halo para kawan-kawanku, apa kabar? akhirnya aku balik nih setelah sekian lama menghilang, maaf yaaaa. sebagai permintaan maaf, aku buat 2 chap sekaligus, dibaca yaaa.
selamat membaca, be enjoy it!
_______
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
setelah mengirim pesan itu, Jaemin lantas bergegas ke garasi untuk mengambil mobilnya.
ia memilih salah satu mobil sport berwarna hitam disana, ia mengendarai itu sehingga membuat wajah tampannya diserbu oleh angin angin yang berkeliaran.
"gue usahain ngga kasar, Chan." ucap Jaemin.
__
kini Jaemin dan Haechan sudah berada di ruang tamu.
"gue pihak atas, pokoknyaaa!!! nanti apapun yang lo mau, gue kasih deh, seriusan yaayayayayaaa???" ucap Haechan dengan sedikit, ehm.. aegyo.
Jaemin rasa, Haechan tidak memungkinkan jika menjadi pihak atas, dia dari rumah sudah stel bakal diatas.
"nggak. gue aja, nggak ada pihak atas segemes ini, lihat juga tubuh lo, ada otot? yang ada nanti baru aja mulai udah lemes wkwkwk." ucap Jaemin sedikit tertawa.
"ih, tapi gue takut jaem." ucap Haechan.
"nggak apa-apa, wajar kalau takut, tapi lo belum coba kan? kenapa harus takut juga? sedangkan lo ngga pengalaman sama sekali, jadi lo belum tau rasanya, jangan langsung ngejudge bakal sakit atau gimana." ucap Jaemin dengan sedikit menenangkan.
"Jaem.. pelan nggak?" ucap Haechan sedikit ragu.
"gatau, coba dulu." ucap Jaemin lalu mengangkat Haechan ala karung beras ke kamar haechan tanpa persetujuan dari haechan.
"eh monyeettt!!! lepassss gue bisa jalan sendirii, lagipula gue belum setuju, YA JAEMINA!!" teriak Haechan sambil memukuli punggung Jaemin.
by the way, kenapa kok Jaemin tau kamar haechan? iya soalnya mereka awalnya friend, Jaemin juga sering menginap, makanya tau.
lanjutt
______
kini mereka berdua sudah berada di dalam kamar, Haechan sudah berbaring dikasur sambil menggigiti jarinya.
ia sedang menunggu Jaemin.
Jaemin izin mengambil sesuatu yang ada didalam mobilnya, dan Haechan mengambil kesempatan itu untuk menenangkan diri.
"hallo sayang, masi gugup?" ucap Jaemin dengan senyum lebarnya dan dengan membawa kotak berwarna hitam.
"hah? engga engga.. itu bawa apa Jaemin na?" tanya Haechan kepo, dia mulai duduk.
tetapi Jaemin tiba-tiba mendorong Haechan kembali, posisi Haechan skrg telentang.
