Tunanganku adalah Sona

bab 4

Matahari bersinar terang di pagi hari, dan matahari sedikit menyilaukan.

Kazuto hanya mengemas beberapa pakaian musiman dan menghilangkan semua jejak arcana, sihir... dan sejenisnya di lantai dua.

Pastikan untuk tidak dicurigai oleh orang lain, ada bekas-bekas perubahan oleh kekuatan misterius.

“Itu cukup jauh.”

Alamat yang Sona berikan padanya hampir berada di pinggiran Kota Kuoh. Jaraknya cukup jauh. Tentu saja, alamat ini cukup dekat dengan Akademi swasta Kuoh.

Setidaknya, itu lebih dekat daripada rumahnya.

Sebagai 'orang biasa', dia hanya bisa naik taksi sekarang.

....

"Kamu hanya membawa barang-barang ini..."

Sona, yang sedang menunggu kazuto di depan pintu vila, terlihat sedikit berbeda.

Dalam kesannya, meskipun anak laki-laki memiliki barang lebih sedikit dibandingkan anak perempuan, kebutuhan sehari-hari dan aneka pakaian... tidak dapat dimasukkan ke dalam tas.

"Aku tidak punya banyak kebutuhan sehari-hari. Lagi pula seragam sekolah akan diberikan nanti oleh pihak sekolah saat penerimaan "

Menurut ketentuan perjanjian yang ditandatangani keduanya kemarin, dia juga harus mendaftar di Akademi swasta Kuoh bersama Sona.

Jika kazuto mengingatnya dengan benar , akademi kuoh seharusnya hanya menerima siswa perempuan karena bagaimanapun itu adalah sekolah khusus untuk perempuan

Dalam setting ceritanya entah bagaimana sekolah ini berubah menjadi sekolah campuran dan sang protagonis Issei sudah menjadi murid kelas 2

Namun, ketika aku memikirkannya...

Seluruh kota kuoh pada dasarnya adalah wilayah yang dikuasai oleh dua keluarga iblis yaitu Gremory dan sitri , dan direktur akademi adalah iblis , jadi tidak ada gunanya membuat keributan tentang merubah sekolah yang dulu khusus perempuan menjadi sekolah campuran

Dibawah bimbingan Sona , keduanya berjalan di halaman vila dan masuk kebangunan vila empat lantai , yang malah mirip sebuah kastil kecil dari pada sebuah vila , karena luasnya yang sangat besar

Harus dikatakan ...

Untuk ukuran seluruh vila , luasnya sangat luas, memiliki taman di halaman depan dan belakang, sebuah kolam renang , arena pacuan kuda , dan... oke semuanya lengkap tidak ada kekurangan , untuk sebuah kastil .. maksudku vila

Karena Sona terus mengatakan ini vila maka kazuto hanya bisa mengangguk ,

Apakah bagi iblis tingkat tinggi , kasti mewah seperti ini dianggap vila, lalu seperti apa kastil menurut mereka ?

Didalam terdapat ornamen dan dekorasi yang sangat sederhana namun terlihat mewah dan elegan

Sekilas terlihat seperti karya dari seorang master tertentu

Lantai satu merupakan aula yang digunakan untuk menerima dan menjamu tamu dan tempat makan bersama

Lantai dua , ketiga dan keempat , semuanya kamar tamu yang mungkin sudah Sona rencanakan untuk dijadikan sebagai tempat tinggal para budaknya dimasa depan

" ini kamarmu , jika kamu tidak puas dengan apapun kamu dapat memberitahu pengurus rumah secara langsung "

Kata Sona saat dia membawanya kelantai empat dimana dia membuka salah satu kamar dari sekian banyaknya kamar

Melihat isi dalam kamar , fasilitas didalamnya dapat sebanding dengan presidential suite di hotel bintang 5 , terdapat ruang ganti , toilet , kamar mandi dan sebagainya..

Ya sangat lengkap..

Kazuto dapat merasakan perubahan dimensi pansial dari ruangan ini , yang mana sama dengan lantai dua miliknya ketika dia melakukan rengkarnasi menjadi naga

Menggunakan sihir dimensi ruang, untuk memperluas sebuah kamar, sungguh kalian para iblis sering melakukan sesuatu yang tidak berguna demi kenyamanan

Jika itu orang biasa, dia pasti tidak akan dapat merasakan perbedaan

" terimakasih, jika saya punya permintaan saya akan mencari pengurus rumah "

Dibelakang mereka ada seorang pria tua menggunakan seragam pelayan yang dari awal mengikuti mereka, dia jelas terlihat seperti pria paruh baya yang baik hati dan murah senyum , namun kazuto dapat merasakan kalau orang ini adalah iblis , pelayan ini pasti di atur oleh keluarga istri sebagai pengawal dan pelayan Sona disaat bersamaan

Bagaimanapun Sona adalah penerus keluarga sitri, salah satu dari keluarga iblis tingkat tinggi berdarah murni

Ada lebih dari selusin pelayan di vila yang semuanya merupakan iblis , dengan tingkat kekuatan yang berbeda-beda, mereka umumnya dua tingkat lebih tinggi dari iblis tingkat rendah dan iblis tingkat menengah

....

" patner, aku tidak merasakan adanya pengawas sihir diruangan ini , tampaknya tunanganmu masih menganggapmu manusia biasa dan tidak begitu menaruh banyak perhatian padamu yang mana membuat cukup lega"

Suara Draig terdengar dikepalaku

" aku tidak bisa mengatakan senang atau sedih tentang hal ini namun aku hanya merasa Sona mungkin sudah mencari informasi tentangku dari keluarganya"

Kazuto duduk di sofa di kamar dan mulai mengukir lingkaran sihir Nordik tanpa terdeteksi oleh sihir keamanan keluarga sitri

Lingkaran sihir yang kazuto buat adalah lingkaran sihir tambahan yang mana menyembunyikan aura dan merasakan orang yang masuk menggunakan sihir

Dengan lingkaran sihir ini, kazuto tidak perlu khawatir akan terekspos saat dia berlatih

"Sihir ini sangat nyaman digunakan, beruntung kita menemukan mantranya dari iblis jahat yang kita bunuh,"

Pernah suatu hari , kazuto dan Draig bertarung dengan iblis jahat yang mempunyai sihir yang aneh, meski sedikit kualahan namun iblis itu dapat dibunuh olehnya , hasil jarahan mereka adalah , mereka menemukan sebuah rune dari sihir Nordik dan sepertinya iblis ini mencoba untuk meneliti sihir tersebut namun nasib buruk membuatnya bertemu dengan kazuto yang membuatnya mati

Setelah diteliti akhirnya kazuto dengan bantuan Draig dapat memodifikasi rune tersebut dan membuatnya menjadi sihir seperti sekarang ini

Setelah selesai mengukir rune sihir yang dapat mengumpulkan elemen cahaya tanpa terdeteksi oleh iblis , kazuto menyatukan tangannya

Lingkaran sihir misterius tersebar keseluruhan ruangan membuat dinding bersinar dengan cahaya keperakan sampai perlahan menyatu dengan dinding dan menghilang sepenuhnya

" hahahaha, jika pemimpin dewa Nordik itu melihat ini, dia pasti akan pingsan "

Goda Draig

" mungkin ,entahlah aku belum pernah bertemu dengannya , tapi mungkin dia memiliki banyak toleransi "

Kazuto menggelengkan kepalanya sambil tersenyum