❝Hyeong❞ ; Jichen/Chenji [Slow Update]

❝O3❞

!Welcome to Mochi Book!

"Haruskah mengalah?"
_

"Miru Lee Yar?"

Kemewahan, kecantikan, talenta, keserakahan...

Tidak ada kata yang bagus untuk julukan tokoh wanita sepertinya. Penipu? Baik hati? Tidak ─ semuanya hanya berupa sudut pandang.

"Kenapa wanita ini sudah muncul di chapter ini?!"

Bingung ─ satu kata yang terjadi dalam benak si Zhong. Apa kah kisahnya berubah??

"Jika di pikir kan kembali, semuanya menjadi berubah sejak hari dimana aku menyapa keluarga ku" Batinnya menebak.

Suara musik terus mengalun dalam ruangan; tiada henti suara orang orang yang terus berbisik di sekitarnya; suara cemooh antar bangsawan terdengar jelas dalam indranya.

Kelas? jabatan? pangkat? Hal-hal itu menjadi hidangan utama dalam pesta bangsawan malam ini, hanya 3 kata itu yang menentukan dirimu di mata publik.

"Sepertinya untuk saat ini aku tak perlu mengurusi wanita itu"

Tanpa sadar si Zhong telah larut dalam pikirannya. Hingga ia teringat scenario, dimana ketika ia melihat Miru itu artinya akan ada tokoh protagonis yang berpengaruh besar dalam cerita ini.

"Seharusnya tidak secepat in- "

Ceklek!

Terdengar suara pintu aula terbuka lebar yang di sertai suara langkah sepatu; mata mata berbinar mengagumi sosok pria dengan rambut hitam pekatnya dan pakaian mahal yang digunakannya.

"S#al" Makinya pasrah.

"Renjun hyung... dia... "

Merasa di panggil, Renjun menoleh mendapati wajah kaget sang sepupu yang menatap sosok yang baru saja datang.

"Kenapa kau kaget?" Ujar si Huang yang disambut dengusan oleh sepupunya.

"Sudahlah, jangan kemana mana nanti aku kembali" Dengan kalimat terakhir yang terdengar, si Huang berjalan menjauh-meninggalkan si Zhong yang masih sibuk dengan dunianya.

"Tidak, tunggu aku harus tenang, ini seperti aku harus melampaui 3 pulau dalam 1 dayung, itu berarti langkah yang perlu kuambil adalah aku tidak perlu dekat dan menerima tawarannya seperti yang ada di novel."