Beberapa bulan berlalu
Kini azizi telah lulus dari Universitas nya
Ia berhasil meraih IPK tertinggi di kampus nya
Terlihat keluarga nya hadir
Mereka turut bahagia atas kelulusan azizi
"Selamat ya sayang, kamu hebat" Ucap gracio
"Anak bunda hebat" Ucap shani sembari mengusap kepala azizi
"Widih... Paling pinter se angkatannya nih heheh" Ucap Christy
Muthe hanya tersenyum menatap kakak nya lulus
"Kak Eli... Kak ren... Kalau ada kalian ini pasti lebih seru" Batin muthe
"Bunda..? Ayah...? Azizi boleh minta izin gak ke makam kak eli sama kak ren" Tanya zee
"Boleh kok sayang, ayah juga udah lama gak jenguk kakak kalian" Jawab gracio
Skip
mereka pun sampai di depan makam Eli dan Rendra
Gracio membuat makam mereka untuk mengenang anak mereka
Zee duduk di samping makam Eli dan Ren
"Hallo kak...apa kabar, zee kangen sama kalian, lihat kak... Aku lulus kak... Hiks... Aku dapat predikat terbaik kak.... Hiks andai ada kalian.. Hiks pasti ini akan tambah seru... Hiks, kak Eli... Hiks kak ren... Makasih ya udah jaga zee, didik zee sampai zee bisa seperti ini" Ucap zee sembari mengusap pusara kedua kakanya itu
Christy dan muthe hanya menangis menatap makam kedua kakaknya itu
"Nak, maaf ya bunda baru datang, Anak-anak bunda pasti bahagia di sana, Terima kasih pernah hadir mewarnai hidup bunda dan ayah, bunda sayang banget sama kalian, ren... Hiks bunda titip Eli ya" Ucap shani
Setelah itu Mereka pun melakukan doa bersama.
Di sisi lain
Seorang gadis sedang membidik sesuatu dengan panah
Ia melihat seekor kelinci dan langsung memanah kelinci tersebut
Tak lama seseorang datang
"Kakak makin hebat aja nih" Ucap pria itu
"Ini semua berkat kamu Ren, kamu yang melatih kakak sampai jadi seperti ini" Ucap gadis itu
"Jadi gimana selanjutnya kak Eli..?" Tanya Ren
"Sebentar lagi kita pulang, tapi sebelumnya
Kita harus membalas wanita itu" Ucap Eli
"Saya siap menerima perintah dari non Eli" Ucap Ren
"Biasa aja kali dek, gak usah kaya gitu" Ucap Eli
Ren hanya tertawa mendengar itu
"Ya udah, kita makan dulu ren, laper" Ucap Eli
Ren pub mengangguk dan mereka pergi dari tempat itu.
Keesokan harinya
Kini Ren sudah berada di depan rumah Gaby
Ren mengawasi sekitar
"Lumayan sepi" Ucap ren sembari mengendap-endap Masuk kedalam rumah Gaby
Ia di tugaskan untuk menculik Gaby dan anak nya
Saat di sebuah ruangan
Terlihat gaby sedang memperhatikan sesuatu
Tak lama Ren muncul di hadapan Gaby
"Hallo nona" Ucap Ren
"Siapa kamu..!!!" Ucap Gaby
"Aku...? Hanya seorang adik yang ingin membalaskan dendam kakaknya" Ucap Ren sembari berjalan mendekat ke arah Gaby
"Sial...!!! Pengawal...!! Pengawal...!!!" Teriak Gaby
Namun tak ada jawaban
"Mereka sudah pergi ke neraka nona, jadi tak usah ribut ya" Ucap Ren sembari memukul keras ulu hati Gaby hingga membuatnya tak sadarkan diri
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge (The Rebelion Distrack) THE END
AksiBercerita tentang Seorang anak berusia 20 yang harus menyamar menjadi seorang siswa SMA Di karenakan ia mendapat tugas untuk melindungi Seorang gadis SMA dan berbaur dengan kehidupan remaja saat ini.
