بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Assalamu'alaikum halo temen-temen aku balik lagi xixi.
Selamat menunaikan ibadah puasa, bagi yang menjalankannya🕌✨
sholawat dulu~
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
"Allahumma sholli 'alaa sayyidina Muhammad, wa 'alaa aali
sayyidina Muhammad"Tandain jikalau ada kesalahan penulisan, kesalahan Ayat Al-Qur'an, hadist, typo, dll.Jangan lupa follow, vote, dan komennya terimakasih^_^
-Happy Reading-
"Aya, nanti Ayah yang anterin kamu ke sekolah ya." kata Ayah Harun. Seperti biasa, pagi ini keluarga mereka sedang menikmati sarapan dengan khidmat.
"Aya pergi sendiri aja deh, Yah." jawab Aya.
"Sudah, nggak pa-pa. Nurut aja sama Ayah, Nak." kata Bunda Hawa.
"Terus Ucup gimana?" tanya Aya.
Yusuf sedang menikmati roti selai coklat, untung saja pagi ini perutnya bersahabat. Dan tidak mulas mulas seperti hari hari biasanya. "Gue? Biasakan naik sepeda, lagipun sekolah gue deket banget loh Kak. Kak Aya dianterin aja sama Ayah." ucap Yusuf.
Aya mengangguk setuju. "Oke deh." jawabnya.
Mereka pun menikmati lagi sarapan yang sudah dihidangkan di atas meja makan. Tak lama kemudian, ketiganya yaitu Ayah Harun, Aya, dan Yusuf berpamitan untuk berangkat ke sekolah dan ke kantor.
"Kita pamit dulu ya, Bund." pamit Aya.
"Wassalamu'alaikum," ucap ketiganya serempak.
"Wa'alaikumussalam," sahut Bunda, lalu menyodorkan punggung tangannya. Dan disambut oleh Aya, Yusuf.
Ketiganya pergi berangkat ketempat tujuan mereka.
* * * * *
Aya telah tiba di SMA Cempaka, ia masuk ke dalam sekolah itu. Pagi ini di koridor terlihat ramai, para siswa siswi disitu terlihat seperti sedang membicarakan sesuatu. Aya tak menghiraukan hal itu, sayup-sayup ia mendengar pembicaraan mereka.
"Nggak nyangka sih, anak anggota dewan yang seterkenal itu. Malah terjerat kasus nark*ba." ucap salah satu siswi disitu.
'Maksud mereka siapa ya? Nggak! Gue nggak boleh kepo.' ucap Aya membatin.
Aninda salah satu ketua OSIS di SMA Cempaka datang dengan gaya angkuh. "Ngapain kalian malah ngumpul ngumpul disini! Sana, cepat masuk ke kelas masing-masing?!" sentaknya.
"Apa sih, bell sekolah aja belum bunyi. Nggak usah sok berkuasa deh lu." sahut.
Aninda memutar bola matanya dengan malas, dengan gaya tangannya yang bersilang di dada. "Ini perintah dari Pak Awan, cepet masuk!" ucapnya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imam Untuk Aya [Hiatus]
Spiritual-Cerita ini murni hasil karya sendiri dan pemikiran sendiri ⚠️ - Belum di revisi⚠️ - Typo masih banyak bertebaran di mana-mana.⚠️ • • • • • "Aku udah mutusin mau hijrah," ucap Ayana. Mendengar kalimat yang terlontar dari mulut anaknya itu, sukses me...