"Wahhh... Pagi-pagi sudah minum kopi aja nih pak bos, apa semalam habis melakukan pertempuran beronde-ronde sehingga tidak dapat tidur semalaman." Ucap Jimin yang baru saja masuk ke dalam ruangan Taehyung yang merupakan bos tempat nya bekerja sebagai asisten pribadi.Taehyung hanya memandang Jimin cuek, sudah biasa dia mendengar ocehan sahabat sekaligus asisten pribadinya itu, "ck... Apanya yang beronde-ronde bahkan aku belum menyentuh nya sama sekali sejak dua hari dia pulang."
Jimin pun terkekeh mendengar ucapan Taehyung, "Kenapa kau sudah jijik dengan nya sejak kau tau dia sering tidur dengan laki-laki lain." Ucap Jimin frontal dan itu sudah terbiasa di dengar oleh Taehyung
Taehyung hanya mengangkat bahunya saja,"Entahlah Jim... Seperti nya aku sudah tidak mempunyai hawa nafsu terhadap nya, paling jika aku butuh, aku langsung pakai saja, tidak perlu foreplay atau menciumnya, yang ku butuhkan hanya lubangnya saja."
Lagi-lagi Jimin hanya terkekeh sambil menggelengkan kepalanya, "Ya sudah lebih baik kamu cerai saja dengan nya, umur mu masih 35 tahun Tae, kau pun sudah sangat mapan dengan perusahaan mu yang terbilang sangat sukses ini, wajah mu juga sangat tampan dan masih sangat gagah, aku yakin banyak gadis yang ingin kau nikahi."
"Kau tau alasan ku kan Jim, kenapa sampai saat ini aku belum menceraikan nya walau aku tau tingkah lakunya di luar sana seperti apa."
Jimin pun tampak mengangguk, "Ini pasti karena anak tiri mu yang sangat cantik itu kan, kau belum rela kalau harus jauh darinya." Taehyung pun hanya mengangguk, menyetujui ucapan Jimin
"Aku tidak ingin berpisah dengan Jungkook, aku sangat menyayangi nya Jim, dia yang sering menyiapkan segala keperluan ku kala Irene sibuk dengan dunianya, terkadang juga memasak untuk ku, bahkan saat aku sakit dia yang menjaga juga merawat ku." Ucap Taehyung sambil menyadarkan tubuhnya di kursi dan sekilas bayangan tentang Jungkook terlintas di pikiran nya
"Ya cuma dia tidak bisa melayani mu di atas ranjang saja, kalau aku jadi kamu mending aku nikahi dia dan ceraikan mommy nya, biar bisa melayani di atas ranjang juga." ucap Jimin di sertai kekehannnya
"ck... Kau sudah gila ya Jim, biar bagaimanapun dia anakku, ya aku gak mungkinlah menikah dengan anakku sendiri."
"Anak tiri Tae... Dia hanya anak tiri mu, kamu tidak ada hubungan darah dengan nya." Ucap Jimin membuat Taehyung terdiam dan tampak memikirkan sesuatu
"Ya malah melamun, pasti lagi memikirkan ucapan ku kan, ngomong -ngomong anak tiri mu sudah 19 tahun jadi sudah sah kalau kamu ingin menikahinya."
"Yyaakkk... Park Jimin sudah sana lebih baik kamu keluar, daripada mengacaukan pikiran ku saja."
"Iya aku keluar, tapi nanti malam mau ikut ke club' tidak, ayolah sekali-kali jajan, banyak yang cantik juga seksi di club' favorit ku itu." Bujuk Jimin
"Tidak tertarik." Ucap Taehyung datar yang kini sudah mulai kembali mengerjakan sesuatu lagi, setelah sempat di ganggu Jimin
"Huhhh... Pak bos kamu itu perfect tapi kehidupan mu sungguh membosankan, jangan kaku-kaku lah Tae, menjadi nakal sedikit tidak ada salahnya." Ocehan Jimin sebelum dia akhirnya keluar dari ruangan Taehyung
KAMU SEDANG MEMBACA
love taekook 🔞
Krótkie Opowiadaniakumpulan cerita pendek atau short chapter tentang taekook. Dan aku kumpulkan dalam satu book. Penasaran silahkan di baca, akan ada banyak judul di buku ini dengan isi cerita yang berbeda pastinya. Disclaimer: Cerita ini hanya fiktif, murni karangan...