LH12

635 68 5
                                    

"Ngapain kamu nyamperin dia?" Tanya Marsha

"Mau tau banget nih" Jail Aldo

"Ish tau ah" Kesal Marsha

"Hahaha becanda sayang, aku nyamperin dia karena aku liat dia kaya sedih gitu" Ucap Aldo

"Terus urusan dia sedih sama kamu apa?"

"Cemburu?" Tanya Aldo

"Ih seneng banget sih ngalihin pembicaraan, tinggal jawab doang malah nanya balik"

"Iya-iya, dia sedih emang ga ada hubungannya sama aku si tapi aku cuma penasaran doang tadi dan ternyata yang bikin dia sedih itu mantan pacarnya" Ucap Aldo

"Mantan yang ga mau tanggung jawab itu?" Tanya Marsha diangguki Aldo

"Lah ngapain masih sedihin cowo pengecut kaya dia" Bingung Marsha

"Ya emang pengecut si tapi mau gimanapun kan mereka pernah ada masa dimana seneng sama-sama, apalagi sekarang mantan pacarnya itu udah meninggal dan parahnya ternyata yang bunuh diri itu dia, mantan pacar Indira" Jelas Aldo

Marsha tersentak kaget mendengar itu, dia tidak menyangka orang yang baru diceritakan oleh pacarnya kemarin sekarang udah tidak bernyawa lagi, pikirannya langsung tertuju kepada Indira sekarang. Dia tidak bisa membayangkan bagaimana hancurnya wanita itu, benar kata Aldo meskipun Arman tidak mau bertanggungjawab atas kehamilan Indira, tapi dia tetap pernah singgah di hatinya.

Atensi keduanya teralihkan ketika melihat beberapa petugas yang mendorong brankar dan sudah dipastikan itu adalah Arman, setelah itu jasad Arman di bawa oleh ambulan entah itu langsung ke rumahnya langsung atau ke rumah sakit.

"Ini aneh ga si" Ucap Marsha tiba-tiba

"Aneh? maksudnya?" Bingung Aldo

"Iya aneh aja, kemarin kata kamu Arman ngedesak Indira buat gugurin kandungannya, tapi kenapa tiba-tiba Arman bunuh diri" Ucap Marsha

"Ga tau, aku juga bingung" Balas Aldo

"Mungkin dia stress karena Indira ga mau gugurin kandungannya" Lanjutnya

"Oh iya kemarin kamu bilang kalo Arman di bawa paksa sama orang ga dikenal" Ucap Marsha

"Iya terus hubungannya sama kematian Arman apa?" Tanya Aldo

"Apa mungkin ini cuma rekayasa orang itu, apa sebenarnya Arman dibunuh sama orang itu dan orang itu ngebuat seakan-akan Arman bunuh diri agar ga ketahun" Ucap Marsha

"Kamu inget ga sama orang yang ngebawa Arman?" Tanya Marsha

"Ngga si, soalnya dia langsung nyeret Arman kemarin" Jawab Aldo

"Udahlah ga ush mikirin itu, mending kita mikirin mau kemana habis ini" Ucap Aldo

"Ya ke kelas la mau kemana lagi" Balas Marsha

"Kata bunda semua kelas hari ini libur" Ucap Aldo

"Gara-gara bunuh diri ini?" Tanya Marsha diangguki Aldo

"Gimana kalo kita ke kafe dulu, aku belum sarapan" Ucap Aldo

Marsha mengangguk setuju, keduanya langsung meninggalkan tempat itu menuju ke parkiran. Saat sudah diparkiran Marsha melihat teman-temannya yang sedang berkumpul tapi dia tidak melihat keberadaan Zean disana.

"Mau pulang do?" Tanya Floran saat Aldo sudah berada di parkiran

"Ngga, mau ke kafe dulu belum sarapan gw" Jawab Aldo

"Gimana kalo kita ke cafe semua, sekalian nongkrong juga" Usul Floran

"Aku sih ayo aja, kamu gimana ran?" Tanya Fiony ke Aran dan diangguki olehnya

Lily HitamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang