04 - "Pumping"

4.5K 263 19
                                    

Ceritanya udah lengkap sampe ending.
Bakal update tiap hari kalo komentarnya rame!
Semoga kalian suka.
Vote dan spam komen ya, guys😗

.
.
.
.

"Bagaimana cara menggunakannya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana cara menggunakannya?"

Song Jian menatap bingung sebuah alat yang menurutnya aneh. Sudah hampir sepuluh menit lamanya dia hanya diam menatap benda yang dia sebut alat pemerah susu tersebut yang tiba-tiba dibelikan oleh ibunya.

Jian mengambil alat pumping tersebut lalu mengarahkannya pada dadanya namun wanita itu segera membuang alat itu ke atas ranjang. "Aku tidak bisa menggunakannya!" Jian berdiri lalu berjalan ke sana ke mari sembari mengigit kuku jarinya.

"Tapi, jika aku tidak menggunakannya, Eomma pasti akan mengamuk-"

"Butuh bantuan?"

Suara itu membuat Jian menoleh ke arah pintu yang menyambungkan kamarnya dengan ruang walk in closet di kamar tersebut. Jian terdiam melihat pemandangan yang luar biasa, apa lagi jika bukan ketampanan seorang Mark Lee yang juga dia lihat pertama kali ketika dia bangun tidur.

Jian terbangun masih dalam pelukan pria itu tadi pagi. Pria yang sedang tersenyum itu sangat tampan, rambutnya tertata ke atas memperlihatkan dahinya. Di tambah gaya fashionnya yang sempurna. Kemeja berwarna blue jeans yang bagian lengannya ia gulung sampai siku lalu dia pasukan dengan kemeja berbahan kain berwarna putih gading.

"Jian-na!"

Panggilan itu membuat Jian tersadar dari lamunannya. Jian menatap Mark yang saat ini berada di hadapannya. Pria itu tersenyum lalu mengalihkan matanya pada alat pumping yang ada di atas ranjang.

"Kau belum memompa asi?" tanya Mark.

Jian menggeleng, "S-sebenarnya, aku tidak tahu cara menggunakannya," jawab Jian.

"Pasti ada petunjuk," Mark mengambil alat tersebut dan juga kardusnya. Mark membaca tulisan di sana, pria itu tersenyum "Ini petunjuknya," Mark menunjuk sebuah tulisan yang memperlihatkan langkah-langkah menggunakan alat tersebut.

Pria itu menarik pundak Jian kemudian mendudukkan wanita itu ke sisi ranjang. Mark berjongkok di hadapan Jian sembari memegang alat tersebut. "Naikkan pakaianmu," ucapnya.

"Untuk apa?!" Jian terkejut spontan menyilangkan kedua tangannya pada bagian depan tubuhnya.

"Tentu untuk memasang ini ke payudaramu, sayang. Ayolah. Sudah hampir pukul sepuluh, kita akan terlambat untuk check up."

DELICIOUS; "The Futures" ft. Mark Lee Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang