Chap 9 [Last] : He's Gone

206 19 0
                                    

Carissa's POV

Aku terbangun dari tidurku. Aku mendapati banyak panggilan tak terjawab dari Haley dan anak-anak 5SOS lainnya. Aku membaca salah satu pesan singkat yang Haley kirimkan padaku.

Car, ashton kecelakaan! Cepat datang ke rumah sakit!

Aku shocked, aku ingin menangis, jantungku seperti ditusuk oleh ribuan jarum, aku takut terjadi apa-apa dengan Ashton. Aku segera pergi menuju rumah sakit.

Aku berlari ke sana ke sini mencari ruangan Ashton di rawat, ternyata dia dibawa ke ruang ICU. Yang ada di benakku itu artinya dia dalam keadaan kritis. Aku semakin tidak karuan, pikiranku kacau. Aku melihat Haley dan anak 5SOS lainnya sudah menunggu di luar ruangan. Aku memeluk Haley dengan air mata yang membasahi pipiku.

"Haley kenapa ini bisa terjadi?!" tanyaku yang berusaha menahan air mataku namun itu tak berhasil.

"Aku pun tidak tahu pasti Car, tapi kata polisi setempat dia terlalu menaikkan kecepatan kendaraanya dan tidak bisa mengontrolnya lalu dia menabrak pinggiran jalan" jelasnya padaku

Tangisku tak terbendung lagi. Aku memeluk Haley lagi dengan suara tangisku yang semakin kencang.

"Car yang kuatlah" sahut Calum lalu diikuti kedua temannya Michael dan Luke.

Tiba-tiba saja seorang dokter bersama perawatnya keluar dari ruang ICU. Aku tak sanggup mendengarnya.

"Untungnya dia cepat di bawa ke sini. Dia masih bisa kami selamatkan" jelas dokter tersebut. Aku bernafas lega mendengarnya. Aku melihat keadaan Ashton lewat jendela, lukanya terlihat parah.

Aku mencoba masuk ke dalam ICU dengan menggunakan baju khusus yang disediakan. Aku duduk disebelahnya dan memegang tangannya erat, air mataku membasahi pipiku kembali. "Tidak. Aku harus kuat dihadapan Ashton" batinku.

Aku mencium kening Ashton dan memandanginya. Sebenarnya aku tak sanggup melihat Ashton terbaring lemah dengan luka yang cukup parah.

Haley menyuruhku untuk beristirahat di rumah, aku sempat menolaknya hanya saja aku tenang ternyata orangtua Ashton dan anak 5SOS lainnya menjaga Ashton bergantian jadi aku memutuskan untuk pulang dulu. Aku memberikan pelukan perpisahan kepada orangtua Ashton dan anak 5SOS lainnya.

***

Aku pergi pagi-pagi sekali dan membawa sebuah novel yang ingin aku bacakan di samping Ashton nanti sambil menunggu ia tersadar dari komanya.

Aku melihat orangtua Ashton yang sedang menangis dan histeris, aku takut. Aku mendekati mereka dan mom Ashton memelukku sambil berbisik "Ashton sudah engga ada Car" rasanya dadaku tertusuk oleh pisau yang sangat tajam. Aku berlari ke dalam ICU melihat Ashton yang sudah terbaring kaku.

"Ashtoooonnnnnn....."teriakku, aku benar-benar hancur, hatiku rapuh, aku merasa belahan jiwaku ada yang hilang, aku merasa tidak utuh, aku merasa setengah hidup setengah tidak.

***

Aku berjalan didampingi Haley, aku melamun seakan itu hari bahagiaku bersama Ashton aku melamunkan hari pernikahanku bersamanya lalu aku tersadar sekarang bukanlah hari bahagiaku bersamanya, sekarang adalah hari dimana Ashton dimakamkan. Aku menggunakan dress hitam dan kacamata hitam agar mata sembabku tidak terlihat orang-orang.

Aku melihat Calum, Michael dan Luke juga sudah ada di pemakaman. Kami mengikuti upacara pemakaman dengan hikmat.

Calum menghampiriku dan memberikanku sebuah surat yang sudah lecek seperti habis di remuk oleh tangan.

"Carissa you better read this letter. Ashton sempat membuatmu surat saat kau datang ke London tapi dia tidak jadi mengirimmu surat karna dia sudah putus asa saat kau marah melihatnya bersama Gemma" jelas Calum panjang padaku

Aku menerimanya dan mulai membaca surat yang Ashton buat. Aku masih berada di pemakaman Ashton di saat yang lain sudah mulai pergi kembali. Aku membacanya setiap kata yang ia tulis.

To: Carissa

Hi Car, i know you being mad at me now. Sorry err hanya itu yang aku bisa katakan padamu. Aku tahu aku bukan laki-laki yang bisa mengolah kata dengan baik. Tapi yang perlu kau tahu aku dan dia tidak ada apa-apa, aku hanya merayakan kelulusan dia saja. Car i love you so much please jangan marah lagi kepadaku, aku tak sanggup melihat kau marah padaku. Oh ya apa kau sudah bertemu Harry? Maaf ya aku mengirimnya untuk melihat keadaanmu, aku khawatir kau kenapa-kenapa pada saat itu jadi aku menelfon Harry dan memintanya untuk mencarimu. Kalau pun kita harus putus aku hanya rela kalau Harry yang menjadi penggantiku, karna dia mirip denganku hehehe aku harap itu tidak akan pernah terjadi sih. Jadi, mau ya maafin aku?

Love

Ashton

Aku tersenyum membaca surat itu lalu aku menangis lagi. "Ashton sudah gila apa masa aku mau menggantikannya dengan Harry? Sudah jelas-jelas dia lebih baik dari Harry" ucapku kesal.

"Excuse me. Kau baru saja menyebut namaku?" tanya seseorang yang mengagetkanku

Aku menoleh ke arahnya. Harry berada disebelahku. Sejak kapan? Aku tidak menyadarinya. "Harry sejak kapan kau berada disebelahku?" tanyaku

"Lumayan lama. Aku melihatmu sendiri di sini, di makam Ashton. Apa kau tidak takut?" kata Harry yang membuatku berdecak kesal. "Tidak aku tidak takut lagian ini kan makam pacarku sendiri" jawabku.

"Kau begitu mencintainya ya? Ashton beruntung memiliki pacar yang setia dan tulus mencintainya. Andai saja itu aku" ucapnya. Aku pun melihatnya kasihan sekarang padanya. "Kau pasti mendapatkan yang jauh lebih baik dariku Harry. Percayalah di luar sana pasti akan ada yang mencintaimu dengan setia dan tulus bahkan melebihiku ke Ashton" jelasku.

"Kenapa tidak kau saja?"

[THE END]

Finalehhh selesai juga! Maaf ya kalo ceritanya ngebosenin dll. Aku juga sebenernya stuck sama ceritanya tapi ya sudahlah aku berhasil nyelesain ceritanya yang penting hehehe :D

I need your vote&comment

THANK YOU!

Please vote ya! :)

Wherever You Are | Ashton Irwin 5SOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang