Bab 24

1.1K 44 4
                                    


"Benarkah dad, Daddy akan menyekolahkan kami disini?" Tanya ke empat anak rehan

"Ya kami akan menyekolahkan kamu disini..." Bukan Sasa atau rehan yang menjawab melainkan Kayla yang lagi-lagi menjawab obrolan itu,

"Kayla, bisa tidak kau diam saja jangan ikut campur dalam obrolan ayah dan anak, kau itu seperti nyamuk yang selalu mengganggu" ucap sasa.

Bukannya marah ataupun kesal kayla hanya menunjukkan senyumannya saja tanpa berniat membalas perkataan dari sasa.

"Daddy ayok jawab apa benar daddy ingin menyekolahkan kami disini?" Tanya albara kepada daddy-nya.

Rehan, hanya diam saja jika dia menolak sudah jelas mereka akan kecewa namun jika mengiyakan ada kemungkinan besar dia akan bertemu dengan anak dari darius.

Huh

"Hm baiklah Daddy akan menyekolahkan kalian disini"

Tentu saja perkataan dari Daddy nya membuat mereka seneng apa lagi sebentar lagi mereka akan sekolah.

"Bener kata aunty kay kita akan di sekolahkan disini" ucap antusias si alvian yang memiliki wajah yang sangat imut dan manis sampai membuat kayla gemes.

"Aduh calon Uke aunty imut banget, karena aunty orang yang baik hati aunty akan carikan kamu seme yang dingin dan bucin kepada kamu nantinya dan jangan lupa tentu yang kaya agar bisa memberikan pulau dan perusahaan kepada aunty" batin Kayla dengan senyum misterius, namun tatapan matanya tidak lepas dari Vian.

Sasa yang melihat senyuman kayla memicingkan matanya dia curiga dengan senyuman kayla karena dia tahu betul seperti apa kayla.

"Apa kau sudah gila kay,, sampai senyum-senyum sendiri?"

"Cih diamlah,, suka-suka gue lah mau senyum ke mau nangis ke itu bukan urusan lu ya" ucap kayla sinis kepada sasa yang selalu mengganggu kesenangan dirinya.

"Tapi gue akan lebih dulu menggagalkannya karena gue tidak akan membiarkan rencana kotor kamu berhasil"

"Oke kita lihat saja siapa yang bakalan menang"

Huh

Rehan hanya menghela nafas, kenapa dia bisa memiliki sahabat yang otaknya geser seperti mereka bahkan otak'nya tak berfungsi.

"Sepertinya aku harus buang kalian ke tengah laut biar otak kalian di makan hiu" gumam rehan yang masih bisa di dengar oleh kedua wanita itu.

"Apa" teriak kedua wanita itu kepada rehan sampai membuat ke empat anak rehan menutup telinga mereka.

"Aunty bisa tidak kalian kecilkan suara kalian? Telinga kami jadi tak berfungsi mendengar teriakan kalian" ucap Vina.

"Maaf, habisnya Daddy kalian jahat sama kita" ujar kayla dengan sedih.

"Hiks, benar habisnya daddy kalian jahat ingin membuang kami ke laut, hiks.. hikss.. hikss.. Daddy kalian jahat aunty tidak mau memaafkan Daddy kalian"

"Daddy harus tanggung jawab sudah membuat mereka menangis, kami tidak akan memaafkan Daddy jika mereka terus saja menangis" tegur vina.

"Baiklah Daddy minta maaf karena sudah membuat mereka menangis"

"Minta maaflah sama aunty jangan sama aku"

"Baiklah kay, Sasa saya minta maaf karena sudah jahat sama kalian"

Sasa dan Kay yang mendengar itu pun tersenyum lalu dengan spontan mereka mengatakan kepada rehan sampai membuat rehan dan anak-anak terkejut.

"5m" ucap Kay dan Sasa dengan kompak sampai membuat rehan jengah dengan ke-dua, jika sudah begini dirinya tekor setiap hari.

Tak lama mobil yang di kendarai oleh rehan pun terlah sampai di mansion milik rehan dan segera lah mereka masuk kedalam mansion dan dengan langkah cepat rehan pergi ke arah kamarnya, begitu juga dengan yang lain pergi ke arah kamar mereka masing-masing dan mulai menyibukkan diri mereka.

Yang pelayan yang melihat kedatangan majikannya hanya bisa menggelengkan kepala mereka pelan lalu dia pergi ke dapur untuk mempersiapkan makan malam buat majikannya.

****

"Sayang kamu percaya gak sih kalau rehan memiliki dua orang istri?"

Orang yang di tanya pun hanya diam saja karena dia sangat terkejut dengan pertemuan singkat dengan orang yang sangat mirip dengan Rehan.

"Rehan, apakah itu kamu? 6 tahun kamu pergi meninggalkan kami, apa itu benar-benar kamu atau hanya orang yang sangat mirip dengan mu saja? Rasanya tidak mungkin ada orang yang sangat mirip banget denganmu han"

"Sayang!" Pekik Liora kepada suaminya yang tengah melamun, dan Liora tidak tau suaminya ngelamun in apa.

"Ah iya apa?"

"Kamu kenapa? Sejak tadi aku memanggilmu tapi kamu tak menjawab ku"

"Kamu bertanya apa tadi soalnya aku tak mendengarnya?"

"Sudah lah lupakan saja karena tak penting, lebih baik kau lanjutin saja lamunan kamu itu aku tak akan mengganggu" ucap Liora saat akan beranjak pergi lengannya di pegang oleh darius lalu Darius menarik tangan liora sampai membuat liora terjatuh dalam pangkuan darius.

"Kita sudah lama tidak bercinta kan? Gimana kalau malam ini aku akan memuaskan kamu semalaman?" Ujar darius yang entah kenapa tongkatnya tiba-tiba bangun dan berkedut saat memikirkan rehan apa lagi mengingat tentang percintaan mereka yang pernah mereka lakukan di kaki gunung.

"Baiklah sayang"

Darius pun segera mengangkat liora ala bridal style setelah mereka sampai di kamar Darius menutup pintunya menggunakan kakinya setelah itu mereka melakukan apa yang harus mereka lakukan.

Kembali ke kediaman Rehan.

Saat ini Rehan dan anak-anak berserta dua sahabatnya sedang makan malam dengan bahagia, lalu Rehan menatap ke arah anak-anak.

"Alkara, albara, Alvian dan princess besok kalian sudah masuk sekolah kanak-kanak, jadi daddy harap kalian berlanja yang baik dan jangan melakukan kenakalan"

"Siap Daddy" ucap empat anak rehan serempak.

"Lalu Han, apa besok kamu akan mengantarkan mereka?" Tanya Sasa.

"Mungkin"

"Tapi Han, sepertinya besok kamu tak bisa mengantarkan mereka karena besok kau ada meeting bersama dengan perusahaan dari Singapore"

"Tap-"

"Tak apa-apa Han, biar anak-anak menjadi urusan aku, besok aku akan mengantarkan mereka, karena besok aku tak ada kesibukan jadi ga papa lah"

"Hm baiklah terima kasih kay"

Merekapun melanjutkan makan malam mereka sampai mereka pun selesai makan malam. Dan Rehan pun mengatakan kepada anak-anak untuk segera istirahat.

"Anak-anak, sebaiknya kalian istirahat karena mulai besok kalian sudah harus sekolah"

"Baik Daddy"

"Kalau gitu kami ke kamar dulu, selamat malam Daddy, aunty kay aunty sasa"

"Hm selamat malam" ucap rehan

"Selamat malam juga sayang" ucap sasa

"Selamat malam juga kesayangan aunty" ucap kayla

Mereka pun langsung naik ke kamar mareka setelah mengucapkan selamat malam kepada keluarganya.

"Han, hari ini kamu bertemu dengan darius dan tidak lama lagi pasti pertemuan kamu dengan ke dua orang lainnya juga pasti akan terjadi, apa sebaiknya kita kembali saja ke Los angeles?"

"Entahlah sa, saya cape harus main petak umpet seperti ini jika takdir mempertemukan kami semua aku akan mempersiapkan dari sekarang"

"Lalu dengan keluarga mu bagaimana?"

Deg

"Aku...


Sahabat jadi cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang