pengacau

18.1K 1.3K 19
                                    

MAAF BNGTTTTT WAHAI READERS, AKU LUPA KALAU BLUM UP CHAP INI😭🙏

Tdi siang setelah ngetik aku langsung molor😪 ku fikir udah ku posting, ternyata belummm😭

Vote sebelum membaca

-
-
Happy Reading sayangku❤
-
-

"Aeri berikan aku garam,"

Pagi ini, Selena bangun lebih awal untuk menyiapkan sarapan ibu mertuanya. Sudah ia jelaskan bukan? Bahwa ia ingin memenangkan hati mertuanya. Oleh sebab itu, ia harus bertingkah layaknya menantu yang baik.

Selena tak pernah menyangka ia bisa dekat dengan Lanna dalam waktu yang singkat, kemarin sore, ia tak sengaja bertemu ibu mertuanya di taman. Ia menghampiri dan mengobrol bersama.

Lanna juga bercerita banyak tentang Arviant kepada Selena, yang sejujurnya Selena tidak terlalu perduli dengan lelaki itu.

"Ini garamnya Duchess."

Dengan senang hati Selena menerima garam itu, ia menakar garam yang akan ia masukkan kedalam sup, setelah itu ia mengaduk sebentar sup nya.

Selena menghentikan gerakannya mengaduk sup daging di dalam kuali, ia menghampiri beberapa pelayan yang sedang menguleni adonan roti.

Pelayan di kediaman Roze sekarang sudah di ganti dengan pelayan yang baru karena Arviant telah mengasingkan pelayan yang lama, kecuali Diana, pelayan yang satu itu belum di temukan hingga saat ini.

Selena memilih tidak perduli, asalkan pengganggu nya sudah tak ada saat ini, setidaknya ia bisa sedikit tenang.

"Lailah!"

Pelayan dengan wajah imut itu menghampiri Selena. "Ada apa Duchess?"

Selena memberikan sendok pengaduk sup nya. Lailah menatap sendok itu bingung.

"Gantikan aku mengaduk sup nya, aku ingin ke kamarku untuk membersihkan diri."

Lailah mengangguk cepat. "Dengan senang hati, Duchess."

Selena mengangguk. "Ae, ayo bantu aku bersiap."

Aeri menghentikan gerakannya menguleni adonan kue, ia mencuci tangannya, setelah itu pamit pada pelayan yang lain, dan menyusul Selena yang sudah lebih dulu pergi.

Selena masuk ke kamarnya, ia berjalan menuju lemari ingin melihat lihat gaun apa yang pantas ia kenakan hari ini.

Selena menghela nafas panjang saat melihat gaunnya yang begitu mencolok dengan warna warna cerah.

"Apakah hanya ini gaun yang kumiliki?"

Aeri mengangguk sopan. "Iya Duchess, gaun gaun itu adalah gaun hadiah pernikahan dari Duke Arviant."

"Lalu kemana gaun yang aku bawa dari rumah orang tuaku?"

"Sudah di taruh di gudang Duchess, itu atas permintaan anda."

Selena menepuk jidatnya, dirinya baru  ingat, bahwa ia yang dulu adalah maniak pengoleksi sesuatu yang Arviant berikan, ia akan selalu menyimpan dengan baik dan memakai barang pemberian Arviant hingga tak layak pakai.

"Bawa semua gaun gaun ini ke dalam gudang, dan ambil kembali gaun punyaku."

Aeri terkejut di tempat. Selena berdecak. "Apa lagi yang kau tunggu, Ae? Cepat, laksanakan perintahku."

Aeri dengan cekatan melaksanakan perintah Selena. Sembari menunggu mereka memindahkan gaun gaun itu ke gudang, ia memilih untuk berendam.

-

Selena's Second LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang