11

289 16 3
                                    

Seok jin beranjak dari duduk nya sesaat ,ia menarik selimut tebal itu untuk anna ,tak lama ia turut serta berbaring dengan tangan kekar yang memeluk erat tubuh mungil istri kecil nya ini

"Tidak usah takut ,kami ada di sini "

Anna belum menjawab ,namun gadis itu memilih untuk menutup ke dua mata nya dan meremar kuat selimut hangat yang tengah ia kenakan ,tak lama ia mulai tertidur dengan mereka yang masih berada di sini

"Apakah ada hasil "

Namjoon yang baru kembali seketika mengangguk, pemuda tampan itu menunjukan bebera hasil rekaman video yang menunjukan kalau anna mendapatkan ancaman beruba tulisan serta sebilah pisau dari dua orang pelayan yang berbeda

"Langsung eksekusi ,tidak usah menunggu waktu "

Namjoon mengangguk ,ia sekalian ingin melihat kondisi kanaya yang sudah tiga bulan ini berada dalam pengawasan mereka ,gadis berambut sebahu yang hari-hari nya seperti terasa di neraka itu bahkan sudah mulai kurus terlebih ia mengalami tindak kekerasan dan pemerkosaan hampir setiap hari ny

.

Sebuah ruangan kusus yang berbu anyir serta terlihat beberapa bercak darah sesaat akan membuat orang-orang yang belum terbiasa pasti akan mual ,terlebih ruangan ini sangat pengap dengan ventilasi udara yang sangat lah kecil. Namjoon ,jimin ,taehyung ,min hoo serta seok jin terlihat menyusuri tempat ini tepat nya pada ke tiga wanita yang sedang terikat di depan mereka dengan kondisi yang bisa di bilang tidak baik ,rambut acak-acakan ,pakaian yang juga tidak rapi

"Tuan "

Salah seorang dari mereka memanggil dengan lirih ,ia menunjukan raut wajah sedih agar atasan nya ini memiliki sedikit belas kasihan selepas apa yang ia lakukan pada anna

"Maafkan kami "

Kanaya sesaat mengangkat wajah nya ,ia tertegun dengan raut wajah yang begitu takut ,sifat keji mereka yang ia rasakan selama tiga bulan ini benar-benar membuat kanaya seperti depresi terlebih dengan tindak pemukulan serta kekerasan yang ia terima ,makanan yang tidak layak pun harus selalu ia konsumsi selama tiga bulan ini dan kalau boleh memilih ia ingin mengakhiri hidup nya saja dari pada harus hidup di neraka duni yang mereka ciptakan untuk nya

"Masih ingin bermain dengan kami "

Seperti tersadar akan sesuatu ,ke dua pelayan itu tertunduk ,mereka menatap lekat ke arah lantai tempat di mana kaki polos mereka berpijak ,beberapa bercak darah terlihat mengotori tempat itu

"Maafkan kami tuan "

"Apakah kata maaf saja cukup ,apakah kalian ini sudah tidak punya otak sama sekali. Selama tiga bulan ini kami sangat bersabar untuk kesembuhan anna dan sekarang dia harus mengalami hal ini lagi "

Ke dua ny mulai tertunduk dan menyesali niat jahil mereka pada anna ,sikap konyol itu nyata nya mampu membuat gadis itu kembali pada dunia nya yang sebelum nya ,tepat di mana ia merasa seolah berada di neraka beberapa bulan yang lalu

"Pilih lah ,ingin di kuliti secara hidup-hidup atau di mutilasi sedikit-sedikit "

"Tuan "

Seok jin beranjak bersama dengan yang lain. Teriakan pilu atas rasa sakit yang mereka terima bergema di ruangan ini dan ke lima lelaki itu benar-benar memberi mereka pelajaran berharga meski pun tanpa membunuh ke dua pelayan itu tentu ny.

.

Anna terbangun saat sudah malam ,gadis cantik dengan balutan pakaian tidur itu merasakan sesuatu yang berat dan hangat menimpa tubuh nya ,ia menoleh sesaat dan mendapati seok jin tengah memeluk nya dengan sangat erat serta dengan sebuah selimut yang menutupi tubuh ke dua nya. Jarum jam yang berdenting telah menunjukan pukul satu dini hari ,anna menerka sejenak kiranya hal apa yang bisa membuat ke dua nya berkahir di ranjang yang sama dengan seok jin

Dengan hati-hati anna mencoba menyingkirkan tangan seok jin meski pun ingatan akan kejadian tadi sore masih sangat membuat nya takut ,tubuh mungil nya mulai beranjak untuk turun dari ranjang dengan hati-hati ,anna tidak sadar ,gerakan demi gerakan nya di perhatikan oleh seok jin ,bahkan saat gadis itu beranjak untuk ke kamar mandi pun seok jin masih senantiasa mengawasi nya ,tak lama pemuda itu lekas bangkit dari ranjang sembari menunggu anna. Selang lima menit akhir nya gadis itu kembali dan seok jin sangat bersyukur gadis cantik itu tidak melakukan tindakan yang akan membahayakan dirinya

"T-tuan "

Seok jin tersenyum hangat melihat wajah gugup anna ,pemuda tampan itu lekas bangkit dari ranjang dan berjalan pelan ke arah anna.

"Tidak usah takut ,aku tidak akan menyakiti mu ,duduk lah sebentar ,aku ambilkan makanan "

Anna melirik dengan takut ke arah seok jin ,bahkan saat pemuda itu mulai menggenggam tangan mungil nya dan membawa untuk duduk di sofa yang ada di balkon kamar

"Aku tinggal sebentar emm "

Cubitan lembut membuat anna menoleh ,gadis cantik itu dengan enggan menatap ke arah seok jin yang sudah beranjak ,ia mulai berdiri dan memegang erat pembatas balkon yang ada di depan ny

'Eomma ,anna ingin pulang ,anna tidak ingin di sini anna takut mereka akan menyakiti anna lagi '

Memang sisi rasa trauma yang anna alami tidak bisa langsung hilang dengan cepat ,meski pun sifat mereka telah berubah jauh anna tetap saja merasa begitu takut kalau sewaktu-waktu mereka akan menyakiti nya lagi terlebih tindak kekerasan yang mereka lakukan waktu itu sangat lah keji dan kejam ,bahkan setiap adegan kekejaman mereka masih teringat jelas di kepala anna ,apa lagi saat ia di perkosa tanpa belas kasihan sama sekali ,di mana saat ia telah hilang kesadaran pun mereka tetap melakukan nya, mengingat lagi anna benar-benar terasa ingin mengakiri hidup nya

"Kenapa berdiri di sini "

Anna menoleh dan spontan berteriak ,kehadiran seok jin yang secara tiba-tiba sangat mengejutkan ny terlebih ia sedang melamun dengan memikirkan kejadian beberapa waktu yang lalu

"Ada apa emm."

Seok jin memeluk erat tubuh mungil anna ,tangan kekar nya sesaat mengusap lembut rambut panjang gadis itu dan mencoba menenangkan anna yang masih gemetar ketakutan

"Ada apa "

Anna menggeleng ,nafas nya masih terdengar memburu dengan tangan mungil yang terkepal kuat

"Sudah ayo duduk ,kita makan dulu "

Anna belum menjawab ,namun seok jin mulai menarik tubuh mungil nya agar duduk kembali di sofa ,tak lama pemuda itu meraih makanan di piring nya dan mulai menyuapi gadis itu

"Makan lah yang banyak emm "

Usapan lembut membuat anna menoleh ,raut wajah tegang masih tercetak jelas di wajah anna

"Besok kamu mau ikut kami jalan-jalan "

Anna mengunyah makanan nya dengan pelan ,ia masih belum menjawab pertanyaan dari seok jin

"Sayang "

Seok jin menyelipkan anakan rambut panjang anna ke belakang telinga dan sesaat mengulas senyum kecil ,sedang anna sendiri memilih untuk diam dan memakan kembali makanan nya ,tak lama ia langsung kembali ke ranjang setelah makan malam nya selesai ,gadis cantik itu kembali tertidur pulas dengan sosok seok jin yang memeluk erat tubuh mungil nya

"Semoga kamu cepat sembuh anna ,kami berjanji akan membahagia kan mu "

Seok jin mengusap lembut rambut panjang anna sesaat dan mencium singkat bibir mungil itu ,tak lama ia segera ikut tertidur di samping anna dengan selimut hangat yang membungkus ke dua nya

.

Pagi yang cerah

Anna telah bersiap dengan sebuah dress ungu selutut serta lengan panjang ,motif kupu-kupu mini yang manis semakin menambah menawan wajah cantik anna yang natural ,gadis cantik itu sedikit tertegun kala eomma kim memasang sepatu hak tinggu ukur lima senti di kaki mungil nya ,tak lama wanita paruh baya itu menggandeng tangan mungil anna dan membawa nya keluar dari kamar ini

"Nanti hati-hati ya sayang "

Ciuman lembut mendarat di pipi putih anna ,ke dua nya terlihat berjalan menuruni tangga dengan hati-hati tak lama mereka akhir nya sampai di lantai bawah

"Sayang lihat lah putri kita "

Penghuni di rumah itu spontan menoleh ,penampilan menawan dari anna sesaat membius mereka tentu nya terlebih ke tiga pemuda yang tak lain adalah suami dari gadis kecil itu

DI NIKAHI TIGA KIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang