LH15

600 76 4
                                    

Keluarga Chancellor kini telah berada di rumahnya, Aldo yang sedang dalam mood tidak bagus langsung pergi ke kamarnya tanpa pamit ke ayah dan bunda nya. Sementara itu Shani dan Gracio menatap heran dengan sikap anaknya sekarang, baru aja tadi di mobil Aldo tersenyum senang saat sudah membeli mobil, tapi sekarang mukanya terlihat murung.

"Kenapa dia?" Tanya Gracio ketika Aldo pergi begitu saja

"Ngga tau, cape kali" Jawab Shani berpositif thinking

Setelah sudah dikamarnya Aldo langsung membersihkan dirinya, setelah itu dia merebahkan tubuhnya ke kasur sambil melihat kembali foto Marsha sama Zean yang tadi dia dapat oleh nomer yang tidak dia kenal.

"Cih ngga banget cara mainnya, emang dia pikir dengan ngirim foto ini hubungan gw bakalan hancur" Gumam Aldo tersenyum smirk

Kenapa Aldo tidak marah saat melihat foto itu?, karena sebelumnya Marsha sempat juga mengirim foto saat berbelanja bersama Indah di supermarket. Hal itu lah yang bikin Aldo tau bahwa ini hanyalah sebuah permainan untuk merusak hubungan antara dirinya dengan Marsha. Sementara itu badmood yang Aldo rasakan sendiri bukanlah karena foto itu melainkan chat nya belum di balas sama Marsha, bahkan chat yang sudah dia kirim itu sudah lebih dari 30 menit tapi tak kunjung di balas hanya ceklis dua abu-abu. Tak lama rasa kantuk menyerangnya, dan benar saja tak butuh waktu lama Aldo tertidur pulas siang itu.

Sore harinya, Marsha yang baru bangun tidur langsung pergi ke kamar mandi untuk mandi. Setelah selesai dia mengecek hpnya, dia sangat terkejut saat melihat spam chat dari Aldo. Dia juga terkekeh melihat pap yang Aldo kirim dengan ekspresi seakan-akan dia marah. Kemudian Marsha membalas chat Aldo tersebut dan juga mengirim sebuah pap.

Malam telah tiba, Marsha di buat uring-uringan oleh Aldo karena chat nya dari tadi sore belum di balas bahkan hanya ceklis dua abu-abu,bahkan sudah beberapa kali juga dia menelpon tapi tidak ada respon juga. Sedangkan di kediaman Chancellor, orang yang membuat pacarnya uring-uringan sedang sibuk dengan mobil barunya yang telah sampai. Kemudian dia mencoba tes ride di sekitar jalan rumahnya.

"Gimana enak ga?" Tanya Gracio saat Aldo sudah selesai mencoba mobilnya, sedangkan Aldo sudah tidak bisa berucap apapun lagi saking senangnya ,dia hanya mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaan Gracio.

Setelah memasukkan mobilnya ke garasi, Aldo langsung berlari kecil memeluk ayahnya.

"Makasih yah udah mau beliin mobil ini" Ucap Aldo dalam pelukan Gracio

"Iya sama-sama, tapi maaf mobil satunya harus dijual" Balas Gracio

"Gpp, lagian bener kata bunda dua mobil buat Raffa itu udah cukup" Ucap Aldo

Setelah itu Aldo kembali ke kamarnya, saat sudah berada di kamarnya dia langsung membuka hpnya. Dia kaget melihat spam chat dan banyak misscall dari Marsha, kemudian dia langsung menelpon Marsha saat itu juga.

Di telepon..

"Halo sayang" Ucap Aldo

"Hm" Dehem Marsha

"Maaf ya, aku habis dari bawah dan ga bawa hp jadi ga tau kalo ada spam dari kamu"

"Iya aku maafin, tapi lain kali ngabarin dulu biar akunya g uring-uringan" Ucap Marsha

"Iya, lain kali aku ngabarin dulu"

Keduanya terus mengobrol hingga larut malam, meskipun malam itu adalah malam minggu yang cocok untuk orang pacaran buat keluar, tapi keduanya memutuskan untuk quality time besok harinya.

Keesokan harinya, Aldo sudah siap untuk pergi jalan bersama Marsha seperti yang sudah direncanakan malam tadi. Dia langsung pamit ke bunda dan ayahnya, setelahnya dia langsung pergi menjemput Marsha menggunakan mobil barunya. Sedangkan disisi Marsha, dia juga sudah siap untuk jalan dan hanya menunggu jemputan dari Aldo. Setelah beberapa menit akhirnya Aldo sampai di rumah Marsha, dia tersenyum saat melihat pacarnya menunggu di depan rumahnya.

Lily HitamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang