Tentang cowok-cowok gila dengan tingkah laku random dengan jarak umur yang berbeda-beda disatukan dalam satu kosan, bayangkan sendiri serame apa itu kosan
(｡>﹏<｡)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"APA LO BILANG BARUSAN?!!" teriak Mile sangat kencang. Rahangnya mengeras mendengar fakta itu keluar dari mulut Joss yang mengatakan jika lelaki yang dia cintai adalah kekasihnya sendiri.
Gulf telah mengetahui siapa Joss cintai memutuskan pergi dari ruangan itu. Gulf tidak sanggup lagi berlama-lama di sana, apalagi mendengar alasan Joss mencintai sahabatnya sendiri.
"Gulf!" Mew segera mengejar prianya tanpa mempedulikan saudaranya yang dikuasi amarah dan murka.
Ohm melihat kepergian Gulf dan Mew mengejar orang tua sambungnya ikut pergi dari ruangan itu. Ohm mengkhawatirkan kondisi Gulf saat ini.
Joss mengangguk santai. "Gue suka Apo udah lama. Salah, ya, gue mencintai seseorang yang sudah memiliki kekasih?"
"Aduh, Abang Joss goblok," celetuk Nanon polos.
"Adek, diam," tegur New yang langsung menarik tangan anaknya lalu ia dudukkan ke pangkuannya.
Nanon cemberut. "Habisnya Abang Joss, kek, orang Lola gitu," katanya membuat Joss mendengar cuman bisa elus dada.
"Adek gak boleh ngomong gitu, apalagi Bang Joss lebih tua Adek."
Nanon mengangguk sambil menyandarkan kepalanya di bahu New. Lelaki itu memilih diam dan tidak ikut campur masalah orang yang lebih tua.
Sementara Chimon dan Gemini semenjak tadi tidak bisa berhenti tertawa karena mendengar celotehan Nanon yang sangat polos.
Tay membuang nafasnya. Dia berdiri dari duduknya. "Bank sama Krist, bawa adik-adik ke kamar mereka. Di sini yang boleh hanya angkatan kuliah. Yang masih sekolah masuk ke kamar," titah Tay membuat penghuni yang duduk dibangku SMA mendesah kesal.
"Ayahhh~ kami mau nonton pertunjukan seru ini," kata Gemini menolak.
"Besok kalian sekolah. Dengerin apa yang Ayah bilang. Masuk ke kamar," titah Tay sekali lagi dengan nada tegasnya.
New menuruti apa yang kekasihnya katakan. Dia menarik tangan Nanon dan Gemini agar menjauh dari keributan itu. Gemini juga menarik Fourth lalu Nanon menarik tangan Pluem yang hanya bisa pasrah seperti anak itik.
Setelah sebagian pergi, Tay menarik tangan Mile. "Kita bicarakan baik-baik," usul Tay membuat Mile berdecak kesal.
Apo juga menarik tangan kekasihnya untuk kembali duduk membuat suasana di ruangan tersebut kembali tenang.
"Buang rasa suka Lo sama Apo. Percuma juga Lo suka dia, yang nyatanya gak bisa mencintai Lo sama sekali," sarkas Mile menatap tajam Joss di sana.
"Gitu, ya?" Joss mengangguk mengerti. "Tapi kalian belum menikah. Jadi gak masalah dong kalau gue berhak mengejar Apo. Bener, 'kan?"
"Bangsat," umpat Bright tak bisa mengendalikan dirinya melihat sifat Joss malam ini.
