4

1K 73 1
                                    

Shani sudah mengerjakan kerjaan nya sdah 1 jam.

------------------------------------------------------------------------
Hal itu membuat Ashel bosan, dan pada akhirnya Tak lama Shani selesai mengerjakan pekerjaan nya. "Gotchaa! " seru Shani saat dia menyelesaikan perkerjaan nya.

"Loh adek bobo ya pantesan ni ruangan sepi banget" ucap Shani dengan sedikit terkekeh.
Shani pun menggendong Ashel ala koala lalu membawanya masuk ke kamar pribadi milik Shani yang memang ada di ruangan Shani untuk sang adik atau dirinya.

Setelah menaruh Ashel ke ranjang Shani pun mencium kening Ashel dan bibir Ashel sekilas.

"Bobo yang nyenyak yaa sayang nya cici, cici mau kerja lagi" bisik Shani lalu ia pun keluar dari kamar pribadi Shani.

Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 4 sore, Ashel belum mau bangun dari alam mimpi nya, sedangkan Shani ia masih berkencan dengan laptop kesayangan nya tidak lupa dengan kacamata yang bertengger di hidung mancung milik Shani.

Tak lama handphone Shani bergetar dan menampilkan sebuah telfon dari kembaran nya, Gracia. Tanpa berlama lama Shani langsung mengangkat telfon dari sang Adik.

                                 Di telfon
"Ciciiii"
"Cici dimanaa"
                        "Cici masih di kantor sama adek,        kenapa Ge? "
"Cici hari in kita mau ke ayah sama bunda loh"
                        "Astaga cici lupa, aduh besok aja deh kalo hari ini, jam sudah sore banget"
"Aku nya si gapapa tapi Ashel nya loh ci"
                     "Masalah adek nanti cici kasi tau"
"Yaudah kalo gitu aku matiin ya, cici jangan pulang lama yaa"
                   "Iya Gee"

Gracia pun mematikan telfon nya.Shani bangkit dari duduk nya dan berjalan ke kamar pribadi milih Shani,ia berniat untuk membangunkan adik bungsu nya Ashel karna hari yang mulai sore.

"Adek bangun yuk sayang udah sore nih" ucap Shani sambil menepuk pelan pipi Ashel.

"Eunghhh masih ngantuk cicii" rengek ashel dengan mata tertutup
"Bangun sayang ci Ge udah nelponin cici loh tadi"

"Hmm iya iya"

"Ciciiii"

"Apaa.adekk"

"Gendong adekkk donggg"

Ucapan Ashel membuat shani terkekeh gemas dengan segera ia menggendong Ashel ala koala dan berjalan ke parkiran untuk menuju mobil kesayangan nya.

Shani melakukan mobil nya ke arah rumah mewah nya berada,selama perjalanan kedua nya diam tidak ada percakapan dan Shani pun merasakan ada yang anehh dari adik bungsu nya itu karna biasanya adik bungsunya itu akan berbicara banyak hal mulai dari kejadian apa saja yang ada di sekolah nya dan banyak hal.

Shani pun menoleh ke arah Ashel, ternyata ashel sedang tertidur.

"Tidur ternyata si adek, pantes diam aja daritadi" gumam Shani

Tanpa babibu Shani mulai menambahkan kecepatan mobil nya. Hingga tak terasa mereka sudah sampai di rumah.

"Huhh akhirnya sampe juga, waktunya bangunin adek"

Shani mengelus pelan lengan Ashel. "Dekk bangun sayang kita udah sampe di rumah"

"Eunguhh, iyaa cicii" jawab Ashel dengan mata tetap terpejam

"Buka dulu ihh matany"

"Haa iya iya" Shani melihat Ashel yang berusaha melawan kantuk nya dengan cara membuka mata nya dan itu membuat Shani merasa gemas dengan adik bungsu nya itu.

Shani masih menunggu Ashel yang mengumpulkan nyawa nya, hingga tak lama ada sebuah Ketukan di kaca mobil Shani.setelah mengetahui siapa yang mengetuk kaca mobil Shani, ia langsung membuka nya.

"Kenapa Gee? " tanya Shani kepada Gracia, yang mengetuk kaca mobil Shani adalah Gracia

"Cici lok lama banget sih" ucap Gracia sedikit kesal, pasalnya ia sudah menunggu Shani dan Ashel berjam jam lama nya.

"Maaf gee, ini lagi nungguin Ashel ngumpulin nyawa nya lama banget, habis bangun tidur soalnya" ucap Shani

"Yaudah mumpung kamu udah di sini kamu gendong adek ya cici mau bersih bersih dulu" lanjut Shani

"Oh yaudah" ucap Gracia, lalu Gracia memutar dan setelah tepat di pintu mobil bagian Ashel, ia membuka pintu nya dan melihat adik nya ternyata sudah tidur lagi pantas saja cici nya itu menunggu sangat lama.

"Gimana gak lama sih ci, dia aja  tidur agi kok" ucap Gracia

"Lohh iyaa cici gak tau loh tadi, yaudah sana kamu gendong"

"Ashiappp" Gracia lalu menggendong Ashel di belakang punggungnya. Shani mengikuti kedua adik nya dari belakang.

"Yaudah kamu bawa adek ke kamar ya"

Gracia langsung membawa Ashel ke kamar nya, setelah ia menyimpan tubuh Ashel di ranjang nya Gracia menyelimuti Tubuh Ashel dari bawah sampe leher nya. "Selamat bobo bocil" Ucap Gracia lalu ia keluar.

Shani kini sedang bersih bersih, hanya membutuhkan waktu 20 menit bagi Shani untuk dirinya bersih bersih. Setelah Bersih' Shani langsung melangkah kan kakinya ke arah kamar Shani, stelah sampai di kamar  Ashel ia membuka pintu kamar Ashel, pemandangan yang pertama kali Shani liat adalah Ashel yang masih tertidur. Senyuman terbit di bibir manis Shani, ia pun melangkah ke arah ranjang Ashel untuk membangun kan nya.

"Adek bang- LOHH KOK ADEK PANAS BANGET" ucap Shani yang kaget karena pasalnya pipi Ashel sangat lah panas

"GEEE GRACIAAA" teriak Shani memanggil adik kembar nya.

Gracia yang sedang berada di kamar nya itu pun mendengar suara teriakan Shani memanggil namanya tanpa banyak mikir ia langsung berlari ke kamar Ashel.

Gracia memasuki kamar Ashel dan melihat Shani yang muka nya bgitu khwatir

"Kenapa cii? " tanya Gracia kepada Shani
"Adek gee, tubuhnya panas banget"

"HAA?" Gracia yang sedikit kaget pun langsung memegang dahi Ashel dan benar saja panas dari tubuh ashel sangatlah panas, Gracia juga merasa aneh padahal saat ia menggendong Ashel tadi ia merasakan tubuh Ashel memang sedikit hangat tapi sekarang tubuh nya sangat lah panas.

"Lohhh kok panas banget tadi gak panas sama sekali loh" heran Gracia

"Cici juga gak tau pas cici mau bangunin pipinya panas banget Gee" ucap Shani khawatir

"Udh cici, kita mau langsung ke rumah sakit aja lah? "

"Kita langsung ke rumah sakit aja, cici takut adek makin sakit"

Setelah mendengarkan ucapan Shani, Gracia langsung menggendong Ashel dan di ikuti Shani di belakang nya dengan membawa selimut. Gracia menggendong Ashel dan meletakkan Ashel di bangku penumpang dan Shani yang di jadikan tempat sandaran kepala Ashel, tidak lupa Shani memakaikan Ashel Selimut agar Ashel tetap Hangat, dan disupiri oleh Gracia.

Gracia melakukan mobil nya dengan kecepatan tinggi.

"Eunghh" Ashel terusik
"Eh adek kamu gapapa ada yang sakit? " tanya Shani lalu memeluk Ashel
"Kepala aku pucing ciciii hikss" ucp Ashel dengan suara serak dan sedikit menangis
"Iya iya kita ke rumah sakit ya"
"HUAAAA GA MAUUUU TAKUTTTT" tangis Ashel pecah saat mendengar kata 'rumah Sakit'
"Gapapa adek kan ada cici, mau ya" bujuk Shani
"Hiks tapi nanti beliin hiks eskrim hiks"
"HEH GAK BOLEH LU UDAH SAKIT BADAN PANAS MALAH MINTAK ESKRIM ENAK AJE KAGAK ADA YA" omel Gracia saat mendengarkan adik bungsu nya itu meminta eskrim padahal Adik bungsu nya itu sedang sakit.
"Hikss ciciii liat ci geee"adu Shani karna Gracia tdak mengijinkan dirinya memakan eskrim.
" kamu lagi sakit ngak boleh mam eskrim dulu, tapi nanti kalo udah sembuh kita beli eskrim" ucap Shani lembut agar adik nya itu mau menurutinya
"Janji kan ciciii"
"Iya adekk"

TBC

Segini dulu ya lagi sibuk soalnya banyak kegiatan gereja udah mau Paskah byeeee❤❤

My Posesif SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang