Chap 6 : Begin Again

199 20 0
                                    

Carissa's POV

Aku tahu kalau sekarang band itu akan meluncurkan album baru mereka di Sydney. Tapi rasanya aku tidak akan datang ke acara itu aku masih belum siap melihat Ashton dan sepertinya begitupun sebaliknya.

"Car ayolah ikut aja lagian hanya memberi selamat saja masa kamu tidak mau. Dia kan masih kekasihmu selama belum ada kata putus dari mulut kalian berdua" ujar Haley yang daritadi berada di meja riasku.

"Tidak. Aku masih belum berani untuk melihat Ashton lagi, Haley. Titip salamku buat dia ya" jawabku. Aku masih belum siap. Ya. Belum. "Baiklah. Lagipula aku datang hanya untuk menemui Calum, you know what? Calum asked for a date Car!"Haley dengan gembira memberitahuku kabar itu, yang sebenarnya itu sangat mengejutkanku sekali.

Haley meninggalkanku dengan ekspresi wajahku yang masih terkejut dengan ucapannya. Sial. Haley berhasil membuatku penasaran dengan hubungannya dengan Calum. Sebentar, Calum? Ashton pernah bilang kalau Calum benar - benar cowok paling playboy dia hanya mencintai seorang wanita untuk sesaat. "Aku tidak mau Haley disakiti oleh seorang playboy kelas ikan asin seperti Calum! Aku harus menghalanginya sebelum Haley terjatuh terlalu dalam!"

Entah apa ini yang disebut mandi bebek atau bukan yang pasti aku hanya membutuhkan waktu sekitar 5 menit saja untuk mandi dan bersiap-siap untuk segera pergi ke launching album mereka. Um maksudku untuk menghalangi Calum dengan Haley.

Aku harus menghindari Ashton jangan samapai dia tahu keberadaanku. Kali ini aku melakukan penyamaranku dengan menggunakan leather jacket, black skinny jeans, beanie, dan kacamata hitam. Seperti intel yang ada di film-film.

***
"Haley mana ya? Duh jangan sampai dia sudah bertemu dengan Calum" aku yang daritadi berdiri di belakang tanaman agar semua orang tidak melihatku. Aku melihat ke seluruh ruangan yang sangat dipenuhi banyak orang yang diantaranya fans, paparazzi, dan teman-teman dari mereka.

"Ah itu Haley..tapi..." aku terdiam saat melihat Haley yang sedang berbicara dengan Ashton. Aku melihat Ashton. Dia terlihat bahagia bahkan di saat tidak ada aku di sampingnya.

It hurts to know you're happy yeah it hurts that you've moved on

"Hey, kau sedang apa?" tanya seseorang yang membuatku kaget. "Aa..apa?" aku berusaha menjawab walaupun sedikit terbata-bata. "Carissa? Kenapa kamu bersembunyi di sini?" ternyata itu Calum. Orang yang aku waspadai dengan Haley berada di sampingku sekarang. Rasanya aku mau mati saja, penyamaranku terbongkar sudah.

"Hi cal...um tidak aku tidak bersembunyi aku hanya..." ucapanku dipotong Calum yang terlihat memanggil teman-temannya. Ah tolong berikan aku plastik rasanya ingin aku masukkan kepalaku ke dalam plastik.

Ashton, Luke, Michael, dan Haley menoleh ke arahku dan Calum. Aku tidak tahu harus berbuat apa yang pasti aku tidak berhenti berucap dalam hati. Mereka mulai menghampiriku dan Calum.

"Car katanya kau tidak mau datang? Tapi kau sekarang malah datang dengan pakainmu yang seperti intel ini" tanya Haley

"Um..tidak..memang aku tidak datang, hanya saja kau melupakan umm..kacamatamu!" aku berusaha mencari alasan. Bodoh. Sangat tidak masuk akal. Oke kali ini aku memakai jurus bahasa kedipan mata dengan Haley dan aku rasa Haley mengerti. Dan segera mengambil kacamata yang kupakai tadi.

"Hi Car. Bisa aku berbicara sebentar denganmu?" tanya seorang pria yang sudah tidak asing bagi Carissa. Ya itu Ashton. Ia langsung menarikku dan membawaku ke tempat yang lebih sepi.

"Carissa aku..." aku paham apa yang akan dia ucapkan "iya aku tahu Ash kalau kau dan Gemma tidak ada hubungan apa-apa. Dia cuman masa lalu kamu kan? Tanyaku."i'm sorry Car for making you sad. Aku memang bukan laki-laki yang sempurna buat kamu"

"It's okay Ash what's past is past. Aku kangen" tanpa basa basi aku memeluk Ashton erat, pelukan ini yang aku rindukan. Hangat. Membuatku nyaman. Apalagi dadanya yang bidang membuatku nyaman berada di pelukannya.

Ashton membalas pelukanku dan mulai mengelus rambutku. "Aku juga kangen denganmu. I love you Carissa" bisik Ashton padaku. Aku semakin erat memeluk Ashton dan tidak ingin melepasnya dengan cepat. "Car lepas dulu. Ini waktunya aku perform". Aku pun melepasnya dan memasang muka sedih dengan memajukan bibir ku kedepan seperti anak kecil yang tidak dibelikan mainan.

Ashton memegang kedua pipiku dan berkata "kau harus lihat penampilanku Car, ada sebuah lagu yang aku tulis untukmu" Ashton mengacak-ngacak rambutku dan pergi menuju backstage untuk mempersiapkan penampilannya. Dan mereka pun berada di stage.

"Are you ready for this?!" teriak Michael yang membuka penampilan mereka. "Ya terima kasih sudah datang di acara kami. Hari ini kami akan membawakan lagu yang diciptakan oleh sahabat kami Ashton untuk pacarnya yaitu Carissa yang berjudul Wherever You Are. Sekarang kita mulai saja!"

"One..two..three..go!" teriak Luke sebagai lead vocal di band mereka

Aku berdiri paling depan dekat dengan panggung. Aku sempat terkejut lagu yang Ashton persembahkan untukku berinstrumen acoustic karena selama ini dia kan berperan menabuh drum dan sekarang ia memetik senar gitarnya dengan sangat indah. Sesekali ia melihat ke arahku dan tersenyum dengan lesung pipinya yang membuatku ikut tersenyum juga.

Torn in two

And I know I shouldn't tell you

But I just can't stop thinking of you

Wherever you are

You

Wherever you are

Everynight I almost call you

Just to say it always will be you

Wherever You are

Aku seperti terhipnotis dengan Ashton. Sampai ada getaran dari hp ku yang membuatku tersadar. Aku segera mengambil hp ku dari kantong celana ku tanpa melihat siapa yang menelfon aku langsung menjawab telfon itu.

"Hii Carissa si pipi tembem!" . Suara ini aku kenal dengan suaranya.

Wherever You Are | Ashton Irwin 5SOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang