MLIANB- 89. Ketidakjelasan Naruto

20 1 0
                                    

Beberapa jam lamanya

"Virus? Bakteri?"

Naruto melihat Sasuke dan dokter-dokter yang menanganinya.

"Ya.. cepat sekali saat melihatnya dengan alat dan cenderung berpindah-pindah!", ucap salah satu dokter mengatakan hasil penemuannya.

Sasuke melirik Naruto, dirinya yang memilih diam sembari mendengarkan berbagai pendapat dari dokter-dokter yang ada di depannya terlihat melihat Naruto dengan cara yang aneh, dalam tapi..

"Aku mungkin tidak akan mengatakan apa yang ingin kau ketahui, tapi setidaknya kau bisa bertanya..", ucap Naruto pada akhirnya.

"Huft!", Sasuke menarik nafas, menunduk sesaat dan berjalan menghampiri Naruto dengan langkah yang tegak,"kau.. benda apa yang dimasukkan ke dalam tubuhmu? Itu disengaja.. atau kau malah membiarkannya, mungkin juga kau diancam? Dipaksa..?"

"Hiraukan saja itu, aku baik-baik saja.. tubuhku sehat alami!", Naruto merespon dan memberikan ekspresi yang menunjukkan ketenangan, tanpa kekhawatiran.

"...?", Sasuke menatap ragu dan sedikit tercengang karenanya,"kalau begitu ceritakan kepadaku apa itu dan apa kegunannya! Dan karena kau seyakin itu, harusnya kau bisa mengatakan kepadaku dua hal itu saja!"

Naruto memperhatikan Sasuke yang tak menyerah dan tetap kekeh,"..entahlah..."

"???", tapi jawaban Naruto diluar ekspektasi Sasuke,'hah..?'

'Aku tidak akan pernah peduli apa itu..', Naruto dan keyakinannya, atau kekeraskepalaannya?

"Lalu begini saja.. usaha apa yang kau lakukan sampai berhasil membawa Sakura kembali?", Sasuke mencoba bernegosiasi.

"...", Naruto memperhatikan Sasuke, terlihat bertele-tele,"sesuatu.. kau tidak perlu tau!"

"???", mata Sasuke seolah ikut bertanya dan menanyakan,'KENAPAAAA..?' pada Naruto.

"Setidaknya cobalah bekerja sama denganku, aku temanmu bukan?", Sasuke mengomentari Naruto dengan datar.

"Aku waktu itu sudah memutus pertemanan denganmu bukan?", Naruto bertanya balik pada Sasuke dengan heran dan datar pula,"aku harus kembali.." ucapnya sembari mulai beranjak.

"Terima kasih!", Sasuke mengulurkan tangannya kepada Naruto seperti ingin bersalaman,'memangnya kau bisa pergi seenak kakimu ingin melangkah?!' ia jelas geram.

"...?", Naruto melihat tangan itu sejenak dan melihat Sasuke,"kau bisa mengatakan itu nanti di Universitas.." balasnya acuh.

"Terima kasih yaaa.. Naruto!!! Aku sudah mengatakannya sekarang!", Sasuke menekan suaranya dan menghadang Naruto untuk pergi dari sana.

"Iya..", Naruto segera mengalihkan kepalanya.

Naruto langsung berjalan ke samping, Sasuke langsung berpindah di depan Naruto,"!!!"

"Memangnya bisa orang yang sakit keluyuran, pergi kemana-mana!?", Sasuke menjegal Naruto.

"...? Aku sehat!", Naruto merespon seadanya.

"Iya.. pasien, kan biasa tuh ngaku sehat!", Sasuke ngajak ribut.

"Hahh..", Naruto menghela nafas pelan, ia sama sekali tidak merasa tersinggung.

"Sudah selama ini.. berapa lama sih sejak aku berangkat-", Naruto menggumam dan seperti hendak bertanya.

"Sudah tiga minggu sebulan!", Sasuke merespon dengan ketus namun cepat.

"Kalau begitu Shikamaru pasti sudah kembal-", Naruto berbicara sembari membuang nafas.

"Memangnya apa urusannya!? Yang ada di depanku jelas kau, yang ada disini juga kau, jangan ngajak-ngajak orang yang keberadaannya saja tidak jelas!", Sasuke kembali berbicara dengan suara ketus dan cepat.

"!?", Naruto langsung berekspresi terkejut,'hah?'

"Jadi Shi-"

"Iya deh iya!!!", Sasuke beralih ke mode judes,"fokusmu kenapa malah ke pria lain!!?"

"..."

Naruto sabarnya bukan main ya? Tapi emosi Naruto memang tidak bergejolak bahkan dengan semua itu, tetap tenang dan damai.

"..tidak perlu begitu, hubungan kita bahkan tidak dalam!", Naruto berucap dengan tenang.

"Kalian pergi!", Sasuke memerintah orang lain, selain dirinya dan Naruto untuk meninggalkan ruangan itu, dengan satu suara dan satu angkat tangan.

"...", Naruto sama sekali tidak mempedulikan orang-orang yang pergi dari sana, tapi memandang Sasuke.

"Kau tentu saja spesial!", ucap Sasuke dengan tatapan tajamnya, sedetik setelah ruangan itu menjadi benar-benar senyap.

"...", ekspresi Naruto menunjukkan ketidakpedulian dengan kata-kata itu. Justru terlihat dialah yang terlihat paling tenang.

Naruto berkedip dan menatap ke bawah untuk sesaat, mendongak dan menatap Sasuke,"aku sama sekali tidak melihat apapun dalam ingatanku!!!" terasa dingin.





Jumat, 1 Maret 2024. 22:28

MY LOVER IS A NERD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang