"lo tau ngga chan?" ucap Jaemin yang sedang duduk disebuah kafe dengan ditemani Haechan yang berada tepat di depannya.
"ngga tau, kenapa?" bales Haechan sambil menyantap makanan yang ia pesan.
"Seo Johnny belum mati" ucap Jaemin dengan santai.
"oh- HAH? APA? LO? BERCANDA YA ANJIR??" bales Haechan dengan mata melotot mengarah ke arah Jaemin.
"nyenyenye, bercanda gimana?? gue serius anjir! dia lagi nyari lo." bales Jaemin.
"kok lo tau?" tanya Haechan.
"kepo deh wkwk, udah dulu ya, gua ada urusan." ucap Jaemin lalu pergi meninggalkan kafe itu.
____
"suruh dia ke apartemenmu, Nakamoto Jaemin." ucap lelaki tampan dengan kemeja yang lengannya ia gulung.
sungguh tampan, beberapa orang akan mimisan ketika melihatnya.
"threesome?" tanya Jaemin.
"terserah, yang penting saya bisa merasakan tubuhnya, kembali."
"mau kapan, john?" tanya Jaemin kepada Johnny yang kini berada didepannya.
"hari ini." ucap Johnny.
___________
"Chan, ke apart gue dong, bosen banget, sekalian ngewe." ucap Jaemin di telfonnya.
"dih, yaudah lah gue kesana, tapi kayanya bakal agak lama soalnya mobil gue lagi di bengkel." ucap Haechan.
"tinggal pake motor blok." bales Jaemin dengan nada menyebalkan.
"motor gue lagi dipinjem gino anjir, dia mau ngedate ama pacarnya. maklum, miskin." bales Haechan dengan tertawa diakhirannya.
"hadeh, gunjing orang teros," bales Jaemin lalu dilanjut dengan "udah, gue pesenin gojek." bales Jaemin lalu mematikan telfonnya.
"eh jaem gue- halo? halo??? dih anak anjing." umpat Haechan lalu bersiap-siap.
___
Haechan sedang menunggu gojek itu sampe, setelah sampe ia gunakan helm dan naik sepeda motor milik abang gojeknya.
"neng, cantik bener, minat kontol abang gojek nggak?" ucap abang gojek bernama Xiaojun itu.
"cowo saya pak, ngga minat juga." ucap Haechan ketus.
Xiaojun terus menggoda Haechan, tetapi Haechan tak menghiraukan dan akhirnya Haechan sampai.
"oke pak, terimakasi ya." ucap Haechan lalu pergi.
"cantik, kapan-kapan main ya" ucap Xiaojun berteriak lalu pergi.
__
kini Haechan sedang berada di sofa milik Jaemin dengan cemilan yang tersedia di meja.
perasaan Haechan mulai ngga enak, tumben tumbenan Jaemin begini, biasanya ketika ke apart Jaemin, ia hanya akan mendapatkan angin yang menerpa wajah cantiknya.
"mau minjem duit ya, Jaem?" tanya Haechan.
"dih, gua musnahin juga lo anjing." bales Jaemin dengan nada juteknya.
"jutek banget, pms ya?" bales Haechan.
"diem atau gue perkosa?" tanya Jaemin membuat bulu kuduk Haechan berdiri.
perasaan Jaemin tak sebegininya padanya.
Jaemin maju lalu mencium bibir plum berwarna cherry milik Haechan yang sedang melamun.
curi curi kesempatan ya, Jaem. wkwk
Haechan kaget, ia mendorong Jaemin dengan keras membuat Jaemin langsung tersungkur ke lantai.
