Love Me Harder

105 18 8
                                    

Disclaimer by: Masashi Kishimoto
                               Gege Akutami

Story by: kikikristina

Pair: GojoHina

Rate: M

Song: Love Me Harder - Ariana Grande feat The Weeknd

~

Hinata tidak pernah menyangka diusianya yang diakhir tiga puluh, masih ada sosok pria yang mengaku mencintainya dan ingin menikahinya. Hinata meragu, pasalnya ia menjadi seorang janda karena alasan perceraian. Empat tahun yang lalu ia suaminya menceraikannya karena selingkuhannya hamil, dan parahnya selingkuhan itu masih sahabat mereka sendiri yang masih miliki suami dan anak.

Saat itu Hinata dengan tegas menerima perceraian, ia membawa serta kedua anaknya. Mengklaim hak asuh, tidak ada satupun tetes air mata yang jatuh di pelupuk mata indahnya saat persidangan. Hinata merelakan suaminya meskipun anak anaknya sedih. Tapi lebih baik berpisah daripada memakan racun setiap hari. Lagipula Hinata mapan dan bisa berdiri sendiri. Dan akan ia pastikan Boruto dan Himawari, anak anaknya tidak akan kekurangan cinta dan kasih sayang.

Tetapi terkadang hinata masih bertanya tanya penyebab suaminya berselingkuh hingga saat ini. Apakah karena ia kurang cantik dan menarik, ia menggelengkan kepalanya. Ia masih sangat cantik dengan wajah oriental serta tatapan yang menenangkan. Kulit yang halus bak mutiara terbaik. Ini bukan pernyataannya tetapi setiap orang yang baru dikenalnya maupun lama.

Dan soal tubuhnya, semua serempak menyatakan tubuhnya bak gitar spanyol, dengan dada yang padat berisi juga kencang, dan bokong yang montok. Atau  karena masalah ranjang mereka. Hinata jadi berpikir apakah karena ia kurang memuaskan, kaku, atau karena ia sudah longgar karena sudah memiliki dua anak, sedangkan wanita itu hanya punya satu anak.

Pikiran negatif memenuhi pikirannya saat ia termenung, dan kembali dibawa kekenyataan berkat suara lembut pria yang duduk didepannya.

"Non-  eh  ka- .... Hinata-san apakah kamu baik baik saja?"

"Ah maafkan aku Satoru-kun. Aku melamun tadi."

"Tidak apa apa Hinata-san, aku tau lamaranku ini mendadak. Kamu pasti membutuhkan waktu untuk berpikir."

Saat ini mereka sedang makan berdua di restoran Prancis yang sudah di reservasi oleh pemuda yang memiliki rambut seputih salju serta mata yang menyerupai milik mantan suaminya, sebiru laut yang dalam.

"Satoru-kun aku ingin bertanya padamu sebelumnya bolehkah?"

"Tentu saja Hinata-san."

"Terimakasih. Satoru-kun bukankah kamu tau aku seorang janda dengan dua anak yang sudah dewasa dan remaja? Umurku juga lima belas tahun lebih tua darimu, apa yang membuatmu mencintai dan ingin menikahi ku?"

".... Tentu saja aku tau Hinata-san. Soal anak dan usia tidak bisa menghalangi ku untuk memiliki mu. Apakah Hinata-san ingin mendengarkan cerita ku dulu?"

Satoru mendapatkan anggukan tegas dari Hinata yang menatapnya dengan serius. Satoru merasakan jantungnya berdebar kencang mendapati mata yang seteduh rembulan itu hanya menatap padanya.

Awal mula ia berjumpa dengan Hinata adalah, sehabis pesta penyambutan mahasiswa baru. Banyak mahasiswa baru yang mabuk dan tidak berdaya akibat dikerjai oleh senior mereka, termasuk bocah pirang yang ia kerjai dengan berbotol botol bir hingga bocah itu pingsan. Ia yang sebagai mahasiswa akhir serta ketua penyelenggara pesta ini mau tidak mau merasa bersalah dan harus bertanggungjawab terhadap para bocah ini. Satoru pun menyuruh beberapa yang masih sadar mengantar adik tingkat mereka dengan selamat sampai rumah.

My PlaylistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang