chapter. 01 {ketakutan}

135 22 5
                                    

"i think ur blood's so sweet too~"
.
.
.
.

✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

   Ketika Damien mulai melajukan kembali mobilnya, belum beberapa meter berjalan, ia merasa mobilnya telah menabrak sesuatu yang sangat cepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketika Damien mulai melajukan kembali mobilnya, belum beberapa meter berjalan, ia merasa mobilnya telah menabrak sesuatu yang sangat cepat.

Damien kemudian mencoba keluar dari mobilnya untuk segera memastikan apa yang sebenarnya ia tabrak, namun ia tidak menemukan apapun, kecuali genangan cairan yang seperti darah namun sedikit berwana hitam.

Damien kembali memastikan cairan apa sebenarnya itu,jari tangannya dengan perlahan tapi pasti mulai menyentuh ujung dari cairan itu, damien bisa memastikan bahwa cairan itu memanglah darah, tetapi ia bingung darah apa yang berwarna merah dengan sedikit kehitaman?, mahluk apa yang sebenarnya ia tabrak?

Matanya kemudian tertuju pada sekumpulan semak belukar yang seperti tersibak sesuatu, entah apa yang merasuki Damien saat itu, ia dengan berani berjalan masuk kedalam hutan itu untuk mencari mahluk apa yang ia tabrak tadi.

Dedaunan disana juga ikut terkena cairan darah itu, Damien terus mengikuti bercak darah itu hingga ia sampai di tengah hutan.

samar-samar dia mulai mendengar suara erangan yang terbawa angin.. matanya terbelalak ketika melihat seorang pria dengan jubah hitam yang menutupi sebagian tubuhnya terduduk di bawah pohon..

Damien langsung terpaku saat matanya tertuju pada gigi tajam yang bersimbah darah, tanpa sadar damien berjalan mundur dan kakinya menginjak ranting-ranting kayu yang menyebabkan kebisingan...

Dengan secepat kilat pria yang tadinya duduk kini sudah berada dibelakang Damien, tangannya yang sedingin es begitu menyakitkan ketika bertemu dengan kulit hangat milik damien-

angin yang berhembus kencang membuat jubah yang menutupi wajah pria itu terbuka dan memperlihatkan paras pria tampan dengan mata merah menyala, gigi-gigi tajam yang seolah siap mengoyak tubuh mangsanya, jika dibandingkan tubuh ramping milik Damien dengan tubuh vampir itu sangatlah jauh berbeda..

"Damien~" ujar vampir itu, nafasnya yang sedingin es dengan bebasnya menembus kulit putih itu..

Entah bagaimana vampir ini bisa mengetahui namanya, apakah Damien pernah mengenalnya sebelumnya? Entahlah, Damien terlalu ketakutan untuk memikirkan hal itu

Damien masih tidak bisa berkutik, tubuhnya dicengkeram dengan sangat kuat,hingga tidak memungkinkan untuk kabur dari sana.

"You smell good-" ujar vampir itu, sembari menghirup aroma tubuh Damien "i think ur blood's so sweet too~"

Damien hanya bisa terdiam kaku dengan jantung yang terpacu begitu kencangnya, ia merasa bahwa vampir ini akan segera meminum darahnya, seperti dibuku yang ia baca tempo hari-

siapapun yang digigit oleh seorang vampir alpha maka manusia itu akan langsung berubah menjadi vampir yang dapat dengan bebas dikendalikan oleh vampir yang mengubahnya, ia akan dijadikan budak selama sisa hidupnya.

tetapi selang sedetik sebelum gigi tajam sang vampir berhasil masuk kedalam kulit Damien, vampir itu terpental begitu jauh sebelum kemudian menghantam sebuah pohon besar- Damien yang juga sempat ikut terpental langsung berusaha bangkit dengan susah payahnya

ternyata sesuatu yang mendorong seorang vampir yang akan menghisap darahnya adalah sesosok vampir lain dengan perawakan yang sangat tinggi.

"Huft.. sial- beraninya kau menggagalkan makan malam ku" marah vampir itu

Vampir yang diketahui bernama Victor itu hanya tersenyum miring, saat melihat Rasya Lauderdale yang adalah seorang vampir baru yang tercipta karena gigitan salah seorang pemimpin klan jezabel, yang terkenal karena kekayaan dan kekuatan yang dimiliki oleh klan itu.

Namun berbeda dari vampir lainnya yang akan langsung menjadi budak vampir yang mengubahnya, Rasya sama sekali tidak terpengaruh , ia bahkan masih bisa berkeliaran dengan bebas tanpa perlu dikendalikan oleh pemimpin klan jezabel.

"Rasya Lauderdale, apa kau lupa bahwa kawasan ini sudah menjadi milik klan Cassius selama ratusan tahun?" tegas Victor "dengan begini kami bisa memberimu pilihan- leave or die~"

Rasya hanya bisa menatap Victor dengan kemarahan yang membara, tapi dia tidak bisa melakukan apapun mengingat klan Cassius sangatlah kuat, meskipun pemimpinnya sedang menghilang entah kemana.

Dengan secepat kilat Rasya sudah menghilang secepat cahaya-

Rasya Lauderdale tidak lebih dari seorang pengecut.

Sedangkan damien sudah pergi karena ketakutan sejak tadi, ia sudah tidak peduli dengan apa yang akan ia temui nanti asalkan dia bisa secepatnya pergi dari kedua vampir tadi.

Sedangkan damien sudah pergi karena ketakutan sejak tadi, ia sudah tidak peduli dengan apa yang akan ia temui nanti asalkan dia bisa secepatnya pergi dari kedua vampir tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.


Haloo guyss, gimana nih kabarnyaa? kali ini aku buat cerita ini karena terinspirasi dari sebuah kisah, sorry kalo banyak typo bertebaran!!

WARNING!!! CERITA INI TIDAK PERNAH DIREVISI SAMA SEKALI..

Jangan lupa vote + coment!!!

Jangan lupa vote + coment!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Victor (dew)
- 178 tahun

Lord Of VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang