sakit, tapi kecentilannya tidak berubah sedikit pun" ucap Aeri sambil terkekeh, lalu dia pun meninggalkan kamar Aera
Kini Sunghoo memutuskan untuk membawa Aera jalan-jalan agar Aera tidak mengurung diri terus menerus didalam kamar. Aera juga bersemangat untuk dibawa jalan-jalan keliling kota padahal sebelum Sunghoo datang, semangatnya seperti hilang di telan bumi, mungkin saja Aera juga terlalu trauma dengan kejadian beberapa hari yang lalu.
outfit Aera
Outfit Sunghoo
Mereka sekarang berada di seokchon Lake Park
"Mau makan ice cream?" Tanya Sunghoo, saat ini mereka sedang berjalan menikmati pemandangan di sekitar taman tersebut, Sebelumnya Sunghoo memarkirkan mobilnya di tempat parkir lalu melangkah keluar dari mobil dan membukakan pintu untuk Aera. Mereka memutuskan untuk berjalan, apalagi Aera yang sudah berhari-hari tidak keluar kamar. Sunghoo ingin Aera merasa nyaman saat bersamanya karena itu dia memilih taman ini sebagai tujuan mereka
Aera manggut lucu kearah Sunghoo, Jujur saja, semua yang bertentangan dengan Sunghoo mampu membuat Aera nyaman.
Mereka pun pergi ke cafe tempat ice cream, lalu Sunghoo memesan 2 cup ice cream untuk dirinya dan Aera
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shape Of You
Teen FictionKisah antara seorang kepala polisi di Korea Selatan lebih tepatnya di Seoul bertemu dengan Kim Aera pelayanan di salah satu restoran ternama di Seoul. Apa yang terjadi saat pertemuan itu? Dan siapa yang lebih dulu jatuh cinta? . . . Simak kisah mere...