07 - Orang Baru?

27.1K 1.4K 244
                                    

Sagara, Haidan dan Pramudya memperhatikan dengan seksama wajah sang ketua yang terlihat murung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sagara, Haidan dan Pramudya memperhatikan dengan seksama wajah sang ketua yang terlihat murung.

"Kenapa lagi dah? Perasaan kemarin berbunga-bunga muka pak bos," heran Pramudya dan di balas anggukkan setuju dari Sagara juga Haidan.

"Kayaknya Salsa balik kayak awal." Sagara menyimpulkan kemudian.

"Kayak awal?" Tanya yang lain serempak.

"Iyalah! Kalo bukan Salsa penyebab Alga begini, siapa lagi?"

"Berarti Salsa kemarin kasih harapan palsu?" Tanya Haidan penasaran.

"Bisa jadi," jawab Haidan dan Pramudya bersamaan dengan menatap Alga yang masih terlihat murung.

Zidan yang sibuk dengan laptop kini memperhatikan tiga sekawan itu dan menggelengkan kepala keheranan.

"Lucas ngeremehin Salsa."

Tanpa persetujuan untuk ikut nimbrung, Oliver membuka suara dan di balas anggukkan oleh Zidan.

"Bener kata bang Oliver, kemaren kan Salsa kayak natap ke arah meja Charon tuh, dan Lucas bilang dengan pedenya kalo Salsa masih belum move on tapi cuma ganti strategi buat deketin dia aja, anjim banget kagak tuh ora-"

Krakk

Semuanya kaget dan menatap pensil yang di mainkan oleh Alga remuk dan hancur.

"Udah berapa pensil yang dia hancurin?" Bisik Sagara tapi yang lain hanya diam.

"Alga, gue kenal adek gue, dan kalo gue liat, dia yang sekarang bisa gue jamin kalo emang udah sebenci itu Salsa sama Lucas," ujar Oliver berusaha menenangkan Alga yang terlihat sedih bercampur amarah.

"Lo udah tau resikonya waktu nikahin dia, gue harap lo bisa lebih sabar," lanjut Oliver lagi.

Suara dari ponsel Zidan menjadi pusat perhatian, Zidan yang penasaran melihat siapa orang seberang sana yang mencoba menelpon dirinya. "Adek?" Gumamanya dan langsung menjawab telepon dari sang adik.

"Kenapa dek?"

"..."

"Nggak tau tapi kebetulan dia sama abang, mau denger suara dia?"

"..."

"Kirim posisi kamu, biar nanti abang jemput."

"..."

"Yaudah nanti abang bilang, kamu di situ aja tunggu jemputan."

TRANSMIGRASI SALSA (LENGKAP✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang